Review Film Avengers: Endgame

JAKARTA - Avengers: Endgame akhirnya tiba di bioskop. Salah satu film yang paling dinantikan tahun ini tersebut diharapkan bakal menjawab pertanyaan banyak fans sekaligus memuaskan rasa penasaran mereka terhadap kelanjutan franchise Marvel Cinematic Universe. Apakah hal itu terwujud?

Avengers: Endgame sudah menciptakan kehebohan tersendiri begitu Avengers: Infinity War dirilis pada tahun lalu. Film itu membuat para fans penasaran dengan kelanjutannya. Apa yang akan dilakukan para pahlawan Avengers yang tersisa bersama sekutunya untuk melawan Thanos (Josh Brolin) adalah yang paling membuat penasaran. Selain itu, bagaimana mereka akan mengembalikan teman-teman mereka yang berubah menjadi pasir akibat jentikan jari Thanos di Infinity War juga menjadi pertanyaan menarik. Dan, semuanya benar-benar terjawab di Avengers: Endgame.

Di film sepanjang 3 jam 1 menit ini, para Avengers dan sekutunya yang selamat dari peristiwa di Infinity War kembali berkumpul untuk merancang rencana mengalahkan Thanos dan merebut Batu Keabadian demi mengembalikan rekan mereka yang menjadi debu. Misi yang awalnya terlihat sederhana ini terbukti menjadi sebuah misi yang sulit. Ada konsekuensi yang harus mereka hadapi. Pengorbanan pun harus dilakukan demi mengembalikan apa yang telah dihilangkan Thanos.

Avengers: Endgame berfokus pada 6 anggota asli grup Pahlawan Terkuat di Bumi. Mereka adalah Iron Man/Tony Stark (Robert Downey Jr.), Steve Rogers/Captain America (Chris Evans), Thor (Chris Hemsworth), Black Widow/Natasha Romanoff (Scarlet Johansson), Hulk/Bruce Banner (Mark Ruffalo) dan Cliff Barton/Hawkeye/Ronin (Jeremy Renner). Duo sutradara film ini, Anthony dan Joe Russo, benar-benar membuat 6 orang ini sebagai inti dari cerita film tersebut. Dan, inilah yang membuatnya menarik.

Dari 6 orang tersebut, 3—atau 4 menurut saya—yaitu, Iron Man, Captain America dan Thor—plus Black Widow—menjadi core utama dalam film ini. Meskipun Hulk dan Hawkeye juga punya peranan yang besar, tapi empat orang itulah yang menjadi “tulang punggung” di film ini. Merekalah yang membangun cerita dan emosi yang bisa membuat Anda tersedu-sedu di dalam studio di bioskop.

Avengers: Endgame menjadi perjalanan yang sangat emosional terutama bagi Iron Man, Captain America dan Thor. Flashback yang membawa ketiga orang ini ke masa lalu menjadi momentum yang membentuk emosi dalam film ini. Anthony dan Joe membuat perasaan emosi ini sudah muncul sejak awal film. Mereka memberikan nuansa Infinity War di awal film untuk membuatnya tetap terkoneksi ke misi Thanos di film tersebut. Ini yang kemudian membuat film ini begitu rekat dari satu adegan ke adegan lain. Anda tidak akan ingin memalingkan mata Anda dari layar begitu adegan awal dimulai.

Sebagai sebuah konklusi dari 11 tahun perjalanan dengan 21 film yang membangun Marvel Cinematic Universe, Avengers: Endgame adalah pemuncak yang memuaskan. Film ini benar-benar menampilkan sebuah tontonan yang menghibur sekaligus emosional. Anda akan dibuat tertawa terbahak-bahak dengan sejumlah adegannya yang konyol, tapi kemudian akan dibuat terlarut dalam kesedihan dengan sequence lainnya. Selain itu, tepuk tangan penonton pun tak terelakkan selama menonton film ini. Ya, Anthony dan Joe sepertinya berhasil menjahit film yang menampilkan banyak karakter jagoan ini menjadi satu runtutan yang nyaris tanpa cela. Semuanya berjalan mulus dan saling terkait satu sama lain. Namun, seperti biasa film MCU, bakal ada pertanyaan yang muncul di film ini dan jawabannya pun entah kapan bakal diberitahu.

Avengers: Endgame adalah pemuncak dari 11 tahun perjalanan MCU yang sempurna. Film ini memiliki alur cerita yang kompleks tapi diceritakan dengan begitu simpel, tidak lebay dan yang jelas make sense. Film ini adalah sebuah konklusi yang memuaskan dari 11 tahun perjalanan MCU dan juga Inifinity Saga.

Avengers: Endgame sudah bisa Anda saksikan di bioskop kesayangan Anda mulai hari ini, Rabu (24/4/2019). Selamat menyaksikan!