Bisakah Thanos Melenyapkan Diri Sendiri Saat Menjentikkan Jari?
A
A
A
Salah satu pertanyaan yang tersisa dari film Avengers: Endgame adalah apakah Thanos yang diperankan Josh Brolin di film ini bisa secara tidak sengaja melenyapkan dirinya sendiri ketika menggunakan enam Batu Keabadian. Pertanyaan itu kini dijawab oleh penulis film Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame, Christopher Markus dan Stephen McFeely.
“Yah, saya rasa dia mungkin memasukkan asterisk kecil saat menjentikkan jarinya—dan bukan saya,” ujar Christopher kepada Backstory Magazine.
“Tapi, kalau itu benar-benar acak, kalian tahu, mungkin …,” timpal Stephen.
Mau iya atau tidak Mad Titan itu selamat dari jentikan jarinya lewat niatnya sendiri atau takdir, Thanos sudah bertekad sekarat untuk memenuhi misi hidupnya. Tekad bulat ini jelas terlihat di awal film Endgame ketika Thor memenggal kepala Thanos tanpa ragu.
“Momen ini adalah salah satu momen favorit saya di film itu, dimana Thanos tidak mendapatkan apa-apa selain kepuasan dengan melihat kepalanya dipenggal,” ujar Christopher.
Saat dipenggal, Thanos terlihat menyunggingkan senyum. Menurut salah satu sutradara Endgame, Anthony Russo, Thanos tersenyum karena dia tahu dia telah menemukan “pemulihan nama baik”.
“Hanya konfirmasi bahwa dia ada di jalur yang tepat,” imbuh Christopher.
“Saya kira itu adalah apa yang selalu diucapkan pendukung Thanos, yang menarik bagi mereka tentang dia sebagai karakter adalah pengabdian monastiknya bagi misinya. Dan, dia rela mati demi misi itu,” papar salah satu sutradara Avengers Joe Russo yang dikutip ComicBook.com.
Tim kreatif di balik film Avengers 3 dan 4 itu mengonfimasi kalau Thanos membiarkan Avengers membunuh dia. Di Endgame, tim Avengers menemui Thanos di Titan II tiga pekan setelah Mad Titan itu menjentikkan jarinya dan melenyapkan separuh populasi semesta di Wakanda.
“Yang menyenangkan adalah ini memuat film lain terbuka. Salah satunya adalah reflektif dan direnungkan dan lebih berorientasi pada karakter, bukan pada plot,” papar Joe.
“Dan, mereka hanya mencapai apa yang dibiarkan Thanos. Dia menyelesaikan misinya dan membiarkan mereka membunuhnya,” sahut Christopher.
“Yah, saya rasa dia mungkin memasukkan asterisk kecil saat menjentikkan jarinya—dan bukan saya,” ujar Christopher kepada Backstory Magazine.
“Tapi, kalau itu benar-benar acak, kalian tahu, mungkin …,” timpal Stephen.
Mau iya atau tidak Mad Titan itu selamat dari jentikan jarinya lewat niatnya sendiri atau takdir, Thanos sudah bertekad sekarat untuk memenuhi misi hidupnya. Tekad bulat ini jelas terlihat di awal film Endgame ketika Thor memenggal kepala Thanos tanpa ragu.
“Momen ini adalah salah satu momen favorit saya di film itu, dimana Thanos tidak mendapatkan apa-apa selain kepuasan dengan melihat kepalanya dipenggal,” ujar Christopher.
Saat dipenggal, Thanos terlihat menyunggingkan senyum. Menurut salah satu sutradara Endgame, Anthony Russo, Thanos tersenyum karena dia tahu dia telah menemukan “pemulihan nama baik”.
“Hanya konfirmasi bahwa dia ada di jalur yang tepat,” imbuh Christopher.
“Saya kira itu adalah apa yang selalu diucapkan pendukung Thanos, yang menarik bagi mereka tentang dia sebagai karakter adalah pengabdian monastiknya bagi misinya. Dan, dia rela mati demi misi itu,” papar salah satu sutradara Avengers Joe Russo yang dikutip ComicBook.com.
Tim kreatif di balik film Avengers 3 dan 4 itu mengonfimasi kalau Thanos membiarkan Avengers membunuh dia. Di Endgame, tim Avengers menemui Thanos di Titan II tiga pekan setelah Mad Titan itu menjentikkan jarinya dan melenyapkan separuh populasi semesta di Wakanda.
“Yang menyenangkan adalah ini memuat film lain terbuka. Salah satunya adalah reflektif dan direnungkan dan lebih berorientasi pada karakter, bukan pada plot,” papar Joe.
“Dan, mereka hanya mencapai apa yang dibiarkan Thanos. Dia menyelesaikan misinya dan membiarkan mereka membunuhnya,” sahut Christopher.
(alv)