Doyan Masak dan Makan, Lola Amaria Rintis Bisnis Kuliner

Sabtu, 22 Juni 2019 - 22:37 WIB
Doyan Masak dan Makan,...
Doyan Masak dan Makan, Lola Amaria Rintis Bisnis Kuliner
A A A
JAKARTA - Berkarier sebagai seorang artis di industri hiburan tidak selalu menjanjikan. Pasalnya, tidak selamanya ketenaran mereka akan bertahan. Semakin hari, ada saja artis lainnya yang bisa menggeser posisi mereka kapanpun. Demi masa depannya, banyak artis yang terjun ke dunia bisnis untuk investasi dan kehidupannya. Salah satu lini bisnis yang banyak ditekuni para artis adalah dunia kuliner.

Salah satunya Lola Amaria yang sejak tiga tahun lalu mulai melakoni rintisan bisnis kuliner usaha rumah makan Nasi Pedes Cipete yang berawal dari hobi memasak dan kesukaan menyantap berbagai jenis kudapan dengan bumbu dan bahan khas dari beragam daerah di nusantara. Resto Nasi Pedas milik Lola Amaria ini pun mencoba menghadirkan berbagai macam aneka hidangan khas bumbu-bumbu dan bahan asli nusantara.

"Jujur awalnya saya suka makan makanan enak dan juga hobi memasak karena biasa kalau stres kerja bikin film itu biasanya masak meski dulu pernah diejek teman dari Thailand karena masak spageti kayak masak semur. Makanya itu jadi lecutan semangat dan mulai mencoba-coba masak bawa hasil masakannya ke kantor, yang jadi 'korban' uji coba masakan itu teman-teman di kantor. Itu awalnya, dari hobi dan banyak yang bilang masakannya enak makanya ada pikiran buat buka resto akhirnya sekarang," jelas perempuan kelahiran Jakarta, 30 Juli 1977 di Cipete, Jakarta, Jumat (21/6) malam.

Awalnya, perempuan berdarah Palembang dan Sunda ini pun memiliki pikiran bahwa modal bisa memasak saja belum cukup ataupun tak menjamin seseorang mampu mengelola sebuah bisnis rumah makan. Apalagi sekadar menyalurkan hobi. Terjun ke bisnis resto butuh perencanaan matang dan investasi yang tidak sedikit.

Selain itu, menurut pemikirannya, pengusaha kuliner harus akurat dalam menentukan pangsa pasar dan jenis menu yang ditawarkan. Belum lagi merekrut dan mengurus karyawan, memastikan ketersediaan bahan baku, hingga membuat strategi pemasaran dan promosi supaya penjualan menanjak.

Untuk coba mengakomodasi hobbi memasaknya ini, dia pun lebih dulu memantapkan rencana dengan memikirkan racikan resep masakan dengan menyusun perencanaan bisnis, mengetes menu, survei tempat, dan membidik segmen pasar penyuka kuliner atau makanan yang menggunakan rempah-rempah dari berbagai daerah di nusantara yang kebetulan didapatkannya dari hobi traveling ke berbagai daerah terutama di Indonesia.

Soal rasa masakan, Lola cukup percaya diri bahwa menu yang dijajakannya boleh diadu meskipun dia sendiri mengaku tak pernah mengenyam pendidikan kuliner. "Saya enggak pernah sekolah kuliner sih, tapi karena sudah suka duluan jadi bisa. Dulu awal-awal masak bisa sampai delapan menu dibikin. Hobi masak itu terapi dan bisa menyenangkan orang lain juga," tuntasnya.

Dengan jumlah pengunjung yang sudah lebih baik, ini menunjukkan kehadiran Nasi Pedas Cipete mendapat sambutan positif pecinta kuliner. Pendapatan pun mulai memperlihatkan grafik positif sehingga bisa menutupi biaya operasional dan menggaji 30 karyawan. "Untuk balik modal investasi targetnya paling cepat dua atau tiga tahun, tapi kan kalau jualan kadang ada pasang surut," ucap pemeran Tinung dalam film Ca Bau Kan (2002) ini.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1037 seconds (0.1#10.140)