DCEU Zack Snyder Sudah Mati, Apa Kabar Masa Depan Film DC?

Minggu, 03 Februari 2019 - 23:28 WIB
DCEU Zack Snyder Sudah Mati, Apa Kabar Masa Depan Film DC?
DCEU Zack Snyder Sudah Mati, Apa Kabar Masa Depan Film DC?
A A A
JAKARTA - Keputusan Warner Bros. untuk tidak lagi mengejar pendekatan yang dipakai Marvel Studios pada film-film Marvel Cinematic Universe-nya telah resmi mematikan rencana awal untuk DC Extended Universe (DCEU). Namun, itu tidak berarti DCEU tidak punya masa depan. Sebaliknya, masa depan cerah justru menanti DCEU.

Awalnya, Warner Bros. dan DC mengumumkan rencana mereka untuk membuat film dengan semesta yang sama pada 2014, setahun setelah Zack Snyder membuat reboot Superman, Man of Steel. Rencana itu diumumkan untuk melawan rival berat mereka, Marvel Studios, yang sukses dengan Marvel Cinematic Universe-nya dengan Avengers dan beberapa film lainnya. Rencana awalnya adalah merilis dua film setiap tahun dari 2016—2020 utuk membuat semesta sinematik yang sesungguhnya untuk karakter DC. Namun, rencana itu tak berhasil.

Dikutip dari Screen Rant, dua tahun pertama dari 5 tahun rencana DC membawa Batman v Superman: Dawn of Justice, Suicide Squad, Wonder Woman dan Justice League—yang awlanya direncanakan sebagai bagian pertama dari dua bagian, tapi hasilnya tidak seperti yang diinginkan studio. Selain Wonder Woman, film-film awal DCEU mendapatkan kritikan tajam dan respons berlainan dari audiens. Kini, semuanya jadi jelas secara resmi: DCEU asli sudah mati.

Zack Snyder Membayangkan DCEU yang Berbeda
Ketika Zack Snyder dipekerjakan untuk menukangi Man of Steel, dia dibawa untuk membuat Superman dan mitos DC yang lebih besar seperti yang dilakukan Christopher Nolan pada trilogi Dark Knight-nya. Dengan memilih Henry Cavill sebagai Clark Kent, Man of Steel membangun irama bagi visi Zack atas semesta DC-nya. Namun, ada reaksi berbeda terhadap penggambaran Superman—satu yang ingin membiarkan ayahnya mati ketimbang mengungkapkan kemampuannya, level kota yang memerangi Zod dan mematahkan leher Zod untuk mengakhirinya. Apa yang terjadi pada Superman dan superhero secara utuh ini adalah bagian dari rencana besar Zack untuk cerita epik DC.

Seniman konsep Jay Olivia telah mengonfirmasi rencana asli Zack untuk DCEU adalah untuk lima kisah film. Kisah ini akan diceritakan di Man of Steel, Batman v Superman, Justice League, Justice League 2, dan sepertinya League 3—dengan Superman, kebangkitan Justice League dan Darkseid sebagai intinya. Namun, Zack hanya bisa melihat visinya di Man of Steel. Meski cerita dan keputusan untuk irama Batman v Superman adalah rencana awal Zack, tapi Warner Bros. masih turut campur untuk memangkas durasi 3 jam. Rencana DCEU Zack akhirnya runtuh setelah Batman v Superman mendapatkan reaksi yang lebih kasar ketimbang film DC sebelumnya dan membuat studio itu kecewa. Mereka kemudian melakukan syuting ulang untuk mengubah irama Suicide Squad dan itulah awal mula turut campurnya studio.

DCEU Saat Ini Mati Bersama Justice League
Akibat buruknya hasil Batman v Superman, Geoff Johns—yang saat itu adalah kepala DC Films—menjadi sangat terlibat dalam Justice League. Laporan menyebutkan, perubahan dibuat terhadap rencana awal Zack selama produksi. Setelah menyelesaikan syuting, Joss Whedon dipanggil untuk menulis adegan untuk syuting ulang film tersebut. Perannya lebih besar setelah Zack mundur dari proyek itu karena putrinya meninggal dunia. Dengan ketiadaan Zack, Warner Bros. dan Joss terus mengubah Justice League agar pas dengan visi studio hingg mengubah akhir film itu karena rencana untuk Justice League 2 dibatalkan. Sayang, Justice League mengecewakan. Film itu menjadi film DCEU dengan pendapatan terendah.

Kegagalan Justice League tidak hanya mengakhiri keterlibatan Zack. Warner Bros. juga melakukan perubahan dengan menunjuk Toby Emmerich sebagai chairman baru. Sedangkan Geoff Johns juga meninggalkan perannya di DC Films. Ben Affleck kemudian memutuskan untuk mundur sebagai Batman dan posisi Henry Cavill sebagai Superman pun tidak jelas. Setelah menghabiskan bertahun-tahun mengawasi arah seluruh semesta—salah satunya bisa diperluas dengan memasukkan film solo untuk karakter lain di Justice League karenan keinginan semesta yang sama Warner Bros.—Zack meninggalkan cerita yang tak selesai. Kepergiannya dan kejatuhannya mengindikasikan akhir DCEU yang dikenal saat ini.

DCEU Baru Sekarang Sedang Berjalan
Walter Hamada sekarang memimpin DC Films dan berusaha membetulkan kesalahan masa lalu DCEU dengan membuat semuanya jadi kurang terkoneksi dan lebih banyak karakter, cerita dan kendali sutradara. Meski film seperti Aquaman, Shazam!, dan Wonder Woman 1984 akan tampil di dunia yang sama, koneksi di antara mereka akan minimal. Yang tampak nyata adalah film Aquaman. Trailer Shazam menyenggol koneksi DC, tapi tidak ada lagi rencana untuk cameo Superman atau pahlawan lain. Wonder Woman 1984 akan terjadi beberapa tahun sebelum cerita lain DC, yang membuat Patty Jenkins memiliki kebebasan untuk bercerita.

Ketidakketerkaitan film-film ini juga memberikan studio dan kreatornya kebebasan untuk bereksperimen. Mereka akan mengujinya pada Joker yang merupakan kisah asli penjahat paling kondang sejagat DC yang terjadi di semestanya sendiri. Bird of Prey diperkirakan punya dana yang lebih kecil dibandingkan film dari komik biasanya. Belum diketahui apa yang akan terjadi pada The Batman yang ditukangi Matt Reeves.

Semua perubahan ini tampaknya mengarah ke yang lebih baik, tapi benarkah begitu? Mereka jelas membuat gerakan yang menjanjikan dan telah mengenergi ulang outlook DCEU, tapi banyak keputusan ini yang tidak akan menghasilkan selama beberapa tahun ke depan. Shazam dirilis tahun ini. Namun, Birds of Prey dan Wonder Woman 1984 baru akan diluncurkan 2020. The Batman dan The Suicide Squad direncanakan rilis pada 2021.

Kesuksesan Aquaman memperkuat keputusan studio itu untuk terus maju dengan rencana semesta sama mereka, tapi mereka akan melakukannya dengan cara tersendiri. Shazam akan menjadi uji coba pertama bagi DC Films era Hamada dan kesenangannya sudah sangat tinggi di antara para fans. Selama Shazam memberikan waktu yang menyenangkan, maka DCEU mungkin akan punya dua film yang akan sukses secara kritik dan finansial, sesuatu yang belum terjadi. Studio juga akan punya waktu untuk rencana mereka setelah 2021. Mereka sudah melihat The Flash dibuat ulang dan ditunda, Green Lantern Corp masih berusaha berjalan, Batgirl dan Gotham City Sirens mungkin akan mengakar di Birds of Prey dan lain sebagainya. Banyak film DCEU masa depan yang akan dibuat, dan selama mereka terus menghabiskan waktu dan menumbuhkan semesta mereka maka tidak akan lama lagi DCEU akan mendominasi Hollywood.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5475 seconds (0.1#10.140)