Teori Avengers: Endgame Sebut Jentikan Thanos Bikin Semesta Baru
A
A
A
LOS ANGELES - Marvel Studios tidak banyak memberikan petunjuk dan plot yang jelas pada film Avengers: Endgame. Apa pun yang akan terjadi di film itu sejauh ini adalah dugaan yang berdasarkan teori dari para fans dan juga ucapan yang dilontarkan para bintang pendukungnya.
Ragam teori pun bermunculan tentang bagaimana para Avengers yang selamat dari jentikan jari Thanos (Josh Brolin) di Avengers: Infinity War akan berusaha mengembalikan keadaan dan juga melumpuhkan musuh terkuat mereka dalam 10 tahun perjalanan Marvel Cinematic Universe (MCU) itu. Dari berbagai macam teori, ada satu teori yang baru saja muncul memberikan pencerahan dan logika yang cukup berbeda dari yang sudah ada.
Teori ini diungkapkan seorang pengguna Reddit yang juga penggemar MCU. Dalam teorinya, fan itu mengatakan, jentikan jari Thanos itu bukanlah proses untuk melenyapkan separuh populasi semesta. Pada prose situ, semesta justru terbelah menjadi dua.
Teori itu juga mengatakan, pahlawan yang berubah menjadi pasir tidak mati. Mereka berada di semesta berbeda yang berjalan pada saat yang sama dengan lini masa saat ini. Ini artinya, Thanos telah menciptakan keseimbangan sejati di semesta dengan sumber daya untuk tiap populasi. Ini juga berarti bahwa Avengers yang ada di semesta asli harus mencari jalan untuk masuk ke semesta kedua.
Dikutip dari Movie Web, inilah di mana Mekanik Kuantum bekerja atau super posisi Kuantum, di mana Scott Lang (Paul Rudd) dan Dunia Kuantum bisa memecahkan misteri ini. Scott mungkin menjadi kunci penjelajahan antara semesta baru dan yang asli. Superposisi Kuantum berdasarkan pada teori bahwa sebuah atom bisa muncul di dua posisi berbeda pada saat yang sama, seperti semesta yang Dibinasakan. Dengan begitu, Avenger asli harus mencari tahu bahwa teman dan keluarga mereka tidak mati dan berada di semesta berbeda.
Scott bisa menjadi kunci penjelajahan antara dua semesta ini melalui Dunia Kuantum, yang sepertinya akan butuh banyak penyesuaian dari Tony Stark (Robert Downey Jr.) begitu dia kembali ke Bumi. Seperti terlihat di trailer film Avengers: Endgame, Tony melayang-layang di antariksa tanpa tujuan dengan kapal antariksa Benatar milik Guardians of the Galaxy begitu selamat dari jentikan jari Thanos di Titan. Robert telah mengonfirmasi bahwa tokoh yang dia perankan itu akan kembali ke Bumi dengan selamat. Namun, siapa yang menyelamatkannya masih menjadi misteri. Bisa jadi Pepper Potts (Gwyneth Paltrow), Captain Marvel (Brie Larson) atau Rocket Raccoon (disulihsuarakan Bradley Cooper).
Dari situ, penjelajahan waktu bisa memainkan peran untuk memastikan bahwa Pembinasaan itu tidak pernah terjadi atau Dunia Kuantum akan menjadi jalan untuk membawa kembali separuh populasi di semesta. Memang terdengar rumit. Namun, ini adalah teori yang menyenangkan yang sebenarnya berdasarkan ilmu betulan yang bisa diaplikasikan Tony dan Bruce Banner (Mark Ruffalo) dan membantu Scott bekerja dengan teknologi Hank Pym (Michael Douglas).
Ini semua hanyalah spekulasi. Tapi, inilah teori Avengers: Endgame yang masuk akal. Jika kedua semesta tidak kenal satu sama lain, bagaimana mereka akan sadar? Selain itu, teori dua semesta ini bisa menjelaskan bagaimana semuanya baik-baik saja di Spider-Man: Far From Home yang dirilis usai Avengers: Endgame atau itu bisa berarti sekuel ini terjadi di semesta lain, di mana Nick Fury (Samuel L Jackson) ada untuk membantu.
Sebelumnya, duo sutradara Avengers: Endgame, Anthony dan Joe Russo, mengatakan, Endgame bisa masuk ke area yang sangat rumit seperti teori Kuantum dan metafisika—dan teori ini jelas seimbang dengan ide itu. Teori lain yang berkembang adalah Endgame akan melibatkan penjelajahan waktu dengan memanfaatkan kekuatan Captain Marvel dan adanya kasting yang memerankan tokoh dari 70an.
Avengers: Endgame akan tayang di bioskop mulai 26 April 2019. Sebelum itu, penggemar akan diperkenalkan pada sosok Captain Marvel dan mengenal lebih dalam Nick Fury di film Captain Marvel yang tayang pada 8 Maret 2019. Kedua film ini akan disusul Spider-Man: Far From Home pada 5 Juli 2019.
Ragam teori pun bermunculan tentang bagaimana para Avengers yang selamat dari jentikan jari Thanos (Josh Brolin) di Avengers: Infinity War akan berusaha mengembalikan keadaan dan juga melumpuhkan musuh terkuat mereka dalam 10 tahun perjalanan Marvel Cinematic Universe (MCU) itu. Dari berbagai macam teori, ada satu teori yang baru saja muncul memberikan pencerahan dan logika yang cukup berbeda dari yang sudah ada.
Teori ini diungkapkan seorang pengguna Reddit yang juga penggemar MCU. Dalam teorinya, fan itu mengatakan, jentikan jari Thanos itu bukanlah proses untuk melenyapkan separuh populasi semesta. Pada prose situ, semesta justru terbelah menjadi dua.
Teori itu juga mengatakan, pahlawan yang berubah menjadi pasir tidak mati. Mereka berada di semesta berbeda yang berjalan pada saat yang sama dengan lini masa saat ini. Ini artinya, Thanos telah menciptakan keseimbangan sejati di semesta dengan sumber daya untuk tiap populasi. Ini juga berarti bahwa Avengers yang ada di semesta asli harus mencari jalan untuk masuk ke semesta kedua.
Dikutip dari Movie Web, inilah di mana Mekanik Kuantum bekerja atau super posisi Kuantum, di mana Scott Lang (Paul Rudd) dan Dunia Kuantum bisa memecahkan misteri ini. Scott mungkin menjadi kunci penjelajahan antara semesta baru dan yang asli. Superposisi Kuantum berdasarkan pada teori bahwa sebuah atom bisa muncul di dua posisi berbeda pada saat yang sama, seperti semesta yang Dibinasakan. Dengan begitu, Avenger asli harus mencari tahu bahwa teman dan keluarga mereka tidak mati dan berada di semesta berbeda.
Scott bisa menjadi kunci penjelajahan antara dua semesta ini melalui Dunia Kuantum, yang sepertinya akan butuh banyak penyesuaian dari Tony Stark (Robert Downey Jr.) begitu dia kembali ke Bumi. Seperti terlihat di trailer film Avengers: Endgame, Tony melayang-layang di antariksa tanpa tujuan dengan kapal antariksa Benatar milik Guardians of the Galaxy begitu selamat dari jentikan jari Thanos di Titan. Robert telah mengonfirmasi bahwa tokoh yang dia perankan itu akan kembali ke Bumi dengan selamat. Namun, siapa yang menyelamatkannya masih menjadi misteri. Bisa jadi Pepper Potts (Gwyneth Paltrow), Captain Marvel (Brie Larson) atau Rocket Raccoon (disulihsuarakan Bradley Cooper).
Dari situ, penjelajahan waktu bisa memainkan peran untuk memastikan bahwa Pembinasaan itu tidak pernah terjadi atau Dunia Kuantum akan menjadi jalan untuk membawa kembali separuh populasi di semesta. Memang terdengar rumit. Namun, ini adalah teori yang menyenangkan yang sebenarnya berdasarkan ilmu betulan yang bisa diaplikasikan Tony dan Bruce Banner (Mark Ruffalo) dan membantu Scott bekerja dengan teknologi Hank Pym (Michael Douglas).
Ini semua hanyalah spekulasi. Tapi, inilah teori Avengers: Endgame yang masuk akal. Jika kedua semesta tidak kenal satu sama lain, bagaimana mereka akan sadar? Selain itu, teori dua semesta ini bisa menjelaskan bagaimana semuanya baik-baik saja di Spider-Man: Far From Home yang dirilis usai Avengers: Endgame atau itu bisa berarti sekuel ini terjadi di semesta lain, di mana Nick Fury (Samuel L Jackson) ada untuk membantu.
Sebelumnya, duo sutradara Avengers: Endgame, Anthony dan Joe Russo, mengatakan, Endgame bisa masuk ke area yang sangat rumit seperti teori Kuantum dan metafisika—dan teori ini jelas seimbang dengan ide itu. Teori lain yang berkembang adalah Endgame akan melibatkan penjelajahan waktu dengan memanfaatkan kekuatan Captain Marvel dan adanya kasting yang memerankan tokoh dari 70an.
Avengers: Endgame akan tayang di bioskop mulai 26 April 2019. Sebelum itu, penggemar akan diperkenalkan pada sosok Captain Marvel dan mengenal lebih dalam Nick Fury di film Captain Marvel yang tayang pada 8 Maret 2019. Kedua film ini akan disusul Spider-Man: Far From Home pada 5 Juli 2019.
(alv)