Selain Low Budget, Penginapan di Kota Malang Ini Instagramable
Rabu, 19 Desember 2018 - 01:27 WIB
Selain Low Budget, Penginapan di Kota Malang Ini Instagramable
A
A
A
MALANG - Musim libur akhir tahun yang bersamaan dengan liburan sekolah, membuat sejumlah hotel dan penginapan melakukan penyesuaian tarif, dan kerap itu juga kerap penuh terisi. Namun, Anda tidak perlu khawatir untuk tidak kebagian kamar jika berlibur ke Kota Malang dan Batu, Jawa Timur.
Apabila Anda berkunjung ke Kota Apel tersebut, Anda bisa mencoba untuk bermalam di penginapan yang low budget. Bukan hanya low budget, penginapan yang berada di jantung kota ini juga begitu unik. Dengan tarif mulai dari Rp35.000/orang, Anda bisa mendapatkan fasilitas lengkap, bahkan terkenal karena instagramable dan ngehits diunggah di sosial media oleh para wisatawan.
Terletak di kawasan Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang, penginapan ini memiliki ornamen dekorasi vintage modern. Mulai dari lobi hingga kamar penginapan, semuanya bertema vintage dengan warna-warni cat cerah.
Menurut pengelola penginapan, awalnya penginapannya ini adalah rumah kos dengan empat kamar saja. Namun saat penghuni lama keluar, tak ada orang yang kembali menginap, karena bangunan rumahnya lama peninggalan Belanda, sehingga berkesan angker.
"Awalnya penginapan biasa, tapi kurang peminat karena jauh dari kampus. Setelah saya ubah dengan hobi ceria dan warna-warni, sekarang banyak yang suka. Sehari rata-rata bisa 30 sampai 40 orang," jelas pengelola penginapan, Mutiara Dinanti.
Untuk menghilangkan kesan angker, pemilik akhirnya mengubah konsep kos bulanan menjadi penginapan harian, atau kos harian. Bermodal update terkini dari media sosial, sang pemilik pun mulai mendekorasi rumah kosnya itu.
Lobi disulap menjadi ramah media sosial dengan perpaduan aneka warna cerah, perabotan kayu bernuansa vintage, hingga hiasan dinding era 1970-1980an. Sementara di sisi lobi, 14 kamar berjajar lengkap dengan kanopi ala Eropa.
Mutiara Dinanti mengaku jika mayoritas tamu berasal dari luar kota, dengan kepentingan liburan di Malang dan Batu.
Sementara itu, para tamu mengaku senang dengan menginap di penginapan yang dikelola Mutiara tersebut, karena memiliki harga ramah di kantong, dan dekat dengan jalur kereta api. Selain itu, sejumlah sisi-sisi penginapan juga asyik buat berfoto.
"Tahunya sih dari Instagram. Harganya murah, fasilitas bagus, dan suasananya enak, bagus tampilannya," ucap Mavina Sandha, seorang wisatawan yang bermalam di penginapan tersebut.
Senada dengan Mavina, tamu penginapan lainnya bernama Amanda Egatya juga mengatakan jika mengetahui informasinya dari Instagram. "Tahunya dari Instagram. Harganya murah, bagus buat foto-foto, seru kalau sama teman-teman, enggak seperti penginapan lain yang kaku dan kotak-kotak," ungkap Amanda.
Untuk menginap di sini, wisatawan atau tamu cukup merogoh kocek antara Rp30.000-an hingga Rp100.000 per malamnya. Disediakan juga fasilitas sarapan gratis, televisi, kamar mandi dalam, hingga wi-fi gratis.
Kendati demikian, untuk pasangan yang ingin bermalam di sini diwajibkan untuk menunjukkan foto copy buku nikah.
Apabila Anda berkunjung ke Kota Apel tersebut, Anda bisa mencoba untuk bermalam di penginapan yang low budget. Bukan hanya low budget, penginapan yang berada di jantung kota ini juga begitu unik. Dengan tarif mulai dari Rp35.000/orang, Anda bisa mendapatkan fasilitas lengkap, bahkan terkenal karena instagramable dan ngehits diunggah di sosial media oleh para wisatawan.
Terletak di kawasan Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang, penginapan ini memiliki ornamen dekorasi vintage modern. Mulai dari lobi hingga kamar penginapan, semuanya bertema vintage dengan warna-warni cat cerah.
Menurut pengelola penginapan, awalnya penginapannya ini adalah rumah kos dengan empat kamar saja. Namun saat penghuni lama keluar, tak ada orang yang kembali menginap, karena bangunan rumahnya lama peninggalan Belanda, sehingga berkesan angker.
"Awalnya penginapan biasa, tapi kurang peminat karena jauh dari kampus. Setelah saya ubah dengan hobi ceria dan warna-warni, sekarang banyak yang suka. Sehari rata-rata bisa 30 sampai 40 orang," jelas pengelola penginapan, Mutiara Dinanti.
Untuk menghilangkan kesan angker, pemilik akhirnya mengubah konsep kos bulanan menjadi penginapan harian, atau kos harian. Bermodal update terkini dari media sosial, sang pemilik pun mulai mendekorasi rumah kosnya itu.
Lobi disulap menjadi ramah media sosial dengan perpaduan aneka warna cerah, perabotan kayu bernuansa vintage, hingga hiasan dinding era 1970-1980an. Sementara di sisi lobi, 14 kamar berjajar lengkap dengan kanopi ala Eropa.
Mutiara Dinanti mengaku jika mayoritas tamu berasal dari luar kota, dengan kepentingan liburan di Malang dan Batu.
Sementara itu, para tamu mengaku senang dengan menginap di penginapan yang dikelola Mutiara tersebut, karena memiliki harga ramah di kantong, dan dekat dengan jalur kereta api. Selain itu, sejumlah sisi-sisi penginapan juga asyik buat berfoto.
"Tahunya sih dari Instagram. Harganya murah, fasilitas bagus, dan suasananya enak, bagus tampilannya," ucap Mavina Sandha, seorang wisatawan yang bermalam di penginapan tersebut.
Senada dengan Mavina, tamu penginapan lainnya bernama Amanda Egatya juga mengatakan jika mengetahui informasinya dari Instagram. "Tahunya dari Instagram. Harganya murah, bagus buat foto-foto, seru kalau sama teman-teman, enggak seperti penginapan lain yang kaku dan kotak-kotak," ungkap Amanda.
Untuk menginap di sini, wisatawan atau tamu cukup merogoh kocek antara Rp30.000-an hingga Rp100.000 per malamnya. Disediakan juga fasilitas sarapan gratis, televisi, kamar mandi dalam, hingga wi-fi gratis.
Kendati demikian, untuk pasangan yang ingin bermalam di sini diwajibkan untuk menunjukkan foto copy buku nikah.
(nug)
