Sapporo Festival Salju ke-70 Menjadi Magnet Wisata
A
A
A
Sapporo Snow Festival di kota Sapporo, Hokkaido, Jepang, selalu menjadi magnet bagi turis lokal dan asing. Pada penyelenggaraan kali ini, pengunjung bisa menyaksikan 194 karya seni pahat es dan patung salju yang memukau. Salah satu waktu terbaik untuk mengunjungi Hokkaido, pulau paling utara Jepang, adalah saat musim dingin (winter).
Pada Januari-Maret, pemandangan eksotis salju putih bersih menghampar di semua penjuru, tak terkecuali di kota Sapporo, ibukota Hokkaido. Jika ingin menyempurnakan pengalaman winter wonderland ini, Sapporo Snow Festival menjadi ajang yang tidak boleh dilewatkan.
Setiap tahun Sapporo Snow Festival digelar pada pertengahan musim dingin, yaitu sekitar bulan Februari. Memasuki penyelenggaraan ke-70 pada tahun ini, Sapporo Snow Festival tak kehilangan daya tarik. Selama sepekan, yaitu 4-11 Februari 2019, sepanjang jalan Odori yang merupakan salah satu jantung kota Sapporo, dipenuhi lautan manusia yang ingin menyaksikan kemeriahan Sapporo Snow Festival.
Tahun ini Koran SINDO yang difasilitasi Japan National Tourism Organization (JNTO) berkesempatan mampir di Sapporo Snow Festival 2019. Kawasan yang menjadi lokasi ajang Sapporo Snow Festival cukup luas, namun dijamin tidak membosankan untuk dijelajahi seharian bersama keluarga. Beragam pertunjukan dan atraksi bisa disaksikan di kawasan yang berdekatan dengan Sapporo TV Tower ini.
Mulai dari konser musik, pertunjukan ski es (ice skating), lomba memahat es dan salju, bermain salju dan seluncur es, atau menikmati beragam kuliner dan jajanan khas seperti aneka seafood, ramen dan yakitori. Salah satu spot yang disesaki pengunjung adalah Shiroi Koibito Park Air Jump.
Di sini bisa disaksikan kepiawaian para snowboarders dan free style skiers kelas atas dari Jepang yang melompat dan berseluncur dari ketinggian 24 meter dan panjang 60 meter. Hal lain yang tidak boleh dilewatkan adalah melihat-lihat dan berfoto dengan latar belakang ratusan karya seni patung salju dan pahatan es yang semuanya sungguh instagramable.
Tahun ini jumlah karya seni pahat es yang ditampilkan mencapai 194 buah, mulai yang berukuran kecil seperti karakter kartun ngetop Doraemon dan Chibi Maruko Chan, hingga yang berukuran raksasa seperti pahatan bertema “White Star Wars 2019” yang ditujukan untuk memperingati diluncurkannya episode final dari trilogi film Star Wars, “Star Wars Episode IX”.
Menurut Michiko, pemandu wisata dari Sapporo, karya seni pahat es dan patung salju yang dipamerkan di Sapporo Snow Festival tidak hanya dibuat oleh warga atau seniman lokal, melainkan juga dari mancanegara. “Setahu saya dulu dari Indonesia juga banyak yang ikut dan menang,” ucap wanita yang fasih berbahasa Indonesia itu.
Pada malam hari, pemandangan di area Sapporo Snow Festival tak kalah menarik dan romantis. Ratusan pahatan es dan patung salju berhiaskan cahaya, mulai dari yang menggunakan lilin hingga yang menggunakan teknik pencahayaan projection mapping yang fantastis.
Marischka Prudence, blogger dan travel influencer, mengaku terkesan dengan kunjungannya ke Hokkaido kali ini karena bertepatan dengan penyelenggaraan Sapporo Snow Festival. “Seneng ngelihatnya, apalagi acaranya di tengah kota yang sangat mudah diakses. Jajanannya juga banyak sekali. Seru lah,” tukasnya.
Untuk ajang berkelas internasional ini, pihak panitia Sapporo Snow Festival juga menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung. Antara lain layanan wifi, toilet yang bersih dan nyaman, ruang merokok, tempat istirahat dan colokan listrik untuk me-charge baterai handphone, serta alur jalan pengunjung yang dibuat searah supaya tertib.
Pada Januari-Maret, pemandangan eksotis salju putih bersih menghampar di semua penjuru, tak terkecuali di kota Sapporo, ibukota Hokkaido. Jika ingin menyempurnakan pengalaman winter wonderland ini, Sapporo Snow Festival menjadi ajang yang tidak boleh dilewatkan.
Setiap tahun Sapporo Snow Festival digelar pada pertengahan musim dingin, yaitu sekitar bulan Februari. Memasuki penyelenggaraan ke-70 pada tahun ini, Sapporo Snow Festival tak kehilangan daya tarik. Selama sepekan, yaitu 4-11 Februari 2019, sepanjang jalan Odori yang merupakan salah satu jantung kota Sapporo, dipenuhi lautan manusia yang ingin menyaksikan kemeriahan Sapporo Snow Festival.
Tahun ini Koran SINDO yang difasilitasi Japan National Tourism Organization (JNTO) berkesempatan mampir di Sapporo Snow Festival 2019. Kawasan yang menjadi lokasi ajang Sapporo Snow Festival cukup luas, namun dijamin tidak membosankan untuk dijelajahi seharian bersama keluarga. Beragam pertunjukan dan atraksi bisa disaksikan di kawasan yang berdekatan dengan Sapporo TV Tower ini.
Mulai dari konser musik, pertunjukan ski es (ice skating), lomba memahat es dan salju, bermain salju dan seluncur es, atau menikmati beragam kuliner dan jajanan khas seperti aneka seafood, ramen dan yakitori. Salah satu spot yang disesaki pengunjung adalah Shiroi Koibito Park Air Jump.
Di sini bisa disaksikan kepiawaian para snowboarders dan free style skiers kelas atas dari Jepang yang melompat dan berseluncur dari ketinggian 24 meter dan panjang 60 meter. Hal lain yang tidak boleh dilewatkan adalah melihat-lihat dan berfoto dengan latar belakang ratusan karya seni patung salju dan pahatan es yang semuanya sungguh instagramable.
Tahun ini jumlah karya seni pahat es yang ditampilkan mencapai 194 buah, mulai yang berukuran kecil seperti karakter kartun ngetop Doraemon dan Chibi Maruko Chan, hingga yang berukuran raksasa seperti pahatan bertema “White Star Wars 2019” yang ditujukan untuk memperingati diluncurkannya episode final dari trilogi film Star Wars, “Star Wars Episode IX”.
Menurut Michiko, pemandu wisata dari Sapporo, karya seni pahat es dan patung salju yang dipamerkan di Sapporo Snow Festival tidak hanya dibuat oleh warga atau seniman lokal, melainkan juga dari mancanegara. “Setahu saya dulu dari Indonesia juga banyak yang ikut dan menang,” ucap wanita yang fasih berbahasa Indonesia itu.
Pada malam hari, pemandangan di area Sapporo Snow Festival tak kalah menarik dan romantis. Ratusan pahatan es dan patung salju berhiaskan cahaya, mulai dari yang menggunakan lilin hingga yang menggunakan teknik pencahayaan projection mapping yang fantastis.
Marischka Prudence, blogger dan travel influencer, mengaku terkesan dengan kunjungannya ke Hokkaido kali ini karena bertepatan dengan penyelenggaraan Sapporo Snow Festival. “Seneng ngelihatnya, apalagi acaranya di tengah kota yang sangat mudah diakses. Jajanannya juga banyak sekali. Seru lah,” tukasnya.
Untuk ajang berkelas internasional ini, pihak panitia Sapporo Snow Festival juga menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung. Antara lain layanan wifi, toilet yang bersih dan nyaman, ruang merokok, tempat istirahat dan colokan listrik untuk me-charge baterai handphone, serta alur jalan pengunjung yang dibuat searah supaya tertib.
(don)