Pacific Pain Gelar Festival Tegal Bahari di Pantai Muarareja
A
A
A
PACIFIC Paint sebagai pionir perusahaan cat di Indonesia yang menghadirkan beragam produk cat mewujudkan komitmennya dalam menambah daya tarik masyarakat, termasuk wisatawan, serta memberikan keindahan warna di Pantai Muarareja, Kota Tegal.
Festival Tegal Bahari di Pantai Muarareja diselenggarakan dengan sejumlah rangkaian kegiatan, seperti turnamen futsal, bulu tangkis, hias kapal, kicau burung, pemilihan Putra-Putri Bahari, peragaan busana anak, hingga karaoke.
Selain itu, Pacific Paint merenovasi, membangun, serta mengecat bangunan menggunakan produk berkualitas seperti Metrolite Acrylic Emulsion, Metrolite Waterproofing, dan Glotex Super Synthetic Paint, mulai pintu gerbang utama, musala, toilet, panggung serbaguna, serta menambahkan mural yang menggambarkan kekayaan alam Indonesia, terutama bawah laut.
Program renovasi serta pengecatan warna-warni Pantai Muarareja diresmikan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. Corporate Head of Marketing Pacific Paint Ricky Soesanto menyatakan, sebelumnya pan tai yang berada di wilayah Kota Tegal, Jawa Tengah, ini tidak terlalu mendapat perhatian wisatawan lantaran kurang perawatan dan kumuh.
Namun, kini wajah Pantai Muarareja sudah berganti lebih cerah dan berwarna-warni. Dalam kerja samannya, Ricky juga menggaet Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang merupakan pengelola mandiri Pantai Muarareja. Menurutnya, proses kegiatan renovasi itu sudah dilakukan sejak Mei 2019.
Dana yang digelontorkan untuk kegiatan ini mencapai lebih dari Rp1 miliar, termasuk anggaran pengecatan yang menghabiskan sekitar 1.600 liter cat. “Tujuannya mengubah Pantai Muarareja menjadi Pantai Wisata Bahari yang layak dikunjungi. Kami ingin ada sentuhan keindahan baru di sini, yaitu lebih warna-warni,” ucapnya, Minggu (8/9), di Tegal, Jawa Tengah.
Pengecatan dilakukan meliputi gerbang utama pantai; penambahan mural; 97 kios warga yang berjualan ikan asin, terasi, kuliner lesehan, dan suvenir di sekitar pantai; hingga sebagian rumah di Kampung Muarareja. “Termasuk, membangun sejumlah fasilitas lokasi wisata, seperti musala, tiga toilet, panggung serbaguna, dan 15 spot foto untuk pengunjung,” ungkapnya.
Sementara itu, 97 kios diperbaiki dengan mengganti atap yang rusak dan mengecatnya dengan berbagai warna. Untuk menjaga kebersihan pantai yang memiliki panjang 1,8 km tersebut, pihak Pacific Paint sudah menyediakan puluhan tempat penampungan sampah. Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, penyelenggaraan Festival Tegal Bahari sesuai visi dan misi Pemkot Tegal dalam meningkatkan destinasi wisata.
“Mulai sekarang pengunjung, baik wisatawan lokal maupun mancanegara, tidak hanya bisa menikmati keindahan pantai, tetapi juga sudah ada ratusan warung lesehan dengan menu kuliner khas Tegal. Kawasan ini sejuk karena banyak pohon cemara,” ucapnya. Dia berharap festival tersebut menjadi daya tarik bagi masyarakat luar untuk berekreasi di pantai Kota Tegal.
“Pemkot sangat mendukung kegiatan seperti ini. Ke depan kegiatan seperti ini juga bisa dilangsungkan di Pantai Alam Indah, Pantai Pulau Kodok, serta Pantai Batamsari,” ungkapnya. Ketua Pokdarwis Ranyan mengatakan, renovasi sekaligus pengecatan Pantai Muarareja sejak Mei 2019 telah membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Omzet para pedagang sekitar pantai meningkat seiring naiknya jumlah pengunjung.
Jumlah pengunjung pada Hari Raya Idul Fitri 2018 sebanyak 39.500 orang. Kini pada Idul Fitri 2019, jumlah pengunjung meningkat hingga 50.000 orang. “Saya yakin jumlah pengunjung akan terus meningkat setelah peresmian renovasi pantai sembari berharap masuknya investor untuk berinvestasi di sekitar pantai,” ujar Ranyan.
Produsen cat nasional Pacific Paint siap menggenjot volume produksi catnya untuk pasar dalam negeri dengan menambah kapasitas produksi cat di dua pabrik di Tangerang dan Surabaya hingga dua kali lipat pada 2020 dan 2021. Ricky Soesanto mengatakan, saat ini kapasitas produksi cat Pacific Paint mencapai 20.000 metrik ton per tahun.
Untuk mendukung penambahan kapasitas produksi hingga dua kali lipat pada tahun depan, Pacific Paint akan mendatangkan mesin-mesin baru untuk pabriknya di Tangerang dan Surabaya. Pacific Paint saat ini tengah merenovasi pabrik di Tangerang. Ricky menjelaskan, untuk penambahan kapasitas produksi cat tersebut, pihaknya menginvestasikan dana USD1 juta lebih yang seluruhnya bersumber dari kas perseroan.
Semula penambahan kapasitas produksi akan direalisasikan pada 2019 ini. Namun, karena saat ini sedang renovasi pabrik sekaligus persiapan kedatangan mesin-mesin baru, pihaknya memundurkan ekspansi tersebut setahun ke depan. “Ada beberapa faktor yang harus kami persiapkan untuk ekspansi tersebut, seperti renovasi pabrik untuk penyesuaian dan persiapan datangnya mesin-mesin baru, layouting , dan lain-lain.
Prosesnya cukup panjang,” ucapnya. Ricky optimistis penambahan kapasitas produksi hingga dua kali lipat tersebut akan meningkatkan penguasaan pasar Pacific Paint di pasar cat nasional. Saat ini Pacific Paint masuk 10 besar produsen cat nasional dengan pangsa pasar di atas 2%.
Tahun ini penjualan cat Pacific Paint diproyeksikan tumbuh 20%, menyusul menggeliatnya lagi permintaan cat dari sejumlah sektor seperti properti pasca-Pilpres 2019. Selama ini Pacific Paint memiliki penguasaan pasar yang sangat kuat di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Dia mengatakan, kegiatan revitalisasi kawasan wisata dan kampung nelayan Pantai Muarareja Indah di Tegal merupakan salah satu strategi Pacific Paint meningkatkan penguasaan pasar di pesisir utara Jawa Tengah. Pacific Paint merupakan salah satu perusahaan cat tertua di Indonesia.
Perusahaan ini berdiri sejak 1943 dan dibangun Achmad Suriawinata. Perusahaan cat ini adalah perusahaan cat milik Belanda saat masa penjajahan Jepang di Indonesia. Saat ini produk cat Pacific Paint mencakup kebutuhan rumah tinggal hingga komersial, seperti automotif, industri, dan kelautan.
Ragam varian produk lainnya yang dihasilkan adalah thinner, paint remover, lacquers, sealers, dan enamels. Produk cat dekoratif Pacific Paint untuk tembok kayu dan besi terbagi dalam empat merek, yakni Metrolite, Glo-Tex, Jatilux, dan Finatex.
Festival Tegal Bahari di Pantai Muarareja diselenggarakan dengan sejumlah rangkaian kegiatan, seperti turnamen futsal, bulu tangkis, hias kapal, kicau burung, pemilihan Putra-Putri Bahari, peragaan busana anak, hingga karaoke.
Selain itu, Pacific Paint merenovasi, membangun, serta mengecat bangunan menggunakan produk berkualitas seperti Metrolite Acrylic Emulsion, Metrolite Waterproofing, dan Glotex Super Synthetic Paint, mulai pintu gerbang utama, musala, toilet, panggung serbaguna, serta menambahkan mural yang menggambarkan kekayaan alam Indonesia, terutama bawah laut.
Program renovasi serta pengecatan warna-warni Pantai Muarareja diresmikan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. Corporate Head of Marketing Pacific Paint Ricky Soesanto menyatakan, sebelumnya pan tai yang berada di wilayah Kota Tegal, Jawa Tengah, ini tidak terlalu mendapat perhatian wisatawan lantaran kurang perawatan dan kumuh.
Namun, kini wajah Pantai Muarareja sudah berganti lebih cerah dan berwarna-warni. Dalam kerja samannya, Ricky juga menggaet Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang merupakan pengelola mandiri Pantai Muarareja. Menurutnya, proses kegiatan renovasi itu sudah dilakukan sejak Mei 2019.
Dana yang digelontorkan untuk kegiatan ini mencapai lebih dari Rp1 miliar, termasuk anggaran pengecatan yang menghabiskan sekitar 1.600 liter cat. “Tujuannya mengubah Pantai Muarareja menjadi Pantai Wisata Bahari yang layak dikunjungi. Kami ingin ada sentuhan keindahan baru di sini, yaitu lebih warna-warni,” ucapnya, Minggu (8/9), di Tegal, Jawa Tengah.
Pengecatan dilakukan meliputi gerbang utama pantai; penambahan mural; 97 kios warga yang berjualan ikan asin, terasi, kuliner lesehan, dan suvenir di sekitar pantai; hingga sebagian rumah di Kampung Muarareja. “Termasuk, membangun sejumlah fasilitas lokasi wisata, seperti musala, tiga toilet, panggung serbaguna, dan 15 spot foto untuk pengunjung,” ungkapnya.
Sementara itu, 97 kios diperbaiki dengan mengganti atap yang rusak dan mengecatnya dengan berbagai warna. Untuk menjaga kebersihan pantai yang memiliki panjang 1,8 km tersebut, pihak Pacific Paint sudah menyediakan puluhan tempat penampungan sampah. Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, penyelenggaraan Festival Tegal Bahari sesuai visi dan misi Pemkot Tegal dalam meningkatkan destinasi wisata.
“Mulai sekarang pengunjung, baik wisatawan lokal maupun mancanegara, tidak hanya bisa menikmati keindahan pantai, tetapi juga sudah ada ratusan warung lesehan dengan menu kuliner khas Tegal. Kawasan ini sejuk karena banyak pohon cemara,” ucapnya. Dia berharap festival tersebut menjadi daya tarik bagi masyarakat luar untuk berekreasi di pantai Kota Tegal.
“Pemkot sangat mendukung kegiatan seperti ini. Ke depan kegiatan seperti ini juga bisa dilangsungkan di Pantai Alam Indah, Pantai Pulau Kodok, serta Pantai Batamsari,” ungkapnya. Ketua Pokdarwis Ranyan mengatakan, renovasi sekaligus pengecatan Pantai Muarareja sejak Mei 2019 telah membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Omzet para pedagang sekitar pantai meningkat seiring naiknya jumlah pengunjung.
Jumlah pengunjung pada Hari Raya Idul Fitri 2018 sebanyak 39.500 orang. Kini pada Idul Fitri 2019, jumlah pengunjung meningkat hingga 50.000 orang. “Saya yakin jumlah pengunjung akan terus meningkat setelah peresmian renovasi pantai sembari berharap masuknya investor untuk berinvestasi di sekitar pantai,” ujar Ranyan.
Produsen cat nasional Pacific Paint siap menggenjot volume produksi catnya untuk pasar dalam negeri dengan menambah kapasitas produksi cat di dua pabrik di Tangerang dan Surabaya hingga dua kali lipat pada 2020 dan 2021. Ricky Soesanto mengatakan, saat ini kapasitas produksi cat Pacific Paint mencapai 20.000 metrik ton per tahun.
Untuk mendukung penambahan kapasitas produksi hingga dua kali lipat pada tahun depan, Pacific Paint akan mendatangkan mesin-mesin baru untuk pabriknya di Tangerang dan Surabaya. Pacific Paint saat ini tengah merenovasi pabrik di Tangerang. Ricky menjelaskan, untuk penambahan kapasitas produksi cat tersebut, pihaknya menginvestasikan dana USD1 juta lebih yang seluruhnya bersumber dari kas perseroan.
Semula penambahan kapasitas produksi akan direalisasikan pada 2019 ini. Namun, karena saat ini sedang renovasi pabrik sekaligus persiapan kedatangan mesin-mesin baru, pihaknya memundurkan ekspansi tersebut setahun ke depan. “Ada beberapa faktor yang harus kami persiapkan untuk ekspansi tersebut, seperti renovasi pabrik untuk penyesuaian dan persiapan datangnya mesin-mesin baru, layouting , dan lain-lain.
Prosesnya cukup panjang,” ucapnya. Ricky optimistis penambahan kapasitas produksi hingga dua kali lipat tersebut akan meningkatkan penguasaan pasar Pacific Paint di pasar cat nasional. Saat ini Pacific Paint masuk 10 besar produsen cat nasional dengan pangsa pasar di atas 2%.
Tahun ini penjualan cat Pacific Paint diproyeksikan tumbuh 20%, menyusul menggeliatnya lagi permintaan cat dari sejumlah sektor seperti properti pasca-Pilpres 2019. Selama ini Pacific Paint memiliki penguasaan pasar yang sangat kuat di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Dia mengatakan, kegiatan revitalisasi kawasan wisata dan kampung nelayan Pantai Muarareja Indah di Tegal merupakan salah satu strategi Pacific Paint meningkatkan penguasaan pasar di pesisir utara Jawa Tengah. Pacific Paint merupakan salah satu perusahaan cat tertua di Indonesia.
Perusahaan ini berdiri sejak 1943 dan dibangun Achmad Suriawinata. Perusahaan cat ini adalah perusahaan cat milik Belanda saat masa penjajahan Jepang di Indonesia. Saat ini produk cat Pacific Paint mencakup kebutuhan rumah tinggal hingga komersial, seperti automotif, industri, dan kelautan.
Ragam varian produk lainnya yang dihasilkan adalah thinner, paint remover, lacquers, sealers, dan enamels. Produk cat dekoratif Pacific Paint untuk tembok kayu dan besi terbagi dalam empat merek, yakni Metrolite, Glo-Tex, Jatilux, dan Finatex.
(don)