Review Film Master Z: The Ip Man Legacy
A
A
A
JAKARTA - Ip Man adalah salah satu film buatan Hong Kong yang paling dinantikan kelanjutannya oleh para penggemar film Mandarin. Usai seri ketiga, film ini akan berlanjut di seri keempat yang kemungkinan dirilis pada tahun depan. Ip Man 4 saat ini sedang berada dalam proses pascaproduksi, tapi belum mengumumkan tanggal perilisan film ini.
Sementara menantikan kelanjutan kisah Ip Man yang dikabarkan akan ber-setting di San Francisco, para penggemar film ini dan juga seni bela diri Wing Chun, akan dimanjakan dengan sebuah spin-off. Spin off ini berjudul Master Z: The Ip Man Legacy.
Jangan salah. Meski judulnya ada kandungan Ip Man, tapi film ini sama sekali tidak menampilkan sosok Ip Man yang senantiasa diperankan Donnie Yen dalam tiga seri terdahulunya. Film ini akan berfokus pada sosok Cheung Tin Chi yang diperankan Max Zhang. Sebelumnya, di seri ketiga Ip Man, Cheung Tin Chi diperankan Zhang Jin.
Cheung Tin Chi adalah musuh utama Ip Man di seri ketiga. Dia kalah setelah bertarung dengan Ip Man di seri itu. Di seri ini, setelah kalah dari Ip Man, Tin Chi memilih pergi dengan membawa anaknya dan hidup dengan membuka sebuah toko kelontong dan menjadi pembunuh bayaran. Tin Chi sangat sayang pada anaknya itu dan bahkan membawanya ke sebuah restoran steak milik Owen Davidson (Dave Bautista). Sayang, ketika sampai, restoran itu sudah tutup.
Di tengah menikmati kehidupannya yang damai, Tin Chi terlibat masalah setelah berkelahi dengan Tso Sai Kit (Kevin Cheung), seorang bandar narkoba, dan anak buahnya. Kit dendam pada Tin Chi yang mengalahkannya dan membuatnya berurusan dengan polisi. Dia dan anak buahnya kemudian membakar toko milik Tin Chi.
Tin Chi dan anaknya kemudian ditolong Julia (Lui Fan), seorang penyanyi bar dan juga adik pemilik Gold Bar, Fu (Xing Yu). Sebagai balasannya, Tin Chi bekerja di bar milik Fu. Tin Chi dan Fu pun segera akrab setelah Fu yang ternyata juga punya kemampuan Wing Chun menantang Tin Chi berkelahi dan kalah.
Di sisi lain, posisi Kit di dunia kejahatan makin sulit setelah kakaknya, Tso Ngan Kwan (Michelle Yeoh), ingin membuat organisasi kejahatan yang dia pimpin, Cheung Lok, menjadi perusahaan legal. Kit tidak suka karena dia lebih menikmati kehidupan sebagai pengedar narkoba dan terlibat kejahatan.
Tanpa diduga, Kit kemudian mendapatkan sekutu yang dianggap pas. Setelah gagal dengan bisnis opium, Kit kemudian mulai menjual heroin yang dia dapatkan dari Owen. Heroin itu dijual di kawasan bar di Hong Kong. Aksi itu diketahui Tin Chi yang kemudian melaporkan ulah Kit kepada Ngan Kwan. Masalah kian pelik setelah Tin Chi dan Fu tahu siapa pemasok heroin kepada Kit.
Selama sekitar 2 jam, penonton akan dihibur dengan aksi-aksi Kung Fu dan Wing Chun yang memikat di film ini. Bahkan, tanpa kehadiran Ip Man pun, film ini tetap bisa dinikmati tanpa gangguan berarti. Memang, dari sisi cerita, film ini tidak menawarkan banyak. Tapi, dari sisi aksi, film ini menjanjikan banyak hal yang mungkin tidak banyak ditemui di film-film produksi Hollywood.
Pertarungan satu lawan satu atau pun satu lawan banyak orang di film ini dikoreografikan dengan bagus. Semuanya diatur dengan baik. Sutradara Sutradara Yuen Woo-ping berhasil membuat film ini tidak terlihat lebay dan tetap menonjolkan kekhasan film-film silat atau Kung Fu Mandarin. Drama memang tidak terlalu dieksplorasi di film ini, tapi dari menit pertama sampai akhir, aksi-aksi memukau lewat pertarungan tangan kosong atau pun dengan senjata senantiasa terjadi dengan intensif. Film ini kian seru dengan kehadiran spesial Tony Jaa yang berperan sebagai Sadi.
Salah satu yang menarik adalah kehadiran Dave Bautista. Di film ini, dia menjelma menjadi sosok seorang pria asal Inggris yang bermuka dua. Dia terlihat dermawan, tapi di balik itu, dia adalah seorang pria yang sangat jahat. Dave yang dikenal lewat perannya sebagai Drax yang konyol di seri Guardians of the Galaxy dan Avengers berubah menjadi sosok yang serius dan bengis. Dia pun berhasil memamerkan kepiawaiannya ber-Kung Fu di film ini.
Film Master Z: The Ip Man Legacy akan membuka tahun 2019 Anda dengan aksi yang memukau dan sayang untuk dilewatkan. Selamat menonton!
Sementara menantikan kelanjutan kisah Ip Man yang dikabarkan akan ber-setting di San Francisco, para penggemar film ini dan juga seni bela diri Wing Chun, akan dimanjakan dengan sebuah spin-off. Spin off ini berjudul Master Z: The Ip Man Legacy.
Jangan salah. Meski judulnya ada kandungan Ip Man, tapi film ini sama sekali tidak menampilkan sosok Ip Man yang senantiasa diperankan Donnie Yen dalam tiga seri terdahulunya. Film ini akan berfokus pada sosok Cheung Tin Chi yang diperankan Max Zhang. Sebelumnya, di seri ketiga Ip Man, Cheung Tin Chi diperankan Zhang Jin.
Cheung Tin Chi adalah musuh utama Ip Man di seri ketiga. Dia kalah setelah bertarung dengan Ip Man di seri itu. Di seri ini, setelah kalah dari Ip Man, Tin Chi memilih pergi dengan membawa anaknya dan hidup dengan membuka sebuah toko kelontong dan menjadi pembunuh bayaran. Tin Chi sangat sayang pada anaknya itu dan bahkan membawanya ke sebuah restoran steak milik Owen Davidson (Dave Bautista). Sayang, ketika sampai, restoran itu sudah tutup.
Di tengah menikmati kehidupannya yang damai, Tin Chi terlibat masalah setelah berkelahi dengan Tso Sai Kit (Kevin Cheung), seorang bandar narkoba, dan anak buahnya. Kit dendam pada Tin Chi yang mengalahkannya dan membuatnya berurusan dengan polisi. Dia dan anak buahnya kemudian membakar toko milik Tin Chi.
Tin Chi dan anaknya kemudian ditolong Julia (Lui Fan), seorang penyanyi bar dan juga adik pemilik Gold Bar, Fu (Xing Yu). Sebagai balasannya, Tin Chi bekerja di bar milik Fu. Tin Chi dan Fu pun segera akrab setelah Fu yang ternyata juga punya kemampuan Wing Chun menantang Tin Chi berkelahi dan kalah.
Di sisi lain, posisi Kit di dunia kejahatan makin sulit setelah kakaknya, Tso Ngan Kwan (Michelle Yeoh), ingin membuat organisasi kejahatan yang dia pimpin, Cheung Lok, menjadi perusahaan legal. Kit tidak suka karena dia lebih menikmati kehidupan sebagai pengedar narkoba dan terlibat kejahatan.
Tanpa diduga, Kit kemudian mendapatkan sekutu yang dianggap pas. Setelah gagal dengan bisnis opium, Kit kemudian mulai menjual heroin yang dia dapatkan dari Owen. Heroin itu dijual di kawasan bar di Hong Kong. Aksi itu diketahui Tin Chi yang kemudian melaporkan ulah Kit kepada Ngan Kwan. Masalah kian pelik setelah Tin Chi dan Fu tahu siapa pemasok heroin kepada Kit.
Selama sekitar 2 jam, penonton akan dihibur dengan aksi-aksi Kung Fu dan Wing Chun yang memikat di film ini. Bahkan, tanpa kehadiran Ip Man pun, film ini tetap bisa dinikmati tanpa gangguan berarti. Memang, dari sisi cerita, film ini tidak menawarkan banyak. Tapi, dari sisi aksi, film ini menjanjikan banyak hal yang mungkin tidak banyak ditemui di film-film produksi Hollywood.
Pertarungan satu lawan satu atau pun satu lawan banyak orang di film ini dikoreografikan dengan bagus. Semuanya diatur dengan baik. Sutradara Sutradara Yuen Woo-ping berhasil membuat film ini tidak terlihat lebay dan tetap menonjolkan kekhasan film-film silat atau Kung Fu Mandarin. Drama memang tidak terlalu dieksplorasi di film ini, tapi dari menit pertama sampai akhir, aksi-aksi memukau lewat pertarungan tangan kosong atau pun dengan senjata senantiasa terjadi dengan intensif. Film ini kian seru dengan kehadiran spesial Tony Jaa yang berperan sebagai Sadi.
Salah satu yang menarik adalah kehadiran Dave Bautista. Di film ini, dia menjelma menjadi sosok seorang pria asal Inggris yang bermuka dua. Dia terlihat dermawan, tapi di balik itu, dia adalah seorang pria yang sangat jahat. Dave yang dikenal lewat perannya sebagai Drax yang konyol di seri Guardians of the Galaxy dan Avengers berubah menjadi sosok yang serius dan bengis. Dia pun berhasil memamerkan kepiawaiannya ber-Kung Fu di film ini.
Film Master Z: The Ip Man Legacy akan membuka tahun 2019 Anda dengan aksi yang memukau dan sayang untuk dilewatkan. Selamat menonton!
(alv)