Jika Sempat ke Turki, Belanjalah di Pasar Tertua Grand Bazaar

Senin, 01 April 2019 - 10:07 WIB
Jika Sempat ke Turki,...
Jika Sempat ke Turki, Belanjalah di Pasar Tertua Grand Bazaar
A A A
TAK lengkap rasanya berwisata ke Turki tanpa membeli oleh-oleh di Grand Bazaar. Berbagai macam suvenir khas Turki dijual di pasar tertua di dunia ini. Di hari terakhir Workshop: Capture and Enjoy Every Moment Perfectly with Samsung Galaxy S10, Watch Active, and Buds, KORAN SINDO berkesempatan mengunjungi langsung Grand Bazaar.

Berusia lebih dari 500 tahun, Grand Bazaar dikenal sebagai tempat berbelanja legendaris di Istanbul. Lebih dari 5.000 toko menjadikan Grand Bazaar sebagai pasar indoor terbesar di dunia. Grand Bazaar dibangun pada tahun 1461 atas perintah Raja Turki pada saat itu, Sultan Mehmed II. Nah yang unik, pasar ini memiliki 21 pintu gerbang dengan jalan berliku layaknya labirin.

Dengan luas sekitar 31.000 meter persegi, pengunjung bisa puas untuk berbelanja dan memilih berbagai macam jenis barang. “Biasanya Grand Bazaar dapat menarik sebanyak 250.000 sampai 400.000 pengunjung setiap harinya,” ujar pemandu wisata asal Turki, Tugrul Turnali, di Istanbul, Turki, pada Jumat (22/3). Rute untuk mencapai Grand Bazaar ini cukup mudah.

Dalam perjalanan menuju Grand Bazaar ini, pengunjung akan disuguhi pemandangan arsitektur Masjid Biru yang megah. Pengunjung dapat menggunakan trem dengan tujuan Beyazit. Kemudian dari Beyazit bisa berjalan sekitar 15 menit untuk sampai pintu gerbang Grand Bazaar.

“Ada 61 jalan alternatif menuju Grand Bazaar,” sebut Tugrul. Memasuki pasar ini, para pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai pilihan barang. Barang yang ditawarkan seperti snacks, minuman, perhiasan, pakaian, kerajinan kulit, karpet, tas tangan, keramik, hingga barang-barang antik.

Meski sudah ada harga pastinya, pengunjung masih mungkin dapat diskon ketika membeli dalam jumlah yang banyak. Pasar ini buka sejak pukul 09.00 hingga 19.00, dan tutup pada hari Minggu, juga pada hari besar. Nah yang unik, pasar ini memiliki arsitektur gedung khas Turki yang menawan. Pengunjung dapat berfoto selfie di gerbang masuk maupun di lorong pasar.

Lampu hias warnawarni ataupun karpet indah khas Turki sering kali menjadi objek foto. “Anda dapat mengcapture kemeriahan snacks, minuman, dan barang unik khas Turki dengan memanfaatkan scene optimizer, untuk membuat hasil foto tampak lebih hidup,” ujar Product Marketing Samsung Electronics Indonesia Taufiq Furqon.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0686 seconds (0.1#10.140)