Review Film Rambo: Last Blood

Rabu, 18 September 2019 - 13:57 WIB
Review Film Rambo: Last...
Review Film Rambo: Last Blood
A A A
Rambo adalah nama franchise yang sudah punya nama untuk genre film action. Sejak dirilis kali pertama pada 1982, tokoh John Rambo yang diperankan Sylvester Stallone sudah menjadi ikon tersendiri di dunia pop culture. Sampai sekarang, Rambo memiliki penggemar loyal yang senantiasa menantikan aksinya di layar lebar.

Tahun ini, Sylvester sepertinya ingin menyudahi petualangan Rambo yang kian menua. Lewat Rambo: Last Blood, dia pun berusaha mengucapkan selamat tinggal pada karakter yang turut membesarkan namanya di dunia perfilman Hollywood tersebut. Last Blood menjadi pemungkas perjalanan John Rambo selama hampir 40 tahun di jagat perfilman dunia.

Di seri kelima ini, Rambo, yang kini tinggal di peternakan ayahnya bersama Maria Beltran (Adriana Barraza) dan cucunya, Gabriella (Yvette Monreal). Gabriella juga merupakan keponakan Rambo. Sehari-hari, Rambo menghabiskan waktu di peternakan dengan melatih kuda. Sementara, Maria mengurus rumah dan Gabriella sibuk dengan kegiatannya sebagai remaja.

Suatu hari, Gabriella mengatakan kepada Rambo bahwa dia telah menemukan ayahnya yang kini tinggal di Meksiko. Gabriella meminta izin kepada Rambo dan neneknya untuk bisa pergi mengunjungi sang ayah sekaligus bertanya mengapa dia meninggalkan dirinya dan ibunya. Namun, Rambo dan Maria tidak mengizinkannya. Gabriella pun nekat pergi ke Meksiko seorang diri.

Tanpa disangka, dia malah diculik kartel narkoba yang hendak menjadikannya sebagai PSK. Rambo pun berusaha menyelamatkan keponakannya itu sebelum terlambat. Ketika semuanya menjadi intensif, Rambo pun membawa pertarungan itu ke peternakan tempatnya tinggal.

Last Blood memberikan banyak sentuhan emosional dalam ceritanya. Di film ini, Rambo menjalin kedekatan yang begitu menyentuh dengan Gabriella, yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri. Apa pun dia lakukan untuk melindungi gadis ABG itu dari marabahaya. Namun, dia tidak bisa selalu ada di samping Gabriella.

Situasi keseharian Rambo dan hubungan dekatnya dengan Gabriella dan Maria terasa terlalu mendominasi awal film ini. Sehingga, film ini pun terasa lambat di awal. Seolah, film ini masih mencari kemana konflik harus bermuara dan kemudian berjalan. Di sisi lain, Rambo masih mengalami PTSD. Dia hidup di bunker dan membangun sebuah terowongan di bawah tanah.

Di film sepanjang 89 menit ini, konflik baru tercipta setelah sekitar 60 menit film itu berjalan. Klimaks baru tercipta setelah 30 menit menjelang film itu berakhir. Memang melelahkan. Namun, adegan kekerasan dan aksinya cukup memuaskan. Banyak adegan berdarah-darah di film ini di bagian klimaks film dan itu adalah intinya.

Di usia yang sudah masuk 73 tahun, Sly terlihat masih lincah bergerak ke sana kemari. Gerakannya bahkan lebih cepat ketimbang plot film ini sendiri. Namun, adegan klimaksnya ini kurang dramatis dan terkesan terburu-buru untuk cepat selesai. Entah mengapa, tapi begitulah rasanya. Rambo: Last Blood ini terasa lambat di awal dan terlalu cepat di bagian akhir. Jadi rasanya agak kena tanggung alias kentang.

Sebagai sebuah film akhir, Last Blood tidak terasa memberikan sentuhan yang emosional. Film ini berakhir begitu saja. Konklusinya pun tidak terlalu konklusif dan penonton sepertinya harus menyimpulkan sendiri apa yang selanjutnya terjadi. Rambo seharusnya mendapatkan pamitan yang lebih baik dari ini.

Rambo: Last Blood menyuguhkan tontonan aksi yang berdarah-darah, tapi terkesan terburu-buru dengan cerita yang terkesan lambat tapi cukup emosional di bagian awal. Penggemar mungkin menyukai film ini karena nanti akan ada tribute ke film sebelumnya di akhir film.

Rambo: Last Blood sudah bisa disaksikan di bioskop kesayangan Anda. Film ini berating Dewasa alias 17+ karena adegan kekerasannya yang berdarah-darah dan sadis. Jangan bawa anak-anak saat menonton film ini. Bijaklah memilih tontonan untuk keluarga. Selamat menyaksikan!



(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2689 seconds (0.1#10.140)