Rhoma Irama Dukung Ide Pengurus Baru PAMMI DKI Dirikan Museum Dangdut
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) Pusat, Rhoma Irama akhirnya melantik Dewan Pimpinan Daerah PAMMI DKI Jakarta periode 2018-2023. Pelantikan ini sebelumnya mengalami penundaan hingga 10 bulan.
"Alhamdulilah akhirnya Pengurus PAMMI DKI Jakarta dilantik. Tertundanya pelantikan, lantaran ada Pemilu yang menyita perhatian seluruh anak Bangsa," ujar Ketua PAMMI DKI terpilih, H. Biem T. Benyamin usai pelantikan di Sekretariat DPD PAMMI DKI Jakarta di Jagakarsa Jakarta Selatan, Senin (26/8).
DPD PAMMI DKI akan melakukan beberapa terobosan dalam program kerjanya. Menurut Biem, sejumlah hal yang akan dilakukan, antara lain menghapus stigma negatif soal penampilan para pedangdut wanita, dan untuk jangka pendek melakukan tes urine terhadap seluruh anggota dan pengurus PAMMI DKI.
"Semua ini kami lakukan agar pengurus dan anggota PAMMI DKI Jakarta bersih dari Narkoba. Kalau ada yang terlibat akan kami beri sanksi," tegas Biem dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa.
Dalam program jangka panjang, pengurus DPD PAMMI DKI akan berusaha menghapus stigma negatif penampilan penyanyi dangdut wanita, serta mendirikan museum musik dangdut. "PAMMI DKI akan bangun museum musik dangdut, semua ini agar insan dangdut memiliki catatan sejarah yang bagus untuk anak cucu kita di masa depan," terang putra kandung aktor legendaris almarhum Benyamin S itu.
Dalam kesempatan yang sama, Rhoma Irama mempunyai harapan agar pengurus DPD PAMMI DKI bisa memberi teladan yang baik kepada pengurus PAMMI daerah lain. "Saya berharap di bawah kepemimpinan Bung Biem, PAMMI DKI bisa mengemban amanah PAMMI Pusat. Anggota PAMMI harus berakhlakul karimah," kata sang raja dangdut.
Lebih lanjut, Rhoma mengutarakan bahwa tantangan insan dangdut di masa mendapatang adalah perkara moral. "Tanpa moral yang bagus, musik dangdut bisa hancur. Sebagai barometer pengurus PAMMI Daerah, saya harapkan PAMMI DKI Jakarta bisa memberi teladan," tegas pedangdut berusia 72 tahun itu.
Rhoma juga sangat mendukung program jangka panjang PAMMI DKI Jakarta untuk mendirikan museum musik dangdut. Menurutnya, pendirian museum musik dangdut merupakan gagasan yang sangat brilian. "Kami berharap seluruh anggota PAMMI di seluruh Indonesia mendukung gagasan besar ini," tandasnya.
"Alhamdulilah akhirnya Pengurus PAMMI DKI Jakarta dilantik. Tertundanya pelantikan, lantaran ada Pemilu yang menyita perhatian seluruh anak Bangsa," ujar Ketua PAMMI DKI terpilih, H. Biem T. Benyamin usai pelantikan di Sekretariat DPD PAMMI DKI Jakarta di Jagakarsa Jakarta Selatan, Senin (26/8).
DPD PAMMI DKI akan melakukan beberapa terobosan dalam program kerjanya. Menurut Biem, sejumlah hal yang akan dilakukan, antara lain menghapus stigma negatif soal penampilan para pedangdut wanita, dan untuk jangka pendek melakukan tes urine terhadap seluruh anggota dan pengurus PAMMI DKI.
"Semua ini kami lakukan agar pengurus dan anggota PAMMI DKI Jakarta bersih dari Narkoba. Kalau ada yang terlibat akan kami beri sanksi," tegas Biem dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa.
Dalam program jangka panjang, pengurus DPD PAMMI DKI akan berusaha menghapus stigma negatif penampilan penyanyi dangdut wanita, serta mendirikan museum musik dangdut. "PAMMI DKI akan bangun museum musik dangdut, semua ini agar insan dangdut memiliki catatan sejarah yang bagus untuk anak cucu kita di masa depan," terang putra kandung aktor legendaris almarhum Benyamin S itu.
Dalam kesempatan yang sama, Rhoma Irama mempunyai harapan agar pengurus DPD PAMMI DKI bisa memberi teladan yang baik kepada pengurus PAMMI daerah lain. "Saya berharap di bawah kepemimpinan Bung Biem, PAMMI DKI bisa mengemban amanah PAMMI Pusat. Anggota PAMMI harus berakhlakul karimah," kata sang raja dangdut.
Lebih lanjut, Rhoma mengutarakan bahwa tantangan insan dangdut di masa mendapatang adalah perkara moral. "Tanpa moral yang bagus, musik dangdut bisa hancur. Sebagai barometer pengurus PAMMI Daerah, saya harapkan PAMMI DKI Jakarta bisa memberi teladan," tegas pedangdut berusia 72 tahun itu.
Rhoma juga sangat mendukung program jangka panjang PAMMI DKI Jakarta untuk mendirikan museum musik dangdut. Menurutnya, pendirian museum musik dangdut merupakan gagasan yang sangat brilian. "Kami berharap seluruh anggota PAMMI di seluruh Indonesia mendukung gagasan besar ini," tandasnya.
(nug)