Kurang Asupan Cairan Selama Puasa Bisa Bikin Kulit Dehidrasi
A
A
A
JAKARTA - Kurangnya asupan cairan selama puasa membuat kulit dehidrasi. Hal ini ditandai dengan kulit yang menjadi lebih kering. Selama puasa kurang lebih 14 jam, tubuh tidak mendapatkan pasokan makanan dan minuman, sedangkan tubuh tetap bermetabolisme seperti biasanya, mengekskresikan cairan dari keringat dan buang air kecil sehingga jika asupan cairan kurang ketika sahur atau buka puasa maka hal tersebut dapat menjadi kendala bagi tubuh.
"Terlebih lagi apabila terdapat penyakit penyerta contohnya diare, demam tinggi, ataupun diabetes melitus maka hal tersebut akan memperparah masalah dehidrasi kulit ketika Ramadhan. Kulit yang kering akibat dehidrasi akan menyebabkan barrier kulit terganggu sehingga bahan iritan ataupun bakteri lebih mudah masuk ke kulit," papar dr. Ika Anggraini, SpDV dari Bamed Skin Care.
Dehidrasi pada kulit saat Ramadhan dikatakan dr. Ika bisa dihindari antara lain dengan memperoleh asupan cairan yang cukup ketika sahur dan buka puasa. Usahakan minimal 2 liter atau 8 gelas per hari. Direkomendasikan untuk minum 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas saat makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas ketika sahur, mengkonsumsi makanan berkuah (sup), sayur seperti selada, dan buah-buahan yang banyak mengandung air, contohnya semangka dan jeruk.
"Sehingga dapat menambah asupan cairan pada tubuh selain dari konsumsi air minum. Disarankan untuk mengurangi konsumsi kafein karena kafein merupakan diuretik yang akan meningkatkan risiko kehilangan cairan dari tubuh. Hindari pajanan sinar matahari yang berlebihan karena suhu lingkungan yang panas akan meningkatkan ekskresi keringat dari tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi," kata dia.
Kulit dehidrasi kerap kali mengakibatkan ketidaknyamanan. Adapun yang menjadi tanda-tanda kulit dehidrasi adalah terasa kering dan tertarik, kering dan bersisik serta gatal. Keluhan dan tanda-tanda ini merupakan gejala yang menunjukkan abnormalitas pada kulit dan harus dibedakan dengan tipe kulit. Kondisi dehidrasi pada kulit harus dibedakan dengan tipe kulit. Dehidrasi kulit tidak selalu terjadi pada tipe kulit kering. Tipe kulit berminyak juga dapat dengan mudah mengalami kondisi dehidrasi.
"Sekitar 65% dari massa tubuh orang dewasa adalah air, 15% di antaranya terkonsentrasi di kulit. Itu sebabnya, peran air sangat penting di dalam kulit. Selama bulan puasa terjadi perubahan asupan nutrisi sehari-hari, termasuk diantaranya konsumsi cairan," ujar dia.
"Terlebih lagi apabila terdapat penyakit penyerta contohnya diare, demam tinggi, ataupun diabetes melitus maka hal tersebut akan memperparah masalah dehidrasi kulit ketika Ramadhan. Kulit yang kering akibat dehidrasi akan menyebabkan barrier kulit terganggu sehingga bahan iritan ataupun bakteri lebih mudah masuk ke kulit," papar dr. Ika Anggraini, SpDV dari Bamed Skin Care.
Dehidrasi pada kulit saat Ramadhan dikatakan dr. Ika bisa dihindari antara lain dengan memperoleh asupan cairan yang cukup ketika sahur dan buka puasa. Usahakan minimal 2 liter atau 8 gelas per hari. Direkomendasikan untuk minum 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas saat makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas ketika sahur, mengkonsumsi makanan berkuah (sup), sayur seperti selada, dan buah-buahan yang banyak mengandung air, contohnya semangka dan jeruk.
"Sehingga dapat menambah asupan cairan pada tubuh selain dari konsumsi air minum. Disarankan untuk mengurangi konsumsi kafein karena kafein merupakan diuretik yang akan meningkatkan risiko kehilangan cairan dari tubuh. Hindari pajanan sinar matahari yang berlebihan karena suhu lingkungan yang panas akan meningkatkan ekskresi keringat dari tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi," kata dia.
Kulit dehidrasi kerap kali mengakibatkan ketidaknyamanan. Adapun yang menjadi tanda-tanda kulit dehidrasi adalah terasa kering dan tertarik, kering dan bersisik serta gatal. Keluhan dan tanda-tanda ini merupakan gejala yang menunjukkan abnormalitas pada kulit dan harus dibedakan dengan tipe kulit. Kondisi dehidrasi pada kulit harus dibedakan dengan tipe kulit. Dehidrasi kulit tidak selalu terjadi pada tipe kulit kering. Tipe kulit berminyak juga dapat dengan mudah mengalami kondisi dehidrasi.
"Sekitar 65% dari massa tubuh orang dewasa adalah air, 15% di antaranya terkonsentrasi di kulit. Itu sebabnya, peran air sangat penting di dalam kulit. Selama bulan puasa terjadi perubahan asupan nutrisi sehari-hari, termasuk diantaranya konsumsi cairan," ujar dia.
(alv)