Konten Unik, Local Standup Day Sukses Undang Tawa Ribuan Penonton!
A
A
A
JAKARTA - Lebih dari 2.000 orang datang dan bersenang-senang di acara Local Standup Day yang berlangsung selama dua hari, pada tanggal 15-16 Maret 2019, di Ballroom Kuningan City, Jakarta Selatan.
Acara Local Standup Day tahun dibuat dua kali lebih besar dibanding tahun lalu, dengan jumlah komika yang hadir mengisi acara, juga dibuat dua kali lipat lebih banyak dibanding acara sebelumnya. Konten-konten acara Local Standup Day tahun ini, juga dibuat lebih fresh, dan memang sengaja dikurasi khusus oleh tim komunitas Standup Indonesia untuk acara ini.
CEO Local.co.id Sayed Muhammad mengakui kalau dirinya memang sengaja membuat acara ini lebih besar, karena memang animo dari penikmat standup comedy, yang memang semakin meningkat setiap tahunnya.
“Setiap tahun, penikmat Standup Comedy terus bertambah banyak. Kualitas dari komika-komika lokal juga semakin bagus, dan hal itulah yang memotivasi kami untuk memperluas skala dari Local Standup Day ini.”“Harapan kami, setiap tahun kualitas dari acara ini bisa terus meningkat, dan setiap penonton yang hadir bisa pulang dengan perasaan senang dan terhibur.”
Dalam acara Local Stand up Day tahun ini ada lima konten khusus, yang memang tidak dapat ditemui di acara festival standup yang lain, di hari pertama ada sesi roasting langsung dari acara Ghibah yang sukses di kanalyoutubeKomtung TV, disusulsesi ‘Woman Stand Up Show,’ di mana sesi tersebut diisi oleh komika-komika wanita ternama Indonesia.
‘Ghibah live ini sengaja kita bawa ke sini, karena yang memang gak bakal mereka adain Ghibah secara langsung, dan ngasi akses buat audiens,” ungkap Adzis Doa Ibu, selaku Project Manager dari Standup Indonesia. “Jadi buat yang kelewatan sesi ini, fix sih nyesel.”
Pada hari pertama, juga ada sesi ‘Woman Standup Show’, dengan Neneng, salah satu performer yang tampil dalam sesi ini merasa senang dengan keberadaan acara Local Standup Day, dan berharap sesi ini bisa memotivasi banyak komika perempuan untuk berani berkarir di dunia Stand Up.
“Acara ini kayak lebaran anak—anak komika,” ungkap Neneng kepada pihak Local Standup Day. “Tampil di event, ibaratnya memperluas jangkauan dari pasar-nya Neneng.”
“Sesi ini juga bikin acara ini berbeda. Neneng sih berharap dengan adanya sesi ini, perempuan itu bisa termotivasi untuk lebih berani bicara, dan menyuarakan opininya, dengankomedisebagaisarananya.”
Pada Day 1, ada juga sesi Battle of Champions, di mana para juara dari Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas TV, dan Stand Up Comedy Academy (SUCA) Indosiar, saling beradu, dan memaparkan materi-materi terbaiknya.
Ridwan Remin, salah satu komika yang tampil di sesi ‘Battle of Champions’ mengakui kalau dirinya sempat merasa nervous ketika ditunjuk sebagai salah satu juara yang tampil.
“Pertama kali dibilang bakal ikut sesi ini, saya sedikit deg-degan sih,” ungkap Ridwan. “Tapi setelah selesai, senang sih. Seru banget Battle of Champions ini.”
“Acaranya juga seru banget, kanudah lama tuhgaada acara standup comedy yang rame di Jakarta.”
Pada Day 2, dua sesi yang menonjol dari acara Local Standup Day adalah sesi Pernah WIT dan sesi ‘The Founders Show.’ Dalam sesi pernah WIT, 8 komika asal Indonesia saling berbagi panggung dan menyampaikan materi-materi terbaik mereka. Reinold Lawalata, selaku salah satu komika yang tampil dalam sesi ini, menganggap sesi ini sebagai ajang nostalgia.
“Acara ini jadi tempat kumpul serta silaturahmi antarkomik, dan nostalgia dengan para komika yang dulu pernah tampil di WIT. Jarang banget kami, komika-komika bisa ketemu serame ini.”
“Semestinya sesi ini bisa lebih panjang lagi, tapi karena keterbatasan waktu, kami cuma diberikan dua segmen. Tapi saya puas sih dengan reaksi dari penonton yang hadir, dan berharap acara ini bisa terus diadakan.”
Sebagai penutup dari hari ke-2, sesi The Founders Show sukses memberikan gambaran kepada para penonton yang hadir, tentang bagaimana sejarah dari lahirnya Standup Indonesia, dengan Ernest mengakui kalau para penonton yang tidak hadir di Local Standup Day, pasti akan menyesal dan merasa rugi.
“Acara ini adalah tempat nostalgia yang menyenangkan buat saya. Yang ga datang pasti rugi banget sih, soalnya acara kumpul kaya gini jarang banget.”
Sentimen yang disampaikan oleh Ernest, turut diamini oleh comedian Denny Cagur, yang secara tegas mengakui bahwa dirinnya menikmati sajian serta konten-konten yang ada di Local Standup Day.
“Gue sebagai salah satu pecinta acara standup comedy, senang banget dengan keberadaan acara ini,” ucap Denny. “Tema yang diusung setiap tahun selalu beda, dan harapan saya tahun depan, acara ini bisa berkembang lebih jauh, dan menjaga kreatifitasnya.”
“Gue suka performance-nya Bintang Emon, juga menikmati sesi Ghibah Live yang dibawain Uus sama Adzis. Pokoknya buat Local Standup Day, asik deh acaranya.”
Acara Local Standup Day tahun dibuat dua kali lebih besar dibanding tahun lalu, dengan jumlah komika yang hadir mengisi acara, juga dibuat dua kali lipat lebih banyak dibanding acara sebelumnya. Konten-konten acara Local Standup Day tahun ini, juga dibuat lebih fresh, dan memang sengaja dikurasi khusus oleh tim komunitas Standup Indonesia untuk acara ini.
CEO Local.co.id Sayed Muhammad mengakui kalau dirinya memang sengaja membuat acara ini lebih besar, karena memang animo dari penikmat standup comedy, yang memang semakin meningkat setiap tahunnya.
“Setiap tahun, penikmat Standup Comedy terus bertambah banyak. Kualitas dari komika-komika lokal juga semakin bagus, dan hal itulah yang memotivasi kami untuk memperluas skala dari Local Standup Day ini.”“Harapan kami, setiap tahun kualitas dari acara ini bisa terus meningkat, dan setiap penonton yang hadir bisa pulang dengan perasaan senang dan terhibur.”
Dalam acara Local Stand up Day tahun ini ada lima konten khusus, yang memang tidak dapat ditemui di acara festival standup yang lain, di hari pertama ada sesi roasting langsung dari acara Ghibah yang sukses di kanalyoutubeKomtung TV, disusulsesi ‘Woman Stand Up Show,’ di mana sesi tersebut diisi oleh komika-komika wanita ternama Indonesia.
‘Ghibah live ini sengaja kita bawa ke sini, karena yang memang gak bakal mereka adain Ghibah secara langsung, dan ngasi akses buat audiens,” ungkap Adzis Doa Ibu, selaku Project Manager dari Standup Indonesia. “Jadi buat yang kelewatan sesi ini, fix sih nyesel.”
Pada hari pertama, juga ada sesi ‘Woman Standup Show’, dengan Neneng, salah satu performer yang tampil dalam sesi ini merasa senang dengan keberadaan acara Local Standup Day, dan berharap sesi ini bisa memotivasi banyak komika perempuan untuk berani berkarir di dunia Stand Up.
“Acara ini kayak lebaran anak—anak komika,” ungkap Neneng kepada pihak Local Standup Day. “Tampil di event, ibaratnya memperluas jangkauan dari pasar-nya Neneng.”
“Sesi ini juga bikin acara ini berbeda. Neneng sih berharap dengan adanya sesi ini, perempuan itu bisa termotivasi untuk lebih berani bicara, dan menyuarakan opininya, dengankomedisebagaisarananya.”
Pada Day 1, ada juga sesi Battle of Champions, di mana para juara dari Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas TV, dan Stand Up Comedy Academy (SUCA) Indosiar, saling beradu, dan memaparkan materi-materi terbaiknya.
Ridwan Remin, salah satu komika yang tampil di sesi ‘Battle of Champions’ mengakui kalau dirinya sempat merasa nervous ketika ditunjuk sebagai salah satu juara yang tampil.
“Pertama kali dibilang bakal ikut sesi ini, saya sedikit deg-degan sih,” ungkap Ridwan. “Tapi setelah selesai, senang sih. Seru banget Battle of Champions ini.”
“Acaranya juga seru banget, kanudah lama tuhgaada acara standup comedy yang rame di Jakarta.”
Pada Day 2, dua sesi yang menonjol dari acara Local Standup Day adalah sesi Pernah WIT dan sesi ‘The Founders Show.’ Dalam sesi pernah WIT, 8 komika asal Indonesia saling berbagi panggung dan menyampaikan materi-materi terbaik mereka. Reinold Lawalata, selaku salah satu komika yang tampil dalam sesi ini, menganggap sesi ini sebagai ajang nostalgia.
“Acara ini jadi tempat kumpul serta silaturahmi antarkomik, dan nostalgia dengan para komika yang dulu pernah tampil di WIT. Jarang banget kami, komika-komika bisa ketemu serame ini.”
“Semestinya sesi ini bisa lebih panjang lagi, tapi karena keterbatasan waktu, kami cuma diberikan dua segmen. Tapi saya puas sih dengan reaksi dari penonton yang hadir, dan berharap acara ini bisa terus diadakan.”
Sebagai penutup dari hari ke-2, sesi The Founders Show sukses memberikan gambaran kepada para penonton yang hadir, tentang bagaimana sejarah dari lahirnya Standup Indonesia, dengan Ernest mengakui kalau para penonton yang tidak hadir di Local Standup Day, pasti akan menyesal dan merasa rugi.
“Acara ini adalah tempat nostalgia yang menyenangkan buat saya. Yang ga datang pasti rugi banget sih, soalnya acara kumpul kaya gini jarang banget.”
Sentimen yang disampaikan oleh Ernest, turut diamini oleh comedian Denny Cagur, yang secara tegas mengakui bahwa dirinnya menikmati sajian serta konten-konten yang ada di Local Standup Day.
“Gue sebagai salah satu pecinta acara standup comedy, senang banget dengan keberadaan acara ini,” ucap Denny. “Tema yang diusung setiap tahun selalu beda, dan harapan saya tahun depan, acara ini bisa berkembang lebih jauh, dan menjaga kreatifitasnya.”
“Gue suka performance-nya Bintang Emon, juga menikmati sesi Ghibah Live yang dibawain Uus sama Adzis. Pokoknya buat Local Standup Day, asik deh acaranya.”
(akn)