Delphine Arnault Sang Pewaris Kerajaan Fashion

Minggu, 04 November 2018 - 13:28 WIB
Delphine Arnault Sang...
Delphine Arnault Sang Pewaris Kerajaan Fashion
A A A
DELPHINE Arnault adalah putri pertama konglomerat barang mewah Bernard Arnault, pimpinan Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH).

Perempuan 43 tahun ini adalah calon pewaris LVMH yang membawahi puluhan label fashion. LVMH adalah perusahaan multinasional yang bermarkas di Paris, Prancis. Perusahaan yang bergerak di bidang barang mewah ini terdiri atas 70 label yang kemudian dibagi menjadi enam sektor.

Perusahaan yang mempekerjakan 120.000 orang dan memiliki 1.339 toko di seluruh dunia ini meraup pendapatan 30,6 miliar euro (Rp520 triliun) pada 2014.

Bagian yang paling menguntungkan dari perusahaan ini adalah fashion dan barang kulit yang dijual puluhan label fashion, di antaranya Fendi, Dior, Louis Vuitton, Givenchy, Marc Jacobs, Céline, dan Kenzo.

Perempuan yang akrab disapa Delphine ini lahir di Neuilly-sur-Seine di Paris Barat, Prancis, pada 4 April 1975. Sejak kecil, Delphine sudah terbiasa dengan barang-barang mewah. Dia pun mulai mengenal banyak label fasion ternama dari sang ayah.

“Sulit menolak fashion. Saya berumur 10 tahun ketika ayah saya membeli Dior. Jadi, fashion adalah bagian dari hidup saya,” ujar Delphine, dilansir vogue.com. Delphine mengaku belajar banyak tentang bisnis fashon dari sang ayah.

Dia kerap diajak ke pabrik untuk memperhatikan orang-orang yang bekerja dan menegosiasikan harga. “Satu hal yang diajarkan ayah adalah Anda harus melihat gambaran besar, tetapi pada saat yang sama memerhatikan setiap detail kecil. Dalam bisnis kami, setiap detail kecil berarti,” ujar ibu satu anak ini.

Delphine menamatkan pendidikan di EDHEC Business School dan London School of Economics. Dia bekerja selama dua tahun di perusahaan konsultan McKinsey & Company sebelum bergabung dengan bisnis keluarga di LVMH.

Pada 2001, Delphine bergabung dengan Dior dan bekerja bersama John Galliano. Sejak 2003, dia telah menjadi anggota Dewan Manajemen LVMH. Dia menjadi perempuan pertama dan termuda yang menempati posisi itu.

Dia juga anggota dewan direksi label Céline, Loewe dan Pucci, Moët Hennessy, dan M6. “Saya mengelola bisnis sepatu, bekerja dengan para desainer. Kami memastikan bahwa koleksi itu bagus.

Kami tidak hanya memiliki sepatu heels 12 cm, tetapi juga memiliki flat dan midheels,” ujar Delphine. Pada 2008, dia diangkat sebagai Wakil Kepala Perancang Christian Dior Couture. Dia akhirnya berhenti dari jabatan tersebut pada 2013 untuk bergabung dengan perusahaan induk LVMH.

“Saya tumbuh besar di Dior. Saya berumur 26 tahun ketika pergi ke sana dan saya pergi pada umur 38 tahun,” ujar Delphine. Lepas dari Dior, Delphine bekerja di LVMH sebagai wakil presiden eksekutif.

Dia bertanggung jawab atas nama-nama terbesar dalam mode, seperti Louis Vuitton, Marc Jacobs, dan Dior. Di kantor pusat ini, dia mengawasi semua produk, mulai pakaian siap pakai, tas, sepatu, aksesori, dan syal.

Dia juga mengawasi bisnis penjualan pakaian perempuan dan laki-laki. “Saya memastikan, kami memiliki semua produk yang tepat untuk pasar yang berbeda. Kemudian, saya bekerja pada harga, margin, tampilan visual di toko-toko, semua pengembangan produk, dari sketsa pertama sampai tiba di tokotoko,” tutur Delphine.

Dengan kerja keras Delphine, LVMH akhir-akhir ini bekerja sama dengan label baru seperti Nicholas Kirkwood, Maxime Simoens Marco de Vincenzo, dan JW Anderson. Bersama adik laki-lakinya, Antoine Arnault, CEO label pakaian laki-laki Berluti, keduanya diuji sang ayah di beberapa posisi di perusahaan.

Kedua saudara itu kini dipandang sebagai “finalis” dalam kompetisi untuk memperebutkan takhta pewaris LVMH. Keduanya memiliki kepribadian berbeda. Antoine adalah sosok supel dan ramah yang sering difoto dengan pasangan supermodelnya, Natalia Vodianova. Sementara Delphine lebih pendiam, metodis, dan misterius.

“Kami harus membuktikan sejumlah hal kepada ayah,” kata Delphine. Sementara itu, Ketua dan CEO LVMH Fashion Group Pierre-Yves Roussel merasa yakin bahwa Delphine kelak akan menggantikan Bernard memimpin LVMH.

“Delphine memiliki kemampuan kepemimpinan yang tenang. Dia sosok bijaksana yang melampaui pemikiran orang 15 tahun lebih tua darinya,” ujar Roussel.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0913 seconds (0.1#10.140)