Michael Amott Tak Pernah Menyangka Musik Ekstrem Metal Bisa Terus Berkembang
loading...
A
A
A
HALMSTAD - Gitaris heavy metal asal Swedia, Michael Amott membagikan pengalamannya selama berkarier di dunia musik ekstrem metal selama 3,5 dekade.
Sepanjang kariernya tersebut, gitaris band Arch Enemy itu pernah memperkuat sejumlah band cadas seperti Carcass, Carnage, dan Spiritual Beggars.
"Dalam banyak hal, saya masih menjalani hidup dengan fantasi remaja saya. Saya menjalaninya dengan penuh angan-angan dan penuh dengan riff dan metal. Saya memikirkan hal-hal seperti itu sepanjang hari," ujar Michael Amott dalam podcast Scars and Guitars, yang dikutip Blabber Mouth, baru-baru ini.
Baca juga: Sebelum Kariernya Meroket, Kunto Aji Sempat Berada di Titik Terendah
"Dan itulah pekerjaan saya, dan itulah yang orang ingin saya lakukan. Saya sangat sangat beruntung dalam hal itu. Pekerjaan saya adalah bangun, minum kopi, dan mulai bermain gitar. Dan itu hebat. Saya bermain gitar selama berjam-jam setiap kali dan setiap hari," tuturnya.
Meskipun begitu, Michael Amott mengakui jika dia tidak pernah membayangkan bahwa musik metal yang dia mainkan dan minati tersebut akan menjadi karier dan pilihan jalan hidupnya.
Bukan tanpa alasan Michael Amott berkata demikian. Pasalnya, musik metal yang diminatinya itu bukanlah musik populer. "Seringkali, bahkan tidak ada album dengan jenis musik ini. Sebelum ada rekaman, hanya akan ada kaset dan demo serta kaset rekaman live, dan rekaman latihan bawah tanah dari band-band seluruh dunia yang memainkan musik ekstrem ini. Dan itulah yang membuat saya tertarik," tuturnya.
Michael Amott juga bercerita bahwa kala itu terdapat beberapa band besar, menurut dia dan komunitasnya. Namun, masyarakat umum tidak pernah berpikir demikian. "Ini membuat saya sadar, 'Musik ini tidak sepopuler itu, tdak banyak orang yang menyukainya," ujarnya.
(Foto: Instagram @michael_amott)
Akan tetapi, semua itu mulai berubah pada era 1990-an, dan itu menjadi lebih seperti bisnis. "Saya tidak akan mengatakan 'mainstream', tetapi ada cara untuk memasarkan dan menyebarkan semacam underground metal. Scene ini menjadi jauh lebih besar," ungkap gitaris 53 tahun ini.
Sepanjang kariernya tersebut, gitaris band Arch Enemy itu pernah memperkuat sejumlah band cadas seperti Carcass, Carnage, dan Spiritual Beggars.
"Dalam banyak hal, saya masih menjalani hidup dengan fantasi remaja saya. Saya menjalaninya dengan penuh angan-angan dan penuh dengan riff dan metal. Saya memikirkan hal-hal seperti itu sepanjang hari," ujar Michael Amott dalam podcast Scars and Guitars, yang dikutip Blabber Mouth, baru-baru ini.
Baca juga: Sebelum Kariernya Meroket, Kunto Aji Sempat Berada di Titik Terendah
"Dan itulah pekerjaan saya, dan itulah yang orang ingin saya lakukan. Saya sangat sangat beruntung dalam hal itu. Pekerjaan saya adalah bangun, minum kopi, dan mulai bermain gitar. Dan itu hebat. Saya bermain gitar selama berjam-jam setiap kali dan setiap hari," tuturnya.
Meskipun begitu, Michael Amott mengakui jika dia tidak pernah membayangkan bahwa musik metal yang dia mainkan dan minati tersebut akan menjadi karier dan pilihan jalan hidupnya.
Bukan tanpa alasan Michael Amott berkata demikian. Pasalnya, musik metal yang diminatinya itu bukanlah musik populer. "Seringkali, bahkan tidak ada album dengan jenis musik ini. Sebelum ada rekaman, hanya akan ada kaset dan demo serta kaset rekaman live, dan rekaman latihan bawah tanah dari band-band seluruh dunia yang memainkan musik ekstrem ini. Dan itulah yang membuat saya tertarik," tuturnya.
Michael Amott juga bercerita bahwa kala itu terdapat beberapa band besar, menurut dia dan komunitasnya. Namun, masyarakat umum tidak pernah berpikir demikian. "Ini membuat saya sadar, 'Musik ini tidak sepopuler itu, tdak banyak orang yang menyukainya," ujarnya.
(Foto: Instagram @michael_amott)
Akan tetapi, semua itu mulai berubah pada era 1990-an, dan itu menjadi lebih seperti bisnis. "Saya tidak akan mengatakan 'mainstream', tetapi ada cara untuk memasarkan dan menyebarkan semacam underground metal. Scene ini menjadi jauh lebih besar," ungkap gitaris 53 tahun ini.