Batu Keabadian Wakili Kekuatan Tiap Anggota Avengers di Endgame?
A
A
A
JAKARTA - Batu Keabadian atau Infinity Stones akan menjadi bagian penting dari Avengers: Endgame. Sejumlah teori sudah bermunculan terkait fungsi batu-batu ini nanti di film tersebut. Entah batu itu akan dipakai Thanos (Josh Brolin) lagi atau justru akan dimanfaatkan Avengers tersisa untuk membalikkan keadaan setelah jentikan jari Thanos melenyapkan separuh populasi alam semesta.
Kini, sebuah teori menarik muncul. Screen Rant memunculkan pertanyaan: apakah sebenarnya masing-masing batu itu mewakili tiap anggota Avenger? Pertanyaan ini muncul dengan didasarkan kenyataan bahwa batu itu berjumlah enam dan personel asli Avenger dari film The Avengers (2012) pun ada enam, yaitu Iron Man (Robert Downey Jr.), Captain America (Chris Evans), Black Widow (Scarlet Johansson), Hulk (Mark Ruffalo), Thor (Chris Hemsworth) dan Hawkeye (Jeremy Renner).
Pertanyaan ini memang tidak berlebihan. Selama 10 tahun, Marvel Studios memanfaatkan Marvel Cinematic Universe (MCU) untuk mengisahkan kisah para personel Avengers tersebut. Dan, itu nyaris sama dengan kisah Batu Keabadian.
Disadari atau tidak, MCU sudah menyusun kisah tentang Batu Keabadian sejak 2011 ketika Tesseract kali pertama muncul. Tesseract kemudian diketahui adalah Batu Angkasa, salah satu dari 6 Batu Keabadian—artefak terkuat yang pernah diciptakan. Batu Angkasa, Pikiran, Waktu, Jiwa, Realitas dan Kekuatan membuat siapa pun yang mampu menahan kekuatan mereka kendali penuh atas area kekuatan mereka.
Kekuatan kombinasi batu-batu itu sudah dipamerkan di Avengers: Infinity War ketika Thanos menjentikkan jarinya dan melenyapkan separuh populasi semesta. Membalikkan aksi ini diyakini menjadi tujuan utama Avengers di Endgame, karena mereka semua punya pertaruhan pribadi berdasarkan mereka yang hilang. Ketika mereka berusaha menelusuri kembali batu-batu itu, apakah akan ada signifikansi terhadpa mereka? Screen Rant merasa Batu Keabadian itu memang punya kaitan khusus terhadap tiap anggota asli Avengers. Berdasarkan teori ini, maka:
- Iron Man diwakili Batu Pikiran berdasarkan level kegeniusannya
- Hulk diwakili Batu Kekuatan berkat kekuatannya yang sangat besar
- Thor diwakili Batu Angkasa karena asalnya dari Asgard dan memimpin kosmos
- Captain America diwakili Batu Waktu karena dia diambil dari waktunya
- Black Widow diwakili Batu Realitas karena kemampuannya berakar dari kenyataan dan mengubah bagaimana orang memandangnya
- Hawkeye diwakili Batu Jiwa karena dia adalah jiwa Avengers yang sesungguhnya dan bisa menjadi pemain utama di Endgame
Apakah ini sudah dirancang atau kebetulan, teori ini bisa membuat akhir Phase 3 menjadi lebih kuat. Sebagian karena sebuah Batu Keabadianlah (Tesseract), Avengers akhirnya terbentuk. Namun, akankah keenam anggota asli Avengers itu cukup mampu mengalahkan Thanos? Mungkin tidak. Jadi teori bahwa mereka harus berusha dan berbagi kekuatan bisa terbukti benar. Dengan Avengers: Endgame mendarat di bioskop pada 26 April mendatang, semua teori ini pun bakal terjawab.
Kini, sebuah teori menarik muncul. Screen Rant memunculkan pertanyaan: apakah sebenarnya masing-masing batu itu mewakili tiap anggota Avenger? Pertanyaan ini muncul dengan didasarkan kenyataan bahwa batu itu berjumlah enam dan personel asli Avenger dari film The Avengers (2012) pun ada enam, yaitu Iron Man (Robert Downey Jr.), Captain America (Chris Evans), Black Widow (Scarlet Johansson), Hulk (Mark Ruffalo), Thor (Chris Hemsworth) dan Hawkeye (Jeremy Renner).
Pertanyaan ini memang tidak berlebihan. Selama 10 tahun, Marvel Studios memanfaatkan Marvel Cinematic Universe (MCU) untuk mengisahkan kisah para personel Avengers tersebut. Dan, itu nyaris sama dengan kisah Batu Keabadian.
Disadari atau tidak, MCU sudah menyusun kisah tentang Batu Keabadian sejak 2011 ketika Tesseract kali pertama muncul. Tesseract kemudian diketahui adalah Batu Angkasa, salah satu dari 6 Batu Keabadian—artefak terkuat yang pernah diciptakan. Batu Angkasa, Pikiran, Waktu, Jiwa, Realitas dan Kekuatan membuat siapa pun yang mampu menahan kekuatan mereka kendali penuh atas area kekuatan mereka.
Kekuatan kombinasi batu-batu itu sudah dipamerkan di Avengers: Infinity War ketika Thanos menjentikkan jarinya dan melenyapkan separuh populasi semesta. Membalikkan aksi ini diyakini menjadi tujuan utama Avengers di Endgame, karena mereka semua punya pertaruhan pribadi berdasarkan mereka yang hilang. Ketika mereka berusaha menelusuri kembali batu-batu itu, apakah akan ada signifikansi terhadpa mereka? Screen Rant merasa Batu Keabadian itu memang punya kaitan khusus terhadap tiap anggota asli Avengers. Berdasarkan teori ini, maka:
- Iron Man diwakili Batu Pikiran berdasarkan level kegeniusannya
- Hulk diwakili Batu Kekuatan berkat kekuatannya yang sangat besar
- Thor diwakili Batu Angkasa karena asalnya dari Asgard dan memimpin kosmos
- Captain America diwakili Batu Waktu karena dia diambil dari waktunya
- Black Widow diwakili Batu Realitas karena kemampuannya berakar dari kenyataan dan mengubah bagaimana orang memandangnya
- Hawkeye diwakili Batu Jiwa karena dia adalah jiwa Avengers yang sesungguhnya dan bisa menjadi pemain utama di Endgame
Apakah ini sudah dirancang atau kebetulan, teori ini bisa membuat akhir Phase 3 menjadi lebih kuat. Sebagian karena sebuah Batu Keabadianlah (Tesseract), Avengers akhirnya terbentuk. Namun, akankah keenam anggota asli Avengers itu cukup mampu mengalahkan Thanos? Mungkin tidak. Jadi teori bahwa mereka harus berusha dan berbagi kekuatan bisa terbukti benar. Dengan Avengers: Endgame mendarat di bioskop pada 26 April mendatang, semua teori ini pun bakal terjawab.
(alv)