Bukan Kejar Jumlah Penonton, Ini Target yang Dibidik Preman Pensiun

Selasa, 12 Februari 2019 - 20:55 WIB
Bukan Kejar Jumlah Penonton,...
Bukan Kejar Jumlah Penonton, Ini Target yang Dibidik Preman Pensiun
A A A
MAJALENGKA - Nasib film layar lebar Preman Pensiun berhasil mengikuti jejak sukses versi sinetronnya. Sejak resmi tayang di layar bioskop pada 17 Januari lalu, Preman Pensiun sudah mencatakan lebih dari 1 juta penonton.

Sebagai rumah produksi Preman Pensiun, MNC Pictures sejatinya memiliki target tersendiri saat memutuskan untuk membawa Preman Pensiun dari sinetron ke layar lebar. Namun, target tersebut bukanlah dalam torehan jumlah penonton.

"Target, kami enggak pernah target ya. Maksdunya kami yakin, Insya Allah, Preman Pensiun itu memamg bisa dinikmati penonton ya. Dari sinetron akhirnya kami buat ke layar lebar tuh, targetnya bisa memberikan hiburan ke masyarakat dengan media yang berbeda. Yang tadinya di layar kaca jadi di layar lebar," jelas Produser MNC Pictures, Miftha Syafrian Yahya saat berada di Majalengka, akhir pekan kemarin.

Kesuksesan Preman Pensiun diterima masyarakat Indonesia sebagai film yang menghibur, diprakirakan akan masih terus berlanjut. Hal itu seiring dengan masih tingginya jumlah penonton di bioskop-bioskop yang menayangkan film garapan sutradara Aris Nugraha itu.

"Alhamdulillah masih bagus, tapi memang sekarang tuh film Indonesia itu lagi banyak banget. Jadi persaingannya memang tinggi, dan alhamdulillah kami masih bisa bersaing di industri film dengan kompetitor yang lumayan banyak. Bayangkan aja, setiap minggunya keluar tiga film Indonesia, di (periode) Januari," papar dia.

"Alhamdulillah kami masih termasuk yang bisa bersaing walaupun (tayang) udah hampir sebulan kan? Tapi emang akhirnya, itu sudah seleksi alam sih, perlahan-lahan karena ada konten baru, ya otomatis kami enggak akan selamanya lah, dan itu juga bioskop-bioskop memberi kesempatan buat film-film lain," lanjutnya.

Lebih jauh Miftha menegaskan, MNC Pictures akan terus menelurkan karya-karya berkualitas yang bisa diterima oleh masyarakat luas. "Genre apapun kami buat, asalkan itu kontennya memang punya nilai, terus menghibur, iya. Apapun kami buat selama itu masih bisa menjaga norma-norma yang ada di Indonesia," tegasnya.

Di tempat yang sama, Executive Vice President MNC Pictures, Muhammad Saufan mengaku sangat bersyukur dengan respons dari para pecinta film di Tanah Air. Ke depan, pihaknya sudah berkomitmen untuk terus belajar agar bisa lebih baik lagi dari karya-karya sebelumnya.

"Kami sih tidak mengharapkan lebih banyak ya. Maksudnya apakah bisa sampai dua juta, tiga juta dan selanjutnya. Intinya kami terus berkarya, pelajari dari sebelum-sebelumnya, kekurangannya apa saja supaya bisa menelurkan karya-karya yang lebih baik lagi, dan bisa ditonton oleh banyak orang," kata Muhammad Saufan.

"Emang tidak munafik juga, kami ingin penjualannya pasti tinggi. Jadi apa yang kami dapatkan ini bersyukur alhamdulillah dan terus kami lakukan promosi seperti yang banyak juga dilihat penonton ya, oleh masyarakat promosi dari MNC Pictures," lanjut pria yang biasa dipanggil Munna itu.

Dalam kesempatan itu, Munna juga sempat menyinggung terkait kemungkinan kelanjutan dari kisah Kang Mus dan kawan-kawan tersebut. "Yang paling kami bersyukur alhamdulillah, kolaborasi MNC Pictures dengan Aris Nugraha Production itu berbuah hasil yang cukup luar biasa. Kami enggak tau, mungkin nanti bisa lahir Preman Pensiun session 4, sinetron di RCTI nantinya, hehe," ungkapnya.

Sementara, sebagai film bergenre komedi, Preman Pensiun memiliki keistimewaan tersendiri. Penonton dibuat tertawa, tanpa harus melihat adegan lucu yang berlebihan. "Jadi buat dia (Aris Nugraha) komedi itu enggak usah dengan gestur yang lebay. 'Gua udah bikin skenario komedi, Lu baca aja. Tanpa harus melakukan gestur yang lebay,' gitu," kata salah satu pemaim film Preman Pensiun, Vina Ferina, pemeran Ceu Esih yang menjadi istri Kang Mus.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4709 seconds (0.1#10.140)