Sensasi Menginap Bersama Suku Asli Taiwan di Taman Nasional Taroko
A
A
A
HUALIEN - Menginap di suatu resort berbintang lima dengan pemandangan alam pegunungan yang masih asri tentu banyak ditemukan di berbagai tempat. Namun, akan lebih seru ketika Anda menyambangi Taiwan bagian timur, tepatnya di area Taman Nasional Taroko.
Ada sebuah resort yang menawarkan sensasi menginap ala berbintang lima di tengah-tengah suku asli yang mendiami wilayah tersebut. Resort dengan pemandangan alam pegunungan yang asri dengan flora dan fauna yang unik tersebut bernama Taroko Village Hotel.
Awal Juli 2019, SINDOnews bersama rombongan Taiwan Familiaritazion Tour for Indonesian KOL & Media mendapatkan kesempatan menginap satu malam di Taroko Village Hotel di Fu Shih Village, Hsiulin, Hualien, Taiwan.
Suasana alam yang asri nan hijau begitu terasa ketika berada di Taroko Village Hotel, dimana resort tersebut berada di tengah tengah taman nasional. Sementara, bangunannya terbuat dari kayu mengingatkan bangunan pada Dinasti Tang. Ruangan kamar tidurnya pun diseting dengan nuansa ala Suku Taroko dengan berbagai hiasannya. Namun, pengunjung tetap mendapatkan fasilitas kamar bintang 5 dengan internet dan TV Kabel.
Taroko Village Hotel memiliki 30 kamar, setiap kamar dilengkapi dengan minimal dua tempat tidur single, tergantung tipe ruangan dan tiap ruangan dapat menampung 1-4 orang; tempat tidur tambahan akan diperlukan jika jumlah tamu lebih dari 2 orang.
Para pengunjung akan disuguhi pertunjukan hidangan yang dilakukan oleh prajurit Taroko, sebelum makan malam (dinner) dimulai. Saat akan dinner, lampu di restoran akan dipadamkan. Berbekal obor 'para prajurit Taroko' akan memulai pertunjukan pesta selamat datang Taroko dengan membawa hasil buruan untuk dipersembahkan kepada para tamu.
Tak hanya itu selesai dinner, para tamu hotel akan disuguhkan atraksi dan pertunjukan Tarian Taroko, instrumen alat musik asli Taroko, dan nyanyian yang unik. Bahkan sejumlah atraksi tersebut dilakukan dengan melibatkan pengunjung.
Saat dinner di Taroko Village Hotel, pengunjung dapat menikmati hidangan ala Suku Taroko yang mengabungkan bahan-bahan asli suku Aborigin dan Hualien. Bagi warga muslim, tak perlu khawatir untuk menyantap di restoran Taroko Village Hotel ini. Pasalnya, tempat ini telah mengadopsi makanan halal sejak tiga tahun terakhir.
Tetua adat Suku Taroko Zheng Ming Gang mengaku tetap menghormati perbedaan budaya dan membangun persahabatan dengan semua orang. Karenanya sejak tiga tahun terakhir resort tersebut mulai mengadopsi kepentingan umat muslim, baik dari segi makanan maupun ibadah. "Untuk warga muslim ada menu masakan halal. Kita juga menyediakan tempat salat,” ujarnya.
Zheng Ming Gang menegaskan pengelolaan Taroko Village Hotel diberikan Pemerintah Taiwan kepada suku asli Taroko sejak 2014 dengan tujuan untuk konservasi, perlindungan lingkungan, orisinalitas, seni dan budaya.
Karenanya, kata dia, untuk menjaga keaslian taman nasional, pihaknya tidak membangun kolam renang di atas Taroko Vilage Hotel ini. (Baca juga: Serunya Naik Balon Udara di Taitung Taiwan International Balloon Festival ).
Lokasi resort ini dikelilingi Pegunungan Gunung Tengah dan Pesisir, serta Taman Nasional Taroko di utara dan arung jeram di selatan. Lokasinya sangat strategis di antara area wisata utama sehingga pemandangan alam lembah terlihat indah mengelilingi resort.
Resort ini terdapat laguna buatan sepanjang 2,2 kilometer yang berliku melalui 22 bangunan dan 16 jembatan berdesain unik yang menghubungkan lorong-lorong. Tempat ini juga dilengkapi dengan tiga fasilitas kolam renang dan mebel rosewood yang antik bergaya Spanyol.
Usai menginap di Taroko Village Hotel atau Promised Land Resort and Lagoon pengunjung dapat menjelajahi Taman Nasional Taroko baik dengan berjalan kaki maupun menaiki kendaraan.
Sejumlah spot foto yang bisa dikunjungi di Taman Nasional Taroko diantaranya Kuil Musim Semi Abadi (Eternal Spring Shrine). Tempat ini bisa dicapai usai berkendara lewat pintu keluar barat Terowongan Changchun dari Jalan Raya Lintas Pulau Tengah. Lalu belok ke selatan (kiri) dan menyusuri Jalan Raya Lintas Pulau Besar hingga sampai ke tempat parkir kendaraan di sebelah Sungai Liwu.
Usai menikmati pemandangan Kuil Musim Semi Abadi, pengunjung dapat berjalan kaki menyusuri jalan beraspal dengan pemandangan jurang yang curam dan tebing marmer. diantaranya Terowongan Kelok Sembilan (Chiouchüe Tung), sarang burung walet dan Jembatan Lioufang. Namun ketiga tempat tersebut harus ditempuh dengan berjalan kaki dengan menggunakan helm ketika memasuki kawasan itu.
Taman Nasional Taroko yang merupakan salah satu dari sembilan taman nasional di Taiwan yang terbentang dari Kabupaten Taichung, Nantou, dan Hualien. Namun lebih mudah diakses lewat Hualien karena hanya 30 menit berkendara dari pusat kota walaupun ditempuh dengan jalan yang berkelok dan menanjak.
Di Taman Nasional Taroko pengunjung bakal disuguhi pemandangan alam ngarai yang terukir dari marmer dan juga batu giok yang terbentuk jutaan tahun lalu. (Baca juga: Konsistensi Waktu Berolahraga Jadi Kunci Penurunan Berat Badan ).
Bagi penikmat kopi di Kota Hualien juga dapat mengunjungi kafe Starbucks yang sangat terkenal di Ji'an Township, Hualien County karena menampilkan arsitektur kontainer dan layanan drive-thru pertama. Kafe ini menampilkan fitur asli dari kontainer dengan hanya sebagian dinding yang dihiasi dengan panel kayu dan warna-warna cerah yang khas Suku Amis, salah satu suku asli di Taiwan.
Selain Starbucks, di Kota Hualien juga dapat mengunjungi Kafe Mr Sam di 974, Taiwan, Hualien County, Shoufeng Township. di Kafe ini kita mendapatkan beberapa spot unik untuk berfoto.
Ada sebuah resort yang menawarkan sensasi menginap ala berbintang lima di tengah-tengah suku asli yang mendiami wilayah tersebut. Resort dengan pemandangan alam pegunungan yang asri dengan flora dan fauna yang unik tersebut bernama Taroko Village Hotel.
Awal Juli 2019, SINDOnews bersama rombongan Taiwan Familiaritazion Tour for Indonesian KOL & Media mendapatkan kesempatan menginap satu malam di Taroko Village Hotel di Fu Shih Village, Hsiulin, Hualien, Taiwan.
Suasana alam yang asri nan hijau begitu terasa ketika berada di Taroko Village Hotel, dimana resort tersebut berada di tengah tengah taman nasional. Sementara, bangunannya terbuat dari kayu mengingatkan bangunan pada Dinasti Tang. Ruangan kamar tidurnya pun diseting dengan nuansa ala Suku Taroko dengan berbagai hiasannya. Namun, pengunjung tetap mendapatkan fasilitas kamar bintang 5 dengan internet dan TV Kabel.
Taroko Village Hotel memiliki 30 kamar, setiap kamar dilengkapi dengan minimal dua tempat tidur single, tergantung tipe ruangan dan tiap ruangan dapat menampung 1-4 orang; tempat tidur tambahan akan diperlukan jika jumlah tamu lebih dari 2 orang.
Para pengunjung akan disuguhi pertunjukan hidangan yang dilakukan oleh prajurit Taroko, sebelum makan malam (dinner) dimulai. Saat akan dinner, lampu di restoran akan dipadamkan. Berbekal obor 'para prajurit Taroko' akan memulai pertunjukan pesta selamat datang Taroko dengan membawa hasil buruan untuk dipersembahkan kepada para tamu.
Tak hanya itu selesai dinner, para tamu hotel akan disuguhkan atraksi dan pertunjukan Tarian Taroko, instrumen alat musik asli Taroko, dan nyanyian yang unik. Bahkan sejumlah atraksi tersebut dilakukan dengan melibatkan pengunjung.
Saat dinner di Taroko Village Hotel, pengunjung dapat menikmati hidangan ala Suku Taroko yang mengabungkan bahan-bahan asli suku Aborigin dan Hualien. Bagi warga muslim, tak perlu khawatir untuk menyantap di restoran Taroko Village Hotel ini. Pasalnya, tempat ini telah mengadopsi makanan halal sejak tiga tahun terakhir.
Tetua adat Suku Taroko Zheng Ming Gang mengaku tetap menghormati perbedaan budaya dan membangun persahabatan dengan semua orang. Karenanya sejak tiga tahun terakhir resort tersebut mulai mengadopsi kepentingan umat muslim, baik dari segi makanan maupun ibadah. "Untuk warga muslim ada menu masakan halal. Kita juga menyediakan tempat salat,” ujarnya.
Zheng Ming Gang menegaskan pengelolaan Taroko Village Hotel diberikan Pemerintah Taiwan kepada suku asli Taroko sejak 2014 dengan tujuan untuk konservasi, perlindungan lingkungan, orisinalitas, seni dan budaya.
Karenanya, kata dia, untuk menjaga keaslian taman nasional, pihaknya tidak membangun kolam renang di atas Taroko Vilage Hotel ini. (Baca juga: Serunya Naik Balon Udara di Taitung Taiwan International Balloon Festival ).
Lokasi resort ini dikelilingi Pegunungan Gunung Tengah dan Pesisir, serta Taman Nasional Taroko di utara dan arung jeram di selatan. Lokasinya sangat strategis di antara area wisata utama sehingga pemandangan alam lembah terlihat indah mengelilingi resort.
Resort ini terdapat laguna buatan sepanjang 2,2 kilometer yang berliku melalui 22 bangunan dan 16 jembatan berdesain unik yang menghubungkan lorong-lorong. Tempat ini juga dilengkapi dengan tiga fasilitas kolam renang dan mebel rosewood yang antik bergaya Spanyol.
Usai menginap di Taroko Village Hotel atau Promised Land Resort and Lagoon pengunjung dapat menjelajahi Taman Nasional Taroko baik dengan berjalan kaki maupun menaiki kendaraan.
Sejumlah spot foto yang bisa dikunjungi di Taman Nasional Taroko diantaranya Kuil Musim Semi Abadi (Eternal Spring Shrine). Tempat ini bisa dicapai usai berkendara lewat pintu keluar barat Terowongan Changchun dari Jalan Raya Lintas Pulau Tengah. Lalu belok ke selatan (kiri) dan menyusuri Jalan Raya Lintas Pulau Besar hingga sampai ke tempat parkir kendaraan di sebelah Sungai Liwu.
Usai menikmati pemandangan Kuil Musim Semi Abadi, pengunjung dapat berjalan kaki menyusuri jalan beraspal dengan pemandangan jurang yang curam dan tebing marmer. diantaranya Terowongan Kelok Sembilan (Chiouchüe Tung), sarang burung walet dan Jembatan Lioufang. Namun ketiga tempat tersebut harus ditempuh dengan berjalan kaki dengan menggunakan helm ketika memasuki kawasan itu.
Taman Nasional Taroko yang merupakan salah satu dari sembilan taman nasional di Taiwan yang terbentang dari Kabupaten Taichung, Nantou, dan Hualien. Namun lebih mudah diakses lewat Hualien karena hanya 30 menit berkendara dari pusat kota walaupun ditempuh dengan jalan yang berkelok dan menanjak.
Di Taman Nasional Taroko pengunjung bakal disuguhi pemandangan alam ngarai yang terukir dari marmer dan juga batu giok yang terbentuk jutaan tahun lalu. (Baca juga: Konsistensi Waktu Berolahraga Jadi Kunci Penurunan Berat Badan ).
Bagi penikmat kopi di Kota Hualien juga dapat mengunjungi kafe Starbucks yang sangat terkenal di Ji'an Township, Hualien County karena menampilkan arsitektur kontainer dan layanan drive-thru pertama. Kafe ini menampilkan fitur asli dari kontainer dengan hanya sebagian dinding yang dihiasi dengan panel kayu dan warna-warna cerah yang khas Suku Amis, salah satu suku asli di Taiwan.
Selain Starbucks, di Kota Hualien juga dapat mengunjungi Kafe Mr Sam di 974, Taiwan, Hualien County, Shoufeng Township. di Kafe ini kita mendapatkan beberapa spot unik untuk berfoto.
(sms)