Masa Menstruasi Telat Tingkatkan Risiko Terkena Demensia
A
A
A
JAKARTA - Wanita yang haidnya dimulai kemudian dan memasuki menopause dini kemungkinan memiliki risiko lebih besar terkena demensia. Temuan ini menunjukkan bahwa wanita yang memiliki siklus menstruasi pertama mereka pada usia 16 atau lebih memiliki risiko demensia 23% lebih besar dibandingkan wanita yang memiliki siklus menstruasi pertama mereka pada usia 13 tahun.
Wanita yang mengalami menopause alami sebelum usia 47 tahun memiliki risiko demensia 19% lebih besar daripada wanita yang mengalami menopause pada usia 47 atau lebih. Selain itu, wanita yang menjalani histerektomi atau operasi untuk mengangkat seluruh atau sebagian rahim memiliki risiko demensia 8% lebih besar daripada mereka yang tidak.
"Kadar estrogen dapat naik dan turun sepanjang masa hidup wanita. Hasil kami menunjukkan bahwa paparan estrogen yang lebih sedikit selama seumur hidup terkait dengan peningkatan risiko demensia," kata Paola Gilsanz, Peneliti di Kaiser Permanente yang berbasis di AS seperti dilansir dari Times Now News.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology ini, para peneliti melibatkan 6.137 wanita di antaranya 42% kemudian mengembangkan demensia.
"Karena wanita 50% lebih mungkin untuk mengembangkan demensia selama hidup mereka daripada pria, penting untuk mempelajari setiap faktor risiko yang spesifik untuk wanita yang bisa pada akhirnya membawa kita ke titik intervensi potensial," kata Gilsanz.
Wanita yang mengalami menopause alami sebelum usia 47 tahun memiliki risiko demensia 19% lebih besar daripada wanita yang mengalami menopause pada usia 47 atau lebih. Selain itu, wanita yang menjalani histerektomi atau operasi untuk mengangkat seluruh atau sebagian rahim memiliki risiko demensia 8% lebih besar daripada mereka yang tidak.
"Kadar estrogen dapat naik dan turun sepanjang masa hidup wanita. Hasil kami menunjukkan bahwa paparan estrogen yang lebih sedikit selama seumur hidup terkait dengan peningkatan risiko demensia," kata Paola Gilsanz, Peneliti di Kaiser Permanente yang berbasis di AS seperti dilansir dari Times Now News.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology ini, para peneliti melibatkan 6.137 wanita di antaranya 42% kemudian mengembangkan demensia.
"Karena wanita 50% lebih mungkin untuk mengembangkan demensia selama hidup mereka daripada pria, penting untuk mempelajari setiap faktor risiko yang spesifik untuk wanita yang bisa pada akhirnya membawa kita ke titik intervensi potensial," kata Gilsanz.
(alv)