Kuliner Pinggir Jalan Khas Berbagai Negara
A
A
A
APAKAH makanan enak harus didapat dari restoran mahal? Nggak juga. Banyak makanan enak yang bisa kita temui di pinggir jalan. Dengan kekhasannya, kuliner pinggir jalan kian diminati.
1. Pad Thai (Thailand)
Pad Thailand terdaftar di nomor 5 dalam "World's 50 Most Delicious Food" oleh CNN Go pada 2011. Pad Thai terbuat dari mi goreng dicampur dengan tahu, telur, saus ikan, udang kering, bawang putih, bubur asam, gula aren, dan cabai. Pad Thai disajikan dengan irisan jeruk nipis dan kacang panggang yang dicincang.
2. Sashimi (Jepang)
Sashimi adalah ikan mentah diiris tipis-tipis tanpa dimasak. Makanan Jepang ini cukup populer setelah sushi. Bahan sashimi paling populer adalah salmon, tuna, ikan fugu, cumi-cumi, dan udang.
3. Ceker ayam (China)
Di China, kaki ayam disebut sebagai Ji zhua yang dipercaya baik untuk kesehatan. Di Indonesia, makanan yang juga biasa disebut ceker ini menjadi favorit bagi sebagian orang. Namun Anda mungkin akan kesulitan menemukan cakar ayam ini di negara seperti Eropa dan Amerika. Biasanya, cakar ayam ini direbus kemudian ditambah saus barbeque atau hanya diasinkan begitu juga.
4. Masala Dosa (India)
Makanan ini dulunya hanya terkenal di India bagian selatan namun kini terkenal hampir di seluruh dunia. Masala Dosa adalah makanan terbuat dari nasi, garam, minyak sayur, cabe hijau, daun kari, biji mustard, kentang, bawang merah, kunyit, dan biji fenugreek.
5. Doner Kebab (Turki dan Jerman)Doner Kebab ala Jerman kerap kali hanya disebut sebagai kebab. Kebab pertama kali dibawa oleh imigran Turki ke Berlin pada 1970-an. Saat ini kebab menjadi salah satu street food paling populer di Jerman dan Eropa. Dalam bahasa Turki diterjemahkan sebagai rotating kebab, yang terbuat dari irisan daging domba atau daging sapi yang dipanggang perlahan dengan cara berputar.
6. Currywurst (Jerman)
Currywurst dipercaya ditemukan di Berlin oleh Herta Heuwer pada 1949. Ketika itu ia memutuskan mencampur kecap dan bubuk kari yang ia dapatkan dari tentara Inggris di Jerman. Ia menuangkan campuran bumbu sosis babi bakar dan mulai menjualnya di jalan. Camilan ini menjadi sangat populer di kalangan pekerja bangunan karena currywurst terbilang murah.
7. Arancini (Italia)
Jika diartikan dari bahasa Italia, makanan ini berarti jeruk kecil. Namun makanan ini tidak berbahan dasar dari jeruk. Nama ini diambil karena bentuk dan warnanya menyerupai jeruk kecil. Arancini terbuat dari nasi goreng yang dilapisi remah roti dan kemudian digoreng. Arancini biasanya diisi dengan saus tomat, keju mozarella, dan kacang polong.
Sumber: Brightside.me
1. Pad Thai (Thailand)
Pad Thailand terdaftar di nomor 5 dalam "World's 50 Most Delicious Food" oleh CNN Go pada 2011. Pad Thai terbuat dari mi goreng dicampur dengan tahu, telur, saus ikan, udang kering, bawang putih, bubur asam, gula aren, dan cabai. Pad Thai disajikan dengan irisan jeruk nipis dan kacang panggang yang dicincang.
2. Sashimi (Jepang)
Sashimi adalah ikan mentah diiris tipis-tipis tanpa dimasak. Makanan Jepang ini cukup populer setelah sushi. Bahan sashimi paling populer adalah salmon, tuna, ikan fugu, cumi-cumi, dan udang.
3. Ceker ayam (China)
Di China, kaki ayam disebut sebagai Ji zhua yang dipercaya baik untuk kesehatan. Di Indonesia, makanan yang juga biasa disebut ceker ini menjadi favorit bagi sebagian orang. Namun Anda mungkin akan kesulitan menemukan cakar ayam ini di negara seperti Eropa dan Amerika. Biasanya, cakar ayam ini direbus kemudian ditambah saus barbeque atau hanya diasinkan begitu juga.
4. Masala Dosa (India)
Makanan ini dulunya hanya terkenal di India bagian selatan namun kini terkenal hampir di seluruh dunia. Masala Dosa adalah makanan terbuat dari nasi, garam, minyak sayur, cabe hijau, daun kari, biji mustard, kentang, bawang merah, kunyit, dan biji fenugreek.
5. Doner Kebab (Turki dan Jerman)Doner Kebab ala Jerman kerap kali hanya disebut sebagai kebab. Kebab pertama kali dibawa oleh imigran Turki ke Berlin pada 1970-an. Saat ini kebab menjadi salah satu street food paling populer di Jerman dan Eropa. Dalam bahasa Turki diterjemahkan sebagai rotating kebab, yang terbuat dari irisan daging domba atau daging sapi yang dipanggang perlahan dengan cara berputar.
6. Currywurst (Jerman)
Currywurst dipercaya ditemukan di Berlin oleh Herta Heuwer pada 1949. Ketika itu ia memutuskan mencampur kecap dan bubuk kari yang ia dapatkan dari tentara Inggris di Jerman. Ia menuangkan campuran bumbu sosis babi bakar dan mulai menjualnya di jalan. Camilan ini menjadi sangat populer di kalangan pekerja bangunan karena currywurst terbilang murah.
7. Arancini (Italia)
Jika diartikan dari bahasa Italia, makanan ini berarti jeruk kecil. Namun makanan ini tidak berbahan dasar dari jeruk. Nama ini diambil karena bentuk dan warnanya menyerupai jeruk kecil. Arancini terbuat dari nasi goreng yang dilapisi remah roti dan kemudian digoreng. Arancini biasanya diisi dengan saus tomat, keju mozarella, dan kacang polong.
Sumber: Brightside.me
(poe)