Ending Avengers: Endgame Akan Berbeda dari Film Superhero Lainnya
A
A
A
JAKARTA - Ending film Avengers: Endgame dijanjikan Presiden Marvel Studios Kevin Feige akan berbeda dari film bergenre komik yang pernah ada. Ini karena Avengers: Endgame punya peran sebagai konklusi satu saga masif. Marvel Cinematic Universe (MCU) telah tumbuh secara signifikan sejak dibangun pada 2008 dengan film solo Iron Man yang menjadi tonggak perkembangan hingga munculnya The Avengers. Namun, Marvel mengindikasikan Thanos ada di cakrawala masa depan MCU.
Baru akhir tahun lalu, Marvel benar-benar mengungkapkan kalau Mad Titan disebut sebagai karakter utama di Avengers: Endgame. Dia sukses melenyapkan setengah kehidupan di seluruh semesta dengan jentikan jarinya, yang juga menyebabkan hilangnya banyak karakter uama MCU. Akhir mengejutkan di Avengers: Infinity War membangun panggung bagi Avengers: Endgame untuk menunjukkan apa yang dimiliki pahlawan tersisa untuk mengalahkan Thanos dan men-set ulang semesta ke tempat yang benar.
Ini saja bukan tugas yang mudah bagi sutradara Avengers, Anthony dan Joe Russo. Namun, tugas terberat mereka adalah menceritakan babak akhir di cerita MCU yang sudah 11 tahun dibuat. Kevin mengungkapkan tantangan itu saat konferensi pers Avengers: Endgame. Dia juga menekankan kalau ending film itu akan menjadi sesuatu yang belum pernah dilihat di genre tersebut.
“Yang istimewa adalah semua aktor di panggung ini, semua aktor yang tidak ada di panggung ini. Dan seperti yang kalian sebut sebelumnya, keluarga yang sudah datang bersama di dekade ini, plus dan fakta bahwa … Robert (Downey Jr. pemeran Tony Stark/Iron Man) mengatakannya dengan baik di trailer; bagian perjalanan ini adalah akhirnya. Dan, sekitar empat atau lima tahun lalu, kami semua mulai membahas tentang melakukan sesuatu—termasuk film Iron Man pertama yang kita juga bahas, ‘Apa kita bisa melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya? Bagaimana kalau superhero mengungkapkan identitasnya di menit paling akhir filmnya?’ ‘Kita tidak bisa melakukan itu. Tidak ada yang melakukannya. Kita tidak bisa. Apa yang akan kita lakukan nanti?’ ‘Saya tidak tahu. Kita lakukan sajalah.’ Empat atau lima tahun lalu kita membicarakan apa yang belum pernah ada di film berdasarkan karakter komik. Kita belum melihat sebuah akhir, konklusi definitive terhadap saga masif. Jadi, inilaha mengapa itu disebut Endgame. Dan mengapa saya kira ini sangat, sangat, sangat istimewa,” papar Kevin yang dikutip Screen Rant.
Omongan Kevin itu diamini duo Russo bersaudara. Mereka mengatakan, konklusi epik film itu sudah dipersiapkan untuk fans. Mereka pun berharap fans bakal puas dengan apa yang sudah mereka buat.
“Dan dengan Endgame, kami mendapatkan peluang untuk menyelesikan salah satu eksperimen terbesar dalam sejarah perfilman dan menghidupkannya, seperti yang dikatakan Kevin, sebuah konklusi epik. Jadi, kami harap orang-orang puas denga konklusi itu,” kata Russo bersaudara.
Meskipun ada franchise film lain yang sudah berakhir dan bahkan itu juga superhero, tak satupun yang pernah menghadapi hal sedekat sejarah di balik Avengers: Endgame. Namun, pernyataan ini juga memberikan ekspektasi tertentu dengan akhir film itu. Dengan mengatakan itu adalah konklusi definitif, maka itu bisa dibaca dengan banyak cara. Salah satu yang terbesar adalah asumsi bahwa banyak Avengers asli akan mati sebelum film ini selesai. Ini diperkirakan akan menjadi penampilan terakhir Robert Downey Jr., Chris Evans (Steve Rogers/Captain America) dan banyak lagi di MCU. Membunuh karakter mereka adalah cara untuk memastikan bahwa ini adalah konklusi definitif.
Selain itu, Kevin juga merujuk pada 11 tahun pertama MCU sebagai Infinity Saga, jadi satu cara yang bisa membuatnya menjadi konklusi saga ini adalah dengan membungkus cerita Batu Keabadian dan Thanos. Keduanya sudah menjadi pusat MCU selama bertahun-tahun, tapi terutama pada dua Phase terakhir. Avengers: Endgame bisa ditutup dengan Thanos dibunuh Avengers atau bahkan Batu Keabadian dihancurkan semuanya. Namun, dengan Robert mengatakan kalau film ini adalah film MCU yang paling tidak bisa ditebak, maka sentimen tentang bagaimana film itu berakhir bisa jadi benar. Ini sudah menjadi pertanyaan para fans, tapi pernyataan Kevin itu bisa menjadi lebih menarik menjelang perilisan Avengers: Endgame pada 24 April mendatang.
Baru akhir tahun lalu, Marvel benar-benar mengungkapkan kalau Mad Titan disebut sebagai karakter utama di Avengers: Endgame. Dia sukses melenyapkan setengah kehidupan di seluruh semesta dengan jentikan jarinya, yang juga menyebabkan hilangnya banyak karakter uama MCU. Akhir mengejutkan di Avengers: Infinity War membangun panggung bagi Avengers: Endgame untuk menunjukkan apa yang dimiliki pahlawan tersisa untuk mengalahkan Thanos dan men-set ulang semesta ke tempat yang benar.
Ini saja bukan tugas yang mudah bagi sutradara Avengers, Anthony dan Joe Russo. Namun, tugas terberat mereka adalah menceritakan babak akhir di cerita MCU yang sudah 11 tahun dibuat. Kevin mengungkapkan tantangan itu saat konferensi pers Avengers: Endgame. Dia juga menekankan kalau ending film itu akan menjadi sesuatu yang belum pernah dilihat di genre tersebut.
“Yang istimewa adalah semua aktor di panggung ini, semua aktor yang tidak ada di panggung ini. Dan seperti yang kalian sebut sebelumnya, keluarga yang sudah datang bersama di dekade ini, plus dan fakta bahwa … Robert (Downey Jr. pemeran Tony Stark/Iron Man) mengatakannya dengan baik di trailer; bagian perjalanan ini adalah akhirnya. Dan, sekitar empat atau lima tahun lalu, kami semua mulai membahas tentang melakukan sesuatu—termasuk film Iron Man pertama yang kita juga bahas, ‘Apa kita bisa melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya? Bagaimana kalau superhero mengungkapkan identitasnya di menit paling akhir filmnya?’ ‘Kita tidak bisa melakukan itu. Tidak ada yang melakukannya. Kita tidak bisa. Apa yang akan kita lakukan nanti?’ ‘Saya tidak tahu. Kita lakukan sajalah.’ Empat atau lima tahun lalu kita membicarakan apa yang belum pernah ada di film berdasarkan karakter komik. Kita belum melihat sebuah akhir, konklusi definitive terhadap saga masif. Jadi, inilaha mengapa itu disebut Endgame. Dan mengapa saya kira ini sangat, sangat, sangat istimewa,” papar Kevin yang dikutip Screen Rant.
Omongan Kevin itu diamini duo Russo bersaudara. Mereka mengatakan, konklusi epik film itu sudah dipersiapkan untuk fans. Mereka pun berharap fans bakal puas dengan apa yang sudah mereka buat.
“Dan dengan Endgame, kami mendapatkan peluang untuk menyelesikan salah satu eksperimen terbesar dalam sejarah perfilman dan menghidupkannya, seperti yang dikatakan Kevin, sebuah konklusi epik. Jadi, kami harap orang-orang puas denga konklusi itu,” kata Russo bersaudara.
Meskipun ada franchise film lain yang sudah berakhir dan bahkan itu juga superhero, tak satupun yang pernah menghadapi hal sedekat sejarah di balik Avengers: Endgame. Namun, pernyataan ini juga memberikan ekspektasi tertentu dengan akhir film itu. Dengan mengatakan itu adalah konklusi definitif, maka itu bisa dibaca dengan banyak cara. Salah satu yang terbesar adalah asumsi bahwa banyak Avengers asli akan mati sebelum film ini selesai. Ini diperkirakan akan menjadi penampilan terakhir Robert Downey Jr., Chris Evans (Steve Rogers/Captain America) dan banyak lagi di MCU. Membunuh karakter mereka adalah cara untuk memastikan bahwa ini adalah konklusi definitif.
Selain itu, Kevin juga merujuk pada 11 tahun pertama MCU sebagai Infinity Saga, jadi satu cara yang bisa membuatnya menjadi konklusi saga ini adalah dengan membungkus cerita Batu Keabadian dan Thanos. Keduanya sudah menjadi pusat MCU selama bertahun-tahun, tapi terutama pada dua Phase terakhir. Avengers: Endgame bisa ditutup dengan Thanos dibunuh Avengers atau bahkan Batu Keabadian dihancurkan semuanya. Namun, dengan Robert mengatakan kalau film ini adalah film MCU yang paling tidak bisa ditebak, maka sentimen tentang bagaimana film itu berakhir bisa jadi benar. Ini sudah menjadi pertanyaan para fans, tapi pernyataan Kevin itu bisa menjadi lebih menarik menjelang perilisan Avengers: Endgame pada 24 April mendatang.
(alv)