Kanker Darah Merupakan Jenis Kanker yang Sulit Didiagnosis

Kamis, 14 Februari 2019 - 05:27 WIB
Kanker Darah Merupakan...
Kanker Darah Merupakan Jenis Kanker yang Sulit Didiagnosis
A A A
JAKARTA - Penyakit kanker darah atau yang biasa disebut leukemia merupakan jenis kanker yang sulit untuk didiagnosis, karena gejala awalnya menyerupai penyakit-penyakit yang lumrah dan umum terjadi sebelum sampai pada stadium akhir. Pada stadium akhir jumlah sel darah putih yang sangat banyak bisa menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah yang menimbulkan gejala seperti stroke yang disebut dengan leukostasis.

Penderita leukemia pada umumnya meninggal akibat perdarahan spontan dan infeksi sekunder. Ya benar infeksi sekunder, karena sel darah putih yang dihasilkan penyakit leukemia ini memiliki respons yang sangat buruk terhadap infeksi bakteri jamur ataupun parasit, sehingga walaupun memiliki jumlah sel darah putih yang banyak, penderita leukemia memiliki daya tahan tubuh yang jauh lebih rendah dibandingkan manusia normal pada umumnya.

Cara pencegahan untuk penyakit ini belum ada yang khusus, namun yang sudah terbukti bisa meningkatkan risiko leukemia adalah radiasi dari bahan radioaktif, paparan asap rokok (aktif maupun pasif), riwayat leukemia pada keluarga, dan paparan terhadap bahan kimia tertentu, contohnya adalah golongan benzene, benzene sendiri cukup banyak terdapat pada bahan pengawet, pestisida, deterjen, dan bahan pewarna buatan.

Apa Itu Kanker Darah atau Leukimia?

Secara umum darah dalam tubuh manusia terbagi menjadi 3 bagian, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan plasma darah (berisi trombosit). Kanker darah atau leukemia sendiri adalah penyakit keganasan/kanker yang berasal dari sel darah putih atau disebut juga leukosit. Dalam keadaan normal, kadar sel darah putih dalam tubuh berkisar di antara 5.000-10.000 sel/mm3, karena fungsi sel darah putih adalah untuk menjaga kekebalan tubuh, jumlah sel darah putih akan meningkat pada keadaan infeksi bakteri, jamur atau parasit. Pada penderita leukemia peningkatan sel darah putih terjadi walaupun tidak ada infeksi, angka peningkatanya pun dapat mencapai ratusan ribu sel/mm3.

Lalu, Apa yang Terjadi pada Penderita Kanker Darah atau Leukemia?

1. Seluruh komponen darah umumnya dihasilkan oleh sumsum tulang dan beberapa organ lainya seperti liver dan ginjal dalam komposisi yang seimbang. Leukemia akan menyebabkan terjadinya ketimpangan akibat produksi sel darah putih yang berlebih dan akan mendesak produksi sel darah lainnya hal ini akan menyebabkan kekurangan sel darah merah pada penderita yang ditandai dengan timbulnya gejala anemia (kurang darah);

2. Selain sel darah merah akan terjadi juga kekurangan trombosit yang berfungsi untuk pembekuan darah. Kekurangan trombosit dalam jumlah besar akan menyebabkan timbulnya perdarahan dengan derajat ringan maupun berat, dapat juga timbul gejala berupa lebam atau memar pada kulit tanpa adanya riwayat cedera sebelumnya, pada wanita dapat terjadi perdarahan jalan lahir walaupun sedang tidak dalam fase menstruasi;

3. Peningkatan sel darah putih dalam jumlah besar juga akan menyebabkan timbulnya reaksi tubuh yang menyatakan seolah-olah seseorang terkena infeksi. Gejala yang timbul dapat berupa panas badan, nyeri sendi, penurunan berat badan, penurunan nafsu makan dan lemah badan.

Jenis-jenis Kanker Darah atau Leukemia

Berbeda dengan sel darah merah, terdapat banyak jenis sel darah putih, masing-masing memiliki fungsi khusus terhadap infeksi tertentu. Hal ini membuat leukemia dibagi menjadi beberapa golongan, namun secara umum pembagian ini ditentukan dari jenis sel darah putih yang terkena (golongan seri myeloid atau limfosit), tingkat kematangan leukosit (sel muda atau sel matang), dan kecepatan multiplikasi sel (akut dan kronik). Berdasarkan pembagian ini, umumnya dapat digolongkan 4 macam jenis leukemia, yaitu:

1. Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL)
Leukemia atau kanker darah dari seri limfosit ini adalah paling sering terjadi pada orang tua, berusia sekitar 55 tahun ke atas. Terkadang penyakit leukemia jenis ini juga diderita oleh orang dewasa muda dan hampir tidak pernah menyerang anak-anak.

2. Chronic Myeloid Leukemia (CML)
Serupa dengan CLL namun keganasan terjadi pada seri myeloid.

3. Acute Lymphocytic Leukemia (ALL)
Kanker darah atau leukemia jenis ini merupakan tipe leukemia yang paling sering terjadi dan diderita oleh anak-anak, namun terkadang juga ditemui pada orang dewasa, terutama pada usia 65 tahun ke atas walaupun jarang. Keganasan terjadi pada seri limfosit.

4. Acute Myeloid Leukemia (AML)
Jenis penyakit leukemia atau kanker darah yang dapat terjadi pada semua usia, walaupun lebih sering menyerang usia dewasa dan orang tua. Memiliki angka kematian tertinggi dibanding dengan jenis leukemia lainya. Keganasan terjadi pada seri myeloid.

Oleh:
Dr. Richard Suwandi, Sp.PD
(Dokter Spesialis Penyakit Dalam OMNI Hospitals Pekayon)
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7504 seconds (0.1#10.140)