Menjajal Rute Baru Medan-Hong Kong dengan Cathay Dragon
A
A
A
MEDAN - Cathay Pacific lewat anak perusahaannya, Cathay Dragon, membuka rute baru penerbangan ke Hong Kong. Jika sebelumnya Cathay Pacific telah melayani penerbangan langsung ke Hong Kong dari Jakarta, Surabaya dan Bali, kini Cathay Dragon melayani penerbangan langsung dari Medan ke Hong Kong.
Penerbangan langsung ini akan memberikan peluang bagi warga Medan yang hendak ke Hong Kong untuk mempersingkat waktu perjalanan mereka. Jika sebelumnya mereka harus pergi ke Singapura, Kuala Lumpur atau Jakarta untuk terbang ke Hong Kong, maka dengan dibukanya rute baru Cathay Dragon ini, mereka bisa langsung terbang tanpa harus menambah waktu dan biaya. Perjalanan langsung Medan—Hong Kong ini bisa ditempuh dalam waktu 4 jam, atau lebih cepat 1 jam dari penerbangan Jakarta—Hong Kong.
Menurut Assistant Manager Direct Sales Cathay Pacific Airways Ida Lilianni Sumantri, Medan dipilih sebagai destinasi keempat Cathay Pacific Group di Indonesia karena potensi pasarnya yang menjanjikan dengan populasi terbesar setelah Jakarta, Surabaya dan Bandung. Selain itu, kawasan ini juga memiliki daya tarik wisata dengan Danau Toba dan kulinernya yang beranekaragam sehingga membuatnya menjadi destinasi favorit bagi turis mancanegara.
“Kami berharap dengan dibukanya rute Hong Kong—Medan dan sebaliknya, kami dapat membantu meningkatkan pariwisata Indonesia,” kata Lilianni kepada SINDOnews.com.
Penerbangan perdana rute ini telah dilakukan pada 30 Oktober lalu dari Bandara Kuala Namu, Medan. Penerbangan dengan nomor KA 358 itu terbang dari Medan sekitar pukul 02.00 WIB dan tiba di bandara internasional Hong Kong pada pukul 07.00 waktu setempat. Penerbangan ini menempuh waktu sekitar 4 jam dengan pesawat Airbus A320. Dalam sepekan, ada tiga kali penerbangan dari Bandara Kuala Namu ke Hong Kong dan tiga kali penerbangan dari Hong Kong ke Medan.
Sementara dari Hong Kong, penerbangan dilayani dengan jenis pesawat yang sama dengan nomor penerbangan KA 359. Pesawat ini terbang dari Hong Kong pada pukul 22.00 waktu setempat dan tiba di bandara Kuala Namu pada sekitar pukul 01.00 WIB.
Untuk penerbangan ini, Cathay Dragon membuka dua kelas, yaitu kelas bisnis dan kelas ekonomi. Pada penerbangan rutin, kelas bisnis dibuka untuk 8 kursi dengan fasilitas berupa welcome drink, yaitu aneka jus, serta makan malam dengan menu lengkap.
SINDOnews.com yang turut dalam penerbangan di kelas bisnis ini juga telah mencicipi hidangan makan malam di Cathay Dragon ini. Saat itu, SINDOnews.com mendapatkan serangkaian appetizer berupa cumi rebus dengan saus putih, salad dengan Italian dressing, pilihan roti dan juga pilihan minuman berupa air putih, jus, teh atau kopi.
Sedangkan untuk hidangan utama, ada pilihan nasi dengan ayam atau nasi dengan ikan. SINDOnews.com menjajal nasi dengan ayam. Rasanya pun cukup enak dan lumayan mengenyangkan. Sedangkan untuk pencuci mulut, disediakan varian es krim Haagen Danz. Saat itu, pilihannya adalah es krim rasa mochi dan es krim rasa berbagai buah berry.
Sementara, sisanya adalah kelas ekonomi. Meski begitu, ada fasilitas snack dan air mineral untuk para penumpang. SINDOnews.com yang berkesempatan menjajal penerbangan perdana dari kelas ekonomi mendapatkan satu kotak paket snack berisi chicken sandwich, biskuit cokelat, Kit Kat, buah-buahan dan juga sebotol kecil air mineral. Snack ini cukup untuk menemani perjalanan sepanjang 4 jam sambil membaca buku atau aktivitas apa saja jika Anda tidak bisa tidur.
Fasilitas snack dan air mineral untuk kelas ekonomi ini sudah termasuk dalam harga tiket. Penerbangan ini bukanlah penerbangan low cost sehingga fasilitasnya pun sangat diperhatikan. Selain itu, meskipun penerbangan di kelas ekonomi, tapi tidak perlu khawatir akan kesulitan mengistirahatkan kaki Anda. Pesawat A320 yang digunakan Cathay Dragon ini didesain untuk memberikan ruang yang lumayan longgar bagi penumpang. Jadi, lutut Anda tidak akan menyentuh kursi di depan Anda ketika Anda duduk di kelas ekonomi. Dengan kata lain, penerbangan ini cukup nyaman untuk dicoba.
Liliani mengatakan, Cathay Dragon penerbangan Medan--Hong Kong dan sebaliknya memang memberikan layanan premium dengan khas Asia. Untuk harga tiket yang ditawarkan tergantung pada waktu keberangkatan dan ketersediaan kursi.
Hingga penerbangan perdana dilakukan, animo masyarakat Medan terhadap rute ini cukup tinggi. Ini terlihat dari antusiasme masyarakat Medan yang mengikuti travel fair yang digelar Cathay Dragon pada Agustus lalu. Saat itu, bekerja sama dengan CIMB Niaga, Cathay Dragon memberikan harga penawaran menarik ke berbagai destinasi di seluruh dunia. Kemudian, pada Oktober, Cathay Dragon menggelar Cathay Dragon Weekend Surprise dan menawarkan harga promo menarik untuk terbang ke berbagai destinasi di seluruh dunia. Hingga saat ini, ada lebih dari 200 destinasi di seluruh dunia dalam jaringan Cathay Pacific Group.
“Pelanggan yang terbang dari Medan dapat melanjutkan penerbangannya ke lebih dari 200 destinasi di dunia dalam jaringan Cathay Pacific Group melalui Hong Kong. Para pelanggan dapat membeli tiket penerbangan tersebut langsung dari Medan,” papar Lilianni.
Ke depan, Cathay Dragon masih belum berencana untuk membuka penerbangan langsung ke Hong Kong dari Indonesia selain dari rute yang ada saat ini. Saat ini, mereka masih fokus untuk melayani 4 rute, yaitu Jakarta, Surabaya, Bali dan Medan.
“Dengan dibukanya rute Medan—Hong Kong dan sebaliknya ini, kami berharap dapat memberikan alternatif transportasi bagi warga Sumatera Utara. Dengan layanan penerbangan langsung dari Medan ke Hong Kong dan sebaliknya, masyarakat dapat lebih mudah terhubung dari dan ke lebih dari 200 destinasi di dunia dalam jaringan Cathay Pacific Group,” kata Lilianni.
Hong Kong adalah salah satu tujuan utama para wisatawan dari Indonesia. Kota ini bisa dikunjungi kapan saja dan menawarkan banyak atraksi wisata dari Disneyland, wisata religi hingga wisata belanja yang menarik.
Selain itu, Hong Kong selalu memiliki atraksi menarik di setiap musimnya. Kota ini dikenal memiliki empat musim meski tidak punya salju. Di wilayah otonomo China ini, senantiasa ada pesta diskon gila-gilaan besar besaran di musim panas, cuaca yang sejuk di musim gugur, indahnya parade di awal musim semi dan uniknya malam pergantian tahun di musim dingin. Jadi, Hong Kong tidak mengenal musim untuk disinggahi.
Penerbangan langsung ini akan memberikan peluang bagi warga Medan yang hendak ke Hong Kong untuk mempersingkat waktu perjalanan mereka. Jika sebelumnya mereka harus pergi ke Singapura, Kuala Lumpur atau Jakarta untuk terbang ke Hong Kong, maka dengan dibukanya rute baru Cathay Dragon ini, mereka bisa langsung terbang tanpa harus menambah waktu dan biaya. Perjalanan langsung Medan—Hong Kong ini bisa ditempuh dalam waktu 4 jam, atau lebih cepat 1 jam dari penerbangan Jakarta—Hong Kong.
Menurut Assistant Manager Direct Sales Cathay Pacific Airways Ida Lilianni Sumantri, Medan dipilih sebagai destinasi keempat Cathay Pacific Group di Indonesia karena potensi pasarnya yang menjanjikan dengan populasi terbesar setelah Jakarta, Surabaya dan Bandung. Selain itu, kawasan ini juga memiliki daya tarik wisata dengan Danau Toba dan kulinernya yang beranekaragam sehingga membuatnya menjadi destinasi favorit bagi turis mancanegara.
“Kami berharap dengan dibukanya rute Hong Kong—Medan dan sebaliknya, kami dapat membantu meningkatkan pariwisata Indonesia,” kata Lilianni kepada SINDOnews.com.
Penerbangan perdana rute ini telah dilakukan pada 30 Oktober lalu dari Bandara Kuala Namu, Medan. Penerbangan dengan nomor KA 358 itu terbang dari Medan sekitar pukul 02.00 WIB dan tiba di bandara internasional Hong Kong pada pukul 07.00 waktu setempat. Penerbangan ini menempuh waktu sekitar 4 jam dengan pesawat Airbus A320. Dalam sepekan, ada tiga kali penerbangan dari Bandara Kuala Namu ke Hong Kong dan tiga kali penerbangan dari Hong Kong ke Medan.
Sementara dari Hong Kong, penerbangan dilayani dengan jenis pesawat yang sama dengan nomor penerbangan KA 359. Pesawat ini terbang dari Hong Kong pada pukul 22.00 waktu setempat dan tiba di bandara Kuala Namu pada sekitar pukul 01.00 WIB.
Untuk penerbangan ini, Cathay Dragon membuka dua kelas, yaitu kelas bisnis dan kelas ekonomi. Pada penerbangan rutin, kelas bisnis dibuka untuk 8 kursi dengan fasilitas berupa welcome drink, yaitu aneka jus, serta makan malam dengan menu lengkap.
SINDOnews.com yang turut dalam penerbangan di kelas bisnis ini juga telah mencicipi hidangan makan malam di Cathay Dragon ini. Saat itu, SINDOnews.com mendapatkan serangkaian appetizer berupa cumi rebus dengan saus putih, salad dengan Italian dressing, pilihan roti dan juga pilihan minuman berupa air putih, jus, teh atau kopi.
Sedangkan untuk hidangan utama, ada pilihan nasi dengan ayam atau nasi dengan ikan. SINDOnews.com menjajal nasi dengan ayam. Rasanya pun cukup enak dan lumayan mengenyangkan. Sedangkan untuk pencuci mulut, disediakan varian es krim Haagen Danz. Saat itu, pilihannya adalah es krim rasa mochi dan es krim rasa berbagai buah berry.
Sementara, sisanya adalah kelas ekonomi. Meski begitu, ada fasilitas snack dan air mineral untuk para penumpang. SINDOnews.com yang berkesempatan menjajal penerbangan perdana dari kelas ekonomi mendapatkan satu kotak paket snack berisi chicken sandwich, biskuit cokelat, Kit Kat, buah-buahan dan juga sebotol kecil air mineral. Snack ini cukup untuk menemani perjalanan sepanjang 4 jam sambil membaca buku atau aktivitas apa saja jika Anda tidak bisa tidur.
Fasilitas snack dan air mineral untuk kelas ekonomi ini sudah termasuk dalam harga tiket. Penerbangan ini bukanlah penerbangan low cost sehingga fasilitasnya pun sangat diperhatikan. Selain itu, meskipun penerbangan di kelas ekonomi, tapi tidak perlu khawatir akan kesulitan mengistirahatkan kaki Anda. Pesawat A320 yang digunakan Cathay Dragon ini didesain untuk memberikan ruang yang lumayan longgar bagi penumpang. Jadi, lutut Anda tidak akan menyentuh kursi di depan Anda ketika Anda duduk di kelas ekonomi. Dengan kata lain, penerbangan ini cukup nyaman untuk dicoba.
Liliani mengatakan, Cathay Dragon penerbangan Medan--Hong Kong dan sebaliknya memang memberikan layanan premium dengan khas Asia. Untuk harga tiket yang ditawarkan tergantung pada waktu keberangkatan dan ketersediaan kursi.
Hingga penerbangan perdana dilakukan, animo masyarakat Medan terhadap rute ini cukup tinggi. Ini terlihat dari antusiasme masyarakat Medan yang mengikuti travel fair yang digelar Cathay Dragon pada Agustus lalu. Saat itu, bekerja sama dengan CIMB Niaga, Cathay Dragon memberikan harga penawaran menarik ke berbagai destinasi di seluruh dunia. Kemudian, pada Oktober, Cathay Dragon menggelar Cathay Dragon Weekend Surprise dan menawarkan harga promo menarik untuk terbang ke berbagai destinasi di seluruh dunia. Hingga saat ini, ada lebih dari 200 destinasi di seluruh dunia dalam jaringan Cathay Pacific Group.
“Pelanggan yang terbang dari Medan dapat melanjutkan penerbangannya ke lebih dari 200 destinasi di dunia dalam jaringan Cathay Pacific Group melalui Hong Kong. Para pelanggan dapat membeli tiket penerbangan tersebut langsung dari Medan,” papar Lilianni.
Ke depan, Cathay Dragon masih belum berencana untuk membuka penerbangan langsung ke Hong Kong dari Indonesia selain dari rute yang ada saat ini. Saat ini, mereka masih fokus untuk melayani 4 rute, yaitu Jakarta, Surabaya, Bali dan Medan.
“Dengan dibukanya rute Medan—Hong Kong dan sebaliknya ini, kami berharap dapat memberikan alternatif transportasi bagi warga Sumatera Utara. Dengan layanan penerbangan langsung dari Medan ke Hong Kong dan sebaliknya, masyarakat dapat lebih mudah terhubung dari dan ke lebih dari 200 destinasi di dunia dalam jaringan Cathay Pacific Group,” kata Lilianni.
Hong Kong adalah salah satu tujuan utama para wisatawan dari Indonesia. Kota ini bisa dikunjungi kapan saja dan menawarkan banyak atraksi wisata dari Disneyland, wisata religi hingga wisata belanja yang menarik.
Selain itu, Hong Kong selalu memiliki atraksi menarik di setiap musimnya. Kota ini dikenal memiliki empat musim meski tidak punya salju. Di wilayah otonomo China ini, senantiasa ada pesta diskon gila-gilaan besar besaran di musim panas, cuaca yang sejuk di musim gugur, indahnya parade di awal musim semi dan uniknya malam pergantian tahun di musim dingin. Jadi, Hong Kong tidak mengenal musim untuk disinggahi.
(alv)