Cobalah! Seperti Apa Nikmatnya Sup Tahu dari Korea
A
A
A
BAGI Anda pencinta makanan Korea, jangan ketinggalan untuk mencoba salah satu restoran baru yang spesial menyajikan menu andalan sundubu berikut, terutama untuk penyuka hidangan berkuah yang akan cocok dinikmati saat musim hujan.
Pada akhir pekan nanti, mendatangi restoran SGD Tofu House yang baru membuka gerai pertamanya di Street Galery Pondok Indah Mall bisa menjadi ide menghabiskan waktu makan siang bersama keluarga atau sahabat terdekat. Sebab, berbagai menu restoran ini akan lebih enak dinikmati dengan cara sharing agar bisa mencoba semua sajiannya.
SGD merupakan singkatan dari So Gong Dong, nama kota terkenal di Korea yang sekarang dikenal Myeong Dong. Membawa masakan Korea yang beraroma dan sehat, restoran yang di negeri asalnya sudah memiliki 35 outlet ini telah ada sejak 1962. Menu andalannya adalah sundubu, yaitu semacam rebusan sup dubu yang dalam bahasa Korea merupakan tahu.
Sup khas ini disajikan dalam mangkuk gerabah tradisional sehingga kuahnya berbuih dan hangat ketika disantap. Bahan utama sundubu adalah tahu sutera Korea. Dubu dalam bahasa Korea merupakan 'tahu'. Orang Korea memanfaatkan tahu untuk berbagai jenis masakan. Tekstur tahu Korea berbeda dengan tahu Jepang maupun tahu lainnya, tidak keras tapi tidak terlalu lembut.
Kombinasi lezat rebusan sundubu juga menggunakan daging sapi, kimchi, tiram, dan makanan laut lainnya, seperti kerang dan udang. Nah, untuk rekomendasinya, menu seafood sundubu merupakan yang favorit di sini. Seperti namanya, isian rebusan selain tahu merupakan berbagai makanan laut, yaitu kerang tahu dan udang.
Semuanya menyatu dalam kuah merah agak oranye yang terlihat pedas, tetapi ternyata tidak begitu pedas dan cenderung terasa gurih berbumbu. Sambil rebusan seafood sundubu masih berbuih, sendokan nasi yang lembut pulen menjadi pelengkap makan. Rasanya terasa nikmat karena disantap memang selagi hangat.
Sebagai makanan pendamping, bila mengikuti tata cara makan orang Korea, Anda juga bisa menambahkan kimchi atau lobak fermentasi sesekali. KORAN SINDO pun mencoba menu mix sundubu yang selain tentunya tahu Korea, isiannya pun lebih lengkap, ada lembaran daging sapi tipis, udang, kerang, bahkan tamu bisa menemukan semacam dumpling atau pangsit di dalamnya.
Varian rasa sundubu lainnya adalah beef sundubu, dumpling sundubu, dan ramyeon sundubu yang menambahkan mi ala Korea. Semua kuah memiliki dasar bumbu yang sama, hanya pilihan bahan di dalamnya yang berbeda. Meski begitu, kuahnya bisa tetap disesuaikan dengan tingkat bumbu yang berbeda dan preferensi rasa selera pribadi, misalnya dengan menambahkan bubuk cabai bila ingin lebih pedas.
Kalau mampir ke restoran ini tentu Anda harus memesan menu tambahan lainnya. Rekomendasi selain sundubu adalah galbi jjim yang menggunakan beef short ribs, dibumbui dengan paprika dan biji wijen. Rasanya agak sedikit manis dan gurih. Meski dagingnya tebal dan masih menempel pada tulang, tetap terasa empuk.
Lalu, satu lagi menu andalan untuk dimakan bersama adalah mix flame broil, yaitu hidangan osengan ala Korea. Berbagai bahan, seperti gurita, ayam, daging sapi, dan sayuran seperti wortel serta bawang bombay, dimasak sebentar dalam wajan yang apinya sangat panas.
Pada akhir pekan nanti, mendatangi restoran SGD Tofu House yang baru membuka gerai pertamanya di Street Galery Pondok Indah Mall bisa menjadi ide menghabiskan waktu makan siang bersama keluarga atau sahabat terdekat. Sebab, berbagai menu restoran ini akan lebih enak dinikmati dengan cara sharing agar bisa mencoba semua sajiannya.
SGD merupakan singkatan dari So Gong Dong, nama kota terkenal di Korea yang sekarang dikenal Myeong Dong. Membawa masakan Korea yang beraroma dan sehat, restoran yang di negeri asalnya sudah memiliki 35 outlet ini telah ada sejak 1962. Menu andalannya adalah sundubu, yaitu semacam rebusan sup dubu yang dalam bahasa Korea merupakan tahu.
Sup khas ini disajikan dalam mangkuk gerabah tradisional sehingga kuahnya berbuih dan hangat ketika disantap. Bahan utama sundubu adalah tahu sutera Korea. Dubu dalam bahasa Korea merupakan 'tahu'. Orang Korea memanfaatkan tahu untuk berbagai jenis masakan. Tekstur tahu Korea berbeda dengan tahu Jepang maupun tahu lainnya, tidak keras tapi tidak terlalu lembut.
Kombinasi lezat rebusan sundubu juga menggunakan daging sapi, kimchi, tiram, dan makanan laut lainnya, seperti kerang dan udang. Nah, untuk rekomendasinya, menu seafood sundubu merupakan yang favorit di sini. Seperti namanya, isian rebusan selain tahu merupakan berbagai makanan laut, yaitu kerang tahu dan udang.
Semuanya menyatu dalam kuah merah agak oranye yang terlihat pedas, tetapi ternyata tidak begitu pedas dan cenderung terasa gurih berbumbu. Sambil rebusan seafood sundubu masih berbuih, sendokan nasi yang lembut pulen menjadi pelengkap makan. Rasanya terasa nikmat karena disantap memang selagi hangat.
Sebagai makanan pendamping, bila mengikuti tata cara makan orang Korea, Anda juga bisa menambahkan kimchi atau lobak fermentasi sesekali. KORAN SINDO pun mencoba menu mix sundubu yang selain tentunya tahu Korea, isiannya pun lebih lengkap, ada lembaran daging sapi tipis, udang, kerang, bahkan tamu bisa menemukan semacam dumpling atau pangsit di dalamnya.
Varian rasa sundubu lainnya adalah beef sundubu, dumpling sundubu, dan ramyeon sundubu yang menambahkan mi ala Korea. Semua kuah memiliki dasar bumbu yang sama, hanya pilihan bahan di dalamnya yang berbeda. Meski begitu, kuahnya bisa tetap disesuaikan dengan tingkat bumbu yang berbeda dan preferensi rasa selera pribadi, misalnya dengan menambahkan bubuk cabai bila ingin lebih pedas.
Kalau mampir ke restoran ini tentu Anda harus memesan menu tambahan lainnya. Rekomendasi selain sundubu adalah galbi jjim yang menggunakan beef short ribs, dibumbui dengan paprika dan biji wijen. Rasanya agak sedikit manis dan gurih. Meski dagingnya tebal dan masih menempel pada tulang, tetap terasa empuk.
Lalu, satu lagi menu andalan untuk dimakan bersama adalah mix flame broil, yaitu hidangan osengan ala Korea. Berbagai bahan, seperti gurita, ayam, daging sapi, dan sayuran seperti wortel serta bawang bombay, dimasak sebentar dalam wajan yang apinya sangat panas.
(don)