Masih Trauma, Westlife Janji Tampil Maksimal di Konser 6 Agustus
A
A
A
JAKARTA - Grup vokal boyband dunia yang namanya begitu populer di tahun 90an akan menggelar konser tunggal Westlife The Twenty Tour 2019 di Indonesia. Konser yang sekaligus merupakan reuni ini tidak hanya digelar sehari, tapi dua hari, yaitu di ICE, BSD City, Tangerang, pada 6—7 Agustus mendatang.
Lewat gelaran konser tunggal ini, grup vokal asal Irlandia itu akan mengajak penonton bernostalgia dengan lagu-lagu lama hingga berdendang dengan lagu-lagu baru mereka. Meski diselimuti pengalaman yang membuat mereka trauma dengan pengalaman konser Gravity 2011 lalu, seluruh personel Westlife siap tampil maksimal demi fans di Indonesia.
Di konser Westlife The Twenty Tour 2019, 4 personel Westlife—Shane Filan, Nicky Byrne, Mark Feehily dan Kian Egan—berjanji tampil habis-habisan demi memuaskan para penggemar mereka. Salah satu yang mereka persiapkan adalah kostum di atas panggung. Kabarnya, Westlife bahkan secara khusus memboyong tim wardrobe untuk mempersiapkan kostum panggung mereka agar tampil memukau di panggung.
"Mereka bawa wardrobe, baju-baju sudah ada orangnya khusus. Jadi mereka enggak asal-asalan karena akan memberikan penampilan dengan tampilan busana yang tentu akan memuaskan penonton yang hadir," kata David Ananda selaku CEO Full Color Entertainment dalam jumpa pers di Double Tree Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Lantaran saking banyaknya kostum panggung yang disiapkan, David mengumpamakan konser tersebut seperti fashion show dari personel diatas panggung. "Ibarat nanti dalam konser kita akan nonton fashion show empat cowok ganteng, berganti kostum," ujarnya.
Tak ketinggalan, pelantun lagu Uptown Girl, My Love ini juga akan memakai kemeja dan jas batik khas Indonesia. "Kita enggak mau Westlife cuma merepresentasikan budaya barat, tetapi kita mau Westlife pakai kemeja batik dan kita mau dia pakai sesuatu di Indonesia," ucap David.
Busana jas dan kemeja batik tersebut adalah rancangan designer Indonesia, Cynthia Tan. Kostum ini dikerjakan sekitar 3 bulan secara hanmade dan dibuat oleh pengrajin asal Jawa Tengah. "Ini pakai batik tulis motifnya di-custom khusus buat Westlife. Ini kebudayaan indonesia yang dikemas secara modern," ujar Cynthia.
Janji penampilan maksimal Westlife itu sepertinya adalah upaya mereka untuk meredam trauma yang pernah mereka alami saat menggelar konser di Indonesia. Boyband yang awalnya beranggotakan 5 orang tersebut terakhir kali menggelar konser pada 5 Oktober 2011 silam. Digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, konser bertajuk Gravity Tour itu harus dihentikan selama kurang lebih 5 menit karena banyaknya penonton yang pingsan.
"Kejadian itu benar-benar membuat Westlife trauma. Mereka saat Farewell Tour juga enggak ke Indonesia karena itu makanya mereka berharap itu gak terjadi lagi nanti," kata David.
Tak ingin mengulangi kejadian tersebut, pihak promotor pun melakukan persiapan yang sangat matang dan lebih hati-hati untuk konser Westlife bulan depan. Mereka betul-betul memperhatikan keamanan dan kenyamanan penonton di semua kelas akan diberi tempat duduk.
Penonton di kelas Gold dan Silver yang sedikit jauh dari panggung disebut tak perlu khawatir sebab tempat duduk mereka akan lebih tinggi ketimbang kelas Diamond dan Platinum. Tak hanya itu, promotor juga tak menjual tiket dengan kapasitas maksimal lokasi konser, yaitu ICE, di BSD. ICE diketahui mampu menampung sekitar 10.000 penonton.
Namun, David menyatakan timnya hanya menjual tiket sekitar 75 persen dari total kapasitas penonton. Menurutnya, hal itu demi kenyamanan serta keamanan penonton. "Shane (Fillan) juga minta jangan sampai itu (penonton pingsan) terjadi kembali dalam konser nanti," ucapnya.
David juga menyarankan penggemar tak membawa anak kecil ke lokasi konser. "Anak di bawah empat tahun sangat dianjurkan tidak ikut karena ini (tiketnya) sold out jadi akan sangat ramai. Sound-nya juga akan menggelar. Jadi agak kurang aman untuk anak-anak di bawah empat tahun," ujar David.
Untuk tiket, penonton diimbau menukarkan e-ticket tiga hari sebelum konser agar tak terjadi penumpukan pada hari-H. Penonton yang membeli tiket di tiket.com serta laman web Full Color Entertainment bisa menukarkan e-ticketnya di sisi timur lantai satu Mall Taman Anggrek pada 3—4 Agustus pukul 11.00—18.00 WIB.
Penonton harus membawa ID asli saat menukarkan e-ticket. Pengambilan tiket bisa diwakilkan jika membawa surat kuasa bermaterai dan ID asli. Sementara itu, penonton juga bisa mendapatkan tiket atau gelang masuk pada hari-H mulai pukul 10.00 WIB di depan Hall 7.
Untuk penonton kelas Diamond disebut tak perlu datang sejak subuh sebab mereka mendapatkan nomor kursi berdasarkan waktu pembelian tiket. Namun, penonton kelas Platinum, Gold dan Silver memang harus rela mengantre lebih lama sebab mereka akan mendapatkan nomor kursi dengan sistem first come, first service.
Selain merayakan 20 tahun berkarya, 'The Twenty Tour' juga menjadi momen kembalinya empat anggota Westlife setelah hiatus tujuh tahun. Mereka terakhir menggelar konser di Croke Park Dublin, Irlandia pada 23 Juni 2012.
Lewat gelaran konser tunggal ini, grup vokal asal Irlandia itu akan mengajak penonton bernostalgia dengan lagu-lagu lama hingga berdendang dengan lagu-lagu baru mereka. Meski diselimuti pengalaman yang membuat mereka trauma dengan pengalaman konser Gravity 2011 lalu, seluruh personel Westlife siap tampil maksimal demi fans di Indonesia.
Di konser Westlife The Twenty Tour 2019, 4 personel Westlife—Shane Filan, Nicky Byrne, Mark Feehily dan Kian Egan—berjanji tampil habis-habisan demi memuaskan para penggemar mereka. Salah satu yang mereka persiapkan adalah kostum di atas panggung. Kabarnya, Westlife bahkan secara khusus memboyong tim wardrobe untuk mempersiapkan kostum panggung mereka agar tampil memukau di panggung.
"Mereka bawa wardrobe, baju-baju sudah ada orangnya khusus. Jadi mereka enggak asal-asalan karena akan memberikan penampilan dengan tampilan busana yang tentu akan memuaskan penonton yang hadir," kata David Ananda selaku CEO Full Color Entertainment dalam jumpa pers di Double Tree Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Lantaran saking banyaknya kostum panggung yang disiapkan, David mengumpamakan konser tersebut seperti fashion show dari personel diatas panggung. "Ibarat nanti dalam konser kita akan nonton fashion show empat cowok ganteng, berganti kostum," ujarnya.
Tak ketinggalan, pelantun lagu Uptown Girl, My Love ini juga akan memakai kemeja dan jas batik khas Indonesia. "Kita enggak mau Westlife cuma merepresentasikan budaya barat, tetapi kita mau Westlife pakai kemeja batik dan kita mau dia pakai sesuatu di Indonesia," ucap David.
Busana jas dan kemeja batik tersebut adalah rancangan designer Indonesia, Cynthia Tan. Kostum ini dikerjakan sekitar 3 bulan secara hanmade dan dibuat oleh pengrajin asal Jawa Tengah. "Ini pakai batik tulis motifnya di-custom khusus buat Westlife. Ini kebudayaan indonesia yang dikemas secara modern," ujar Cynthia.
Janji penampilan maksimal Westlife itu sepertinya adalah upaya mereka untuk meredam trauma yang pernah mereka alami saat menggelar konser di Indonesia. Boyband yang awalnya beranggotakan 5 orang tersebut terakhir kali menggelar konser pada 5 Oktober 2011 silam. Digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, konser bertajuk Gravity Tour itu harus dihentikan selama kurang lebih 5 menit karena banyaknya penonton yang pingsan.
"Kejadian itu benar-benar membuat Westlife trauma. Mereka saat Farewell Tour juga enggak ke Indonesia karena itu makanya mereka berharap itu gak terjadi lagi nanti," kata David.
Tak ingin mengulangi kejadian tersebut, pihak promotor pun melakukan persiapan yang sangat matang dan lebih hati-hati untuk konser Westlife bulan depan. Mereka betul-betul memperhatikan keamanan dan kenyamanan penonton di semua kelas akan diberi tempat duduk.
Penonton di kelas Gold dan Silver yang sedikit jauh dari panggung disebut tak perlu khawatir sebab tempat duduk mereka akan lebih tinggi ketimbang kelas Diamond dan Platinum. Tak hanya itu, promotor juga tak menjual tiket dengan kapasitas maksimal lokasi konser, yaitu ICE, di BSD. ICE diketahui mampu menampung sekitar 10.000 penonton.
Namun, David menyatakan timnya hanya menjual tiket sekitar 75 persen dari total kapasitas penonton. Menurutnya, hal itu demi kenyamanan serta keamanan penonton. "Shane (Fillan) juga minta jangan sampai itu (penonton pingsan) terjadi kembali dalam konser nanti," ucapnya.
David juga menyarankan penggemar tak membawa anak kecil ke lokasi konser. "Anak di bawah empat tahun sangat dianjurkan tidak ikut karena ini (tiketnya) sold out jadi akan sangat ramai. Sound-nya juga akan menggelar. Jadi agak kurang aman untuk anak-anak di bawah empat tahun," ujar David.
Untuk tiket, penonton diimbau menukarkan e-ticket tiga hari sebelum konser agar tak terjadi penumpukan pada hari-H. Penonton yang membeli tiket di tiket.com serta laman web Full Color Entertainment bisa menukarkan e-ticketnya di sisi timur lantai satu Mall Taman Anggrek pada 3—4 Agustus pukul 11.00—18.00 WIB.
Penonton harus membawa ID asli saat menukarkan e-ticket. Pengambilan tiket bisa diwakilkan jika membawa surat kuasa bermaterai dan ID asli. Sementara itu, penonton juga bisa mendapatkan tiket atau gelang masuk pada hari-H mulai pukul 10.00 WIB di depan Hall 7.
Untuk penonton kelas Diamond disebut tak perlu datang sejak subuh sebab mereka mendapatkan nomor kursi berdasarkan waktu pembelian tiket. Namun, penonton kelas Platinum, Gold dan Silver memang harus rela mengantre lebih lama sebab mereka akan mendapatkan nomor kursi dengan sistem first come, first service.
Selain merayakan 20 tahun berkarya, 'The Twenty Tour' juga menjadi momen kembalinya empat anggota Westlife setelah hiatus tujuh tahun. Mereka terakhir menggelar konser di Croke Park Dublin, Irlandia pada 23 Juni 2012.
(alv)