Zoe Kravitz, Anak Selebritas Terkenal
A
A
A
PADA awal kariernya sebagai selebritas, Zoe Kravitz merasa dibayang-bayangi ketenaran kedua orang tuanya. Namun, seiring berjalannya waktu, Zoe pun berhasil menunjukkan talentanya.
Zoe memiliki ayah seorang rocker bernama Lenny Kravitz, sedangkan ibunya, Lisa Bonet, bintang acara populer The Cosby Show yang tayang pada era 1980-1990-an. Lenny dan Lisa menikah muda pada 16 November 1987. Lenny kala itu berusia 23 tahun, sementara Lisa berusia 20 tahun. Setahun kemudian, persisnya 1 Desember 1988, Zoe lahir.Sayangnya, orang tuanya bercerai pada 1993 ketika usia Zoe baru 5 tahun. Awalnya dia tinggal bersama ibunya di Topanga Canyon hingga usia 11 tahun. Dia kemudian mulai tinggal bersama ayahnya di Miami. “Ayah saya biasa menjemput saya dari sekolah dengan mobil sport dan semua orang akan berlari menghampirinya dan panik. Itu benar-benar aneh,” ujar Zoe, dilansir dailymail.co.uk.
Rumah sang ayah sering disambangi para musisi tenar, seperti Stevie Wonder dan Mick Jagger. Tetapi yang paling membekas baginya adalah kunjungan Ashton Kutcher. Suatu kali, seusai bangun tidur, Zoe menuju dapur. Di sana ada Ashton yang tengah membuat omelet. Zoe sangat senang melihat Ashton yang kala itu menjadi idola remaja. “Ashton lalu menawari saya sarapan. Kami kemudian duduk dan makan bersama. Dia rupanya menginap di rumah ayah saya. Saya tidak tahu dia teman baik ayah,” beber Zoe.
Namun, pada usia remajanya, Zoe sadar bahwa memiliki orang tua keren tidak membuatnya keren. Bintang film Fantastic Beast: The Crimes of Grindewald ini mengatakan, ketika remaja, dia mengalami kesulitan mencintai dirinya sendiri.
“Saya mengalami masa-masa sulit ketika berusia 16 tahun. Ibu saya adalah perempuan cantik dan saya pikir dalam beberapa hal kadang-kadang saya merasa terintimidasi oleh hal itu,” tutur Zoe.
Zoe sadar memiliki peluang karena ketenaran kedua orang tuanya. Dia kemudian berpikir harus bekerja sangat keras untuk mendapatkan reputasinya berdasarkan bakatnya sendiri, bukan dari popularitas orang tuanya. Gadis berambut gimbal ini tidak menyangkal nama besar orang tuanya yang memuluskan kariernya di dunia layar lebar.Nama belakang Kravitz, menurut Zoe, mendatangkan banyak kesempatan. “Sangat mudah bagi saya untuk mendapatkan seorang agen ketika saya ingin berakting. Saya tidak tahu kenapa, tapi saya pikir bukan karena saya seorang aktris yang sangat berbakat kala itu. Itu terjadi karena orang tua saya terkenal,” kata Zoe.
Meski dibukakan pintu karier oleh kedua orang tua, Zoe juga selalu diajarkan untuk membumi dan tidak terlena dalam sorotan lampu popularitas. Seperti orang tuanya, Zoe juga ingin menjaga kehidupan pribadinya dari sorotan media.
“Ibu saya menjalani hidup privat, begitu juga ayah saya. Kau jarang melihat mereka muncul di tabloid atau semacamnya. Saya rasa itu adalah sebuah pilihan yang bisa kau buat,” ucap Zoe. (Dwi Nur Ratnaningsih)
Zoe memiliki ayah seorang rocker bernama Lenny Kravitz, sedangkan ibunya, Lisa Bonet, bintang acara populer The Cosby Show yang tayang pada era 1980-1990-an. Lenny dan Lisa menikah muda pada 16 November 1987. Lenny kala itu berusia 23 tahun, sementara Lisa berusia 20 tahun. Setahun kemudian, persisnya 1 Desember 1988, Zoe lahir.Sayangnya, orang tuanya bercerai pada 1993 ketika usia Zoe baru 5 tahun. Awalnya dia tinggal bersama ibunya di Topanga Canyon hingga usia 11 tahun. Dia kemudian mulai tinggal bersama ayahnya di Miami. “Ayah saya biasa menjemput saya dari sekolah dengan mobil sport dan semua orang akan berlari menghampirinya dan panik. Itu benar-benar aneh,” ujar Zoe, dilansir dailymail.co.uk.
Rumah sang ayah sering disambangi para musisi tenar, seperti Stevie Wonder dan Mick Jagger. Tetapi yang paling membekas baginya adalah kunjungan Ashton Kutcher. Suatu kali, seusai bangun tidur, Zoe menuju dapur. Di sana ada Ashton yang tengah membuat omelet. Zoe sangat senang melihat Ashton yang kala itu menjadi idola remaja. “Ashton lalu menawari saya sarapan. Kami kemudian duduk dan makan bersama. Dia rupanya menginap di rumah ayah saya. Saya tidak tahu dia teman baik ayah,” beber Zoe.
Namun, pada usia remajanya, Zoe sadar bahwa memiliki orang tua keren tidak membuatnya keren. Bintang film Fantastic Beast: The Crimes of Grindewald ini mengatakan, ketika remaja, dia mengalami kesulitan mencintai dirinya sendiri.
“Saya mengalami masa-masa sulit ketika berusia 16 tahun. Ibu saya adalah perempuan cantik dan saya pikir dalam beberapa hal kadang-kadang saya merasa terintimidasi oleh hal itu,” tutur Zoe.
Zoe sadar memiliki peluang karena ketenaran kedua orang tuanya. Dia kemudian berpikir harus bekerja sangat keras untuk mendapatkan reputasinya berdasarkan bakatnya sendiri, bukan dari popularitas orang tuanya. Gadis berambut gimbal ini tidak menyangkal nama besar orang tuanya yang memuluskan kariernya di dunia layar lebar.Nama belakang Kravitz, menurut Zoe, mendatangkan banyak kesempatan. “Sangat mudah bagi saya untuk mendapatkan seorang agen ketika saya ingin berakting. Saya tidak tahu kenapa, tapi saya pikir bukan karena saya seorang aktris yang sangat berbakat kala itu. Itu terjadi karena orang tua saya terkenal,” kata Zoe.
Meski dibukakan pintu karier oleh kedua orang tua, Zoe juga selalu diajarkan untuk membumi dan tidak terlena dalam sorotan lampu popularitas. Seperti orang tuanya, Zoe juga ingin menjaga kehidupan pribadinya dari sorotan media.
“Ibu saya menjalani hidup privat, begitu juga ayah saya. Kau jarang melihat mereka muncul di tabloid atau semacamnya. Saya rasa itu adalah sebuah pilihan yang bisa kau buat,” ucap Zoe. (Dwi Nur Ratnaningsih)
(nfl)