KLa Project Manjakan Ribuan Fans dengan Lagu-lagu Terbaik
A
A
A
JAKARTA - KLa Projectlangsung menghentak dengan lagu cinta dalam gelaran "Karunia Semesta" di Jakarta Convention Centre (JCC), Rabu, 5 Desember 2018. Konser ini merupakan puncak perayaan 30 tahun Katon, Lilo, dan Adi dalam bermusik.
Tanpa buang waktu, Katon menyapa ribuan penonton dengan menyanyikan "Satu Gayuh Berdua" sebagai tembang pembuka. Disusul kemudian "Prahara" yang disambut teriakan histeris para penggemar.
Penonton akhirnya tak kuasa untuk ikut bernyanyi saat Katon membawakan lagu "Gerimis". Tak lupa, di awal perjumpaan,vokalis bersuara khas ini membagikan beberapa bunga kepada penonton sebagai tanda cinta.
"30 tahun ini telah kita lalui dan akan kita rayakan kegembiraan ini. Terima kasih kalian datang dan ini (kursi penonton) penuh, terlebih di hari sibuk ini, bukan hari libur," kata Katon.
Percakapan singkat itu dilanjutkan dengan lantunan "Menjemput Impian". Kla tampaknya memang tidak ingin terlalu banyak berdialog dengan penggemar. Band yang berdiri pada 1988 itu lebih memilih untuk memanjakan dan memuaskan fansnya dengan lagu terbaiknya.
Sebut saja "Rentang Asmara", "Waktu Tersisa", "Tentang Kita", dan "Laguku". Ada juga "Tak Bisa ke Lain Hati" dan "Belahan Jiwa" yang dinyanyikan terus menerus. Selama hampir 3 jam pertunjukan dengan menyanyap 30 lagu terbaiknya, hanya beberapa kali saja Katon dan Lilo menyapa fans.
Konser 30 tahun ini memang berbeda dengan konser-konser sebelumnya, Kla berusaha memberi suguhan 'lebih', baik dalam tata panggung dan aransemen. Tanpa harus melulu berdialog.
Seperti diketahui, dalam konser sebelumnya, KLa Project menyuguhkan sajian orkestra sebagai pembalut aransemen musik.Pemilik album "Kedua" ini juga pernah menghadirkan musik etnik dari beragam daerah di Nusantara.
Tanpa buang waktu, Katon menyapa ribuan penonton dengan menyanyikan "Satu Gayuh Berdua" sebagai tembang pembuka. Disusul kemudian "Prahara" yang disambut teriakan histeris para penggemar.
Penonton akhirnya tak kuasa untuk ikut bernyanyi saat Katon membawakan lagu "Gerimis". Tak lupa, di awal perjumpaan,vokalis bersuara khas ini membagikan beberapa bunga kepada penonton sebagai tanda cinta.
"30 tahun ini telah kita lalui dan akan kita rayakan kegembiraan ini. Terima kasih kalian datang dan ini (kursi penonton) penuh, terlebih di hari sibuk ini, bukan hari libur," kata Katon.
Percakapan singkat itu dilanjutkan dengan lantunan "Menjemput Impian". Kla tampaknya memang tidak ingin terlalu banyak berdialog dengan penggemar. Band yang berdiri pada 1988 itu lebih memilih untuk memanjakan dan memuaskan fansnya dengan lagu terbaiknya.
Sebut saja "Rentang Asmara", "Waktu Tersisa", "Tentang Kita", dan "Laguku". Ada juga "Tak Bisa ke Lain Hati" dan "Belahan Jiwa" yang dinyanyikan terus menerus. Selama hampir 3 jam pertunjukan dengan menyanyap 30 lagu terbaiknya, hanya beberapa kali saja Katon dan Lilo menyapa fans.
Konser 30 tahun ini memang berbeda dengan konser-konser sebelumnya, Kla berusaha memberi suguhan 'lebih', baik dalam tata panggung dan aransemen. Tanpa harus melulu berdialog.
Seperti diketahui, dalam konser sebelumnya, KLa Project menyuguhkan sajian orkestra sebagai pembalut aransemen musik.Pemilik album "Kedua" ini juga pernah menghadirkan musik etnik dari beragam daerah di Nusantara.
(tdy)