Ibu dengan Diabetes Gestasional Cenderung Turunkan Penyakitnya
A
A
A
JAKARTA - Sebuah studi baru menemukan bahwa para ibu yang menderita diabetes gestasional, lebih cenderung meneruskan penyakitnya kepada anak-anak mereka. Deteksi dini diabetes penting pada anak-anak dan remaja sejak seperempat dari mereka didiagnosis dengan ketoasidosis diabetik atau suatu komplikasi penyakit yang berpotensi mengancam jiwa. Studi ini dipublikasikan dalam CMAJ (Canadian Medical Association Journal).
"Meskipun diabetes tipe 1 dan tipe 2 pada orang tua adalah faktor risiko yang kuat untuk diabetes, kami menunjukkan bahwa diabetes mellitus kehamilan mungkin merupakan indikator risiko diabetes pada anak-anak ibu sebelum usia 22," kata Dr. Kaberi Dasgupta seperti dilansir dari Times Now News.
Studi ini membandingkan ibu dengan dan tanpa diabetes gestasional. Dan hasilnya mengungkapkan bahwa seorang anak atau remaja yang ibunya memiliki kondisi tersebut hampir dua kali lebih mungkin mengembangkan diabetes sebelum usia 22 tahun.
"Hubungan diabetes pada anak-anak dan remaja dengan diabetes gestasional pada ibu memiliki potensi untuk merangsang dokter, orang tua, dan anak-anak dan remaja itu sendiri untuk mempertimbangkan kemungkinan diabetes jika keturunan seorang ibu dengan diabetes mellitus gestasional mengembangkan tanda dan gejala seperti sering buang air kecil, haus yang abnormal, penurunan berat badan atau kelelahan," ujar Dr. Dasgupta.
"Meskipun diabetes tipe 1 dan tipe 2 pada orang tua adalah faktor risiko yang kuat untuk diabetes, kami menunjukkan bahwa diabetes mellitus kehamilan mungkin merupakan indikator risiko diabetes pada anak-anak ibu sebelum usia 22," kata Dr. Kaberi Dasgupta seperti dilansir dari Times Now News.
Studi ini membandingkan ibu dengan dan tanpa diabetes gestasional. Dan hasilnya mengungkapkan bahwa seorang anak atau remaja yang ibunya memiliki kondisi tersebut hampir dua kali lebih mungkin mengembangkan diabetes sebelum usia 22 tahun.
"Hubungan diabetes pada anak-anak dan remaja dengan diabetes gestasional pada ibu memiliki potensi untuk merangsang dokter, orang tua, dan anak-anak dan remaja itu sendiri untuk mempertimbangkan kemungkinan diabetes jika keturunan seorang ibu dengan diabetes mellitus gestasional mengembangkan tanda dan gejala seperti sering buang air kecil, haus yang abnormal, penurunan berat badan atau kelelahan," ujar Dr. Dasgupta.
(alv)