Sejarah Panjang Aneka Rupa Masakan Fusion Asia yang Lezat

Sabtu, 03 Agustus 2019 - 06:10 WIB
Sejarah Panjang Aneka...
Sejarah Panjang Aneka Rupa Masakan Fusion Asia yang Lezat
A A A
Masakan Cina-Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang. Penggunaan bumbu yang tepat menciptakan masakan fusion yang nikmat. Chef Michelin Star Kwok-keung Chan (KK Chan) menerangkan, masakan Cina-Indonesia memiliki sejarah panjang, dan tak bisa dipungkiri masakan Indonesia banyak terinspirasi oleh masakan Cina.

Nasi goreng, mie goreng, dan tumis-tumisan menjadi beberapa contoh masakan Indonesia yang sebenarnya berasal dari Cina. “Namun maskan-masakan tersebut kini sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Orang Indonesia lebih suka masakan yang cenderung lebih manis dan pedas,” ujar Chef KK Chan saat ditemui di pameran Food & Hotel Indonesia (FHI) 2019 yang digelar Pamerindo Indonesia di Jakarta, Jumat (26/7).

Di acara, FHI Chef KK Chan mendemonstrasikan keahlian memasaknya dan membagikan resep fusion Asia. Dia memberikan sentuhan pada hidangan khas Kanton melalui penambahan saus dan bumbu Lee Kum Kee. “Hal ini untuk menunjukkan bahwa hidangan Kanton mudah disesuaikan dengan selera lokal Indonesia,” ujar Chef KK Chan.

Dalam demosntrasi masakannya, Chef KK Chan menciptakan hidangan Soun dengan Daging Sapi Lada Hitam. Bahan-bahan yang dubtuhkan dalam masakan ini diantaranya daging sapi, soun, cabai merah, dan cabai hijau, Untuk bumbu rendaman daging bahan yang dibutuhkan yakni Lee Kum Kee Saus Tiram Cap Panda, Lee Kum Kee Kecap Asin Premium dan gula pasir secukupnya.

Sementara untuk bumbu kedua yakni Saus lada hitam, Lee Kum Kee, jahe, dan bawang putih cincang. Langkah pertama Chef KK Chan memotong daging sapi tipis-tipis kemudian direndam di bumbu perendam. “Langkah selnajutnya rebus setangah matang soun. Lalu tumis bumbu kedua, setelah harum masukkan cabai, daging sapi dan kemduian soun, Masak hingga matang,” ujar Chef KK Chan.

Selain demontrasi memasak, Chef KK Chan ternyata juga menjadi juri kompetisi memasak yang yang disponsori oleh Lee Kum Kee. Kompetisi ini diikuti lebih dari 60 chef muda Indonesia. Para peserta menyiapkan hidangan lezat menggunakan saus dan bumbu Lee Kum Kee untuk bersaing memperebutkan gelar juara. “Di kompetisi ini Lee Kum Kee mensponsori Salon Culinaire Chef Competition, kategori masakan berbahan dasar domba untuk membina para chef muda Indonesia,” ujar Chef KK Chan.

Chef KK Chan mengaku tertarik melihat antusiasme banyak peserta. Para peserta memberikan sentuhan pada masakan tradisional Indonesia menggunakan saus dan bumbu Lee Kum Kee. Hal ini menambah warna pada masakan fusion Asia. “Pemenang kompetisi akan mewakili Indonesia untuk berlaga di kompetisi International Young Chef Chinese Culinary Challenge (IYCCCC) di Hong Kong tahun depan,” ujar Chef KK Chan.

Di hari beikutnya KORAN SINDO berksempatan untuk mengikuti makan malam atau fine dining yang diadakan oleh Lee Kum Kee, di Hotel JW Marriott, Jakarta Selatan. Sekitar enam hidangan yang diciptakan Chef KK Chan bertajuk An Ode to Tradition. Hidangan pertama dalam fine dining ini adalah Chinese Cooking World Championship Winner yang dibuat dari bahan-bahan seperti Smoked Abalone with Caviar, Sea Urchin Paste, Scallop with Prawn Paste & Pear Deluxe, dan Smoked Duck Egg.

Hidangan kedua yakni berupa sup Chinese Cooking World Championship Winner. Sup ini menggunakan bahan-bahan seperti Matsutake, Dried Scallop, Sea Whelk, Walnut dan Sea Cucumber. Setelah lidah disegarkan dengan sorbet yang asam dan segar barulah hidangan selanjutnya disajikan yakni Wagyu Beef Gift Wrap yang dimasak dengan Black Truffle Sauce, Assorted Wild Mushroom, dan dihidangkan dengan Grilled Eggplant.

Selanjutnya hidangan sayuran yakni Macau Galaxy Hotel Manchu Han Banquet Dish yang terbuat dari Assorted Mushroom, Carrot dan Raddish. “Hidangan terakhir yakni nasi goreng dengan XO Sauce, Conpoy, Dried Shrimp, Scallop, Goose Liver dan Preserved Vegetables. Semua hidangan ini menggunakan bumbu dari Lee Kum Kee,” sebut Chef KK Chan.

Sementara itu menurut Business Manager Lee Kum Kee Indonesia, Verdy Ricardo Tjhoe, berawal dari saus Tiram, Lee Kum Kee saat ini sudah melayani lebih dari 100 negara di dunia dengan lebih dari 200 pilihan saus dan bumbu. Di Indonesia sendiri, ada 60 varian produk yang dijual dengan produk paling laris saus tiram Cap Panda, yang dikemas dengan label merah bergambar panda. “Saus tiram yang diimpor dari Malaysia ini sudah memiliki sertifikat halal dari MUI dan BPOM Indonesia,” ujar Verdy.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0911 seconds (0.1#10.140)