Ketertarikan Penikmat Film Horor terhadap Game Horor Indonesia
A
A
A
Penikmat film horor di Indonesia memang banyak sekali. Namun, apa mereka juga tertarik untuk mencoba memainkan game horor karya anak bangsa?
Film horor dan game horor memang menyajikan esensi yang sama, yaitu memicu adrenalin dan efek jumpscare yang ditawarkan. Rafa, mahasiswa asal Bogor yang berkuliah di Bandung ini, mengaku suka dari menonton film horor selain efek jumpscare-nya adalah plotnya yang mind blowing.Minatnya terhadap film horor membawa mahasiswa semester lima ini untuk mencoba beberapa game horor dari luar negeri. Nah yang dia suka dari game horor adalah terdapat story line di awal dan setelahnya kita sendiri yang memilih jalan cerita berikutnya. Terkait game horor dalam negeri, Rafa mengaku belum pernah mencobanya.
“Kebetulan belum pernah coba main game horor dalam negeri karena memang belum banyak eksplor, tetapi boleh dicoba apabila menarik,” ujarnya.
Lain halnya dengan Lukman, pria lulusan agroteknologi ini mengatakan kurang tertarik untuk mencoba game horor, baik dari dalam maupun luar negeri. “Pada dasarnya saya kurang suka main game jenis apa pun. Jadi, untuk bermain game horor pun juga saya kurang berminat meskipun saya suka sekali film horor yang sangat memberikan ‘sensasi’ yang berbeda,” katanya.
Rizky Aprilia Fajarningtyas
GEN SINDO-Universitas Padjadjaran
Film horor dan game horor memang menyajikan esensi yang sama, yaitu memicu adrenalin dan efek jumpscare yang ditawarkan. Rafa, mahasiswa asal Bogor yang berkuliah di Bandung ini, mengaku suka dari menonton film horor selain efek jumpscare-nya adalah plotnya yang mind blowing.Minatnya terhadap film horor membawa mahasiswa semester lima ini untuk mencoba beberapa game horor dari luar negeri. Nah yang dia suka dari game horor adalah terdapat story line di awal dan setelahnya kita sendiri yang memilih jalan cerita berikutnya. Terkait game horor dalam negeri, Rafa mengaku belum pernah mencobanya.
“Kebetulan belum pernah coba main game horor dalam negeri karena memang belum banyak eksplor, tetapi boleh dicoba apabila menarik,” ujarnya.
Lain halnya dengan Lukman, pria lulusan agroteknologi ini mengatakan kurang tertarik untuk mencoba game horor, baik dari dalam maupun luar negeri. “Pada dasarnya saya kurang suka main game jenis apa pun. Jadi, untuk bermain game horor pun juga saya kurang berminat meskipun saya suka sekali film horor yang sangat memberikan ‘sensasi’ yang berbeda,” katanya.
Rizky Aprilia Fajarningtyas
GEN SINDO-Universitas Padjadjaran
(nfl)