KMP Trans 1000 Jakarta Pacu Wisata Kepulauan Seribu

Sabtu, 28 September 2019 - 09:10 WIB
KMP Trans 1000 Jakarta Pacu Wisata Kepulauan Seribu
KMP Trans 1000 Jakarta Pacu Wisata Kepulauan Seribu
A A A
JAKARTA - Kapal Motor Penumpang (KMP) Trans 1000 Jakarta segera beroperasi melayani warga dan wisatawan menuju Kepulauan Seribu. Kapal ini bisa memacu pertumbuhan wisata pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu. Saat ini PT Trans 1000 Jakarta masih mematangkan beberapa persiapan di Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara seperti tiket elektronik/eticketing hingga keamanan.

Termasuk soal perizinan, PT Trans 1000 telah mengantongi izin trayek dan izin operasional dari Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Penerbitanizin untuk memastikan kapal tersebut layak beroperasi dan mengantarkan penumpang dari Dermaga Kali Adem kesejumlah dermaga di Kepulauan Seribu.

Pulau-pulau yang menjadi rute pelayaran yakni Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka, Pulau Lancang, Pulau Sebira, Pulau Kelapa, serta Pulau Harapan. Direktur Utama PT Trans 1000 Jakarta Nana Suryana mengatakan, perjalanan perdana KMP Trans 1000 sangat ditunggu oleh masyarakat dan wisatawan.

“Ini sudah dikonsep in saat gubernur sebelumnya. Saat ini persiapan sudah matang. Kami menciptakan perja lanan mudah dan modern. Insya allah pada 4 Oktober hari pertama, kita berlayar,” ujarnya kemarin. PT Trans 1000 juga sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Bank DKI untuk memasukkan perjalanan kapal menggunakan tiket elektronik.

Menurut Nana, dipilihnya Jumat, 4 Oktober untuk melihat okupansi perjalanan ke Kepulauan Seribu menjelang akhir pekan. Empat kapal dengan kapasitas penumpang masingmasing 200 orang dipersiapkan untuk peluncuran perdana.

Dengan menggunakan tiket elektronik, kata Nana, melengkapi perjalanan transportasi massal di Jakarta. Kini nyaris seluruh perjalanan menggunakan e-money seperti Mikrolet melalui Jak Lingko, bus Transjakarta, KRL Commuter Line, mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT), serta Trans 1000.

Direktur Operasional PT Trans 1000 Jakarta Naufal Dzulfikar menegaskan, pengoperasian KMP Trans 1000 tidak akan mematikan pendapatan pemilik kapal kayu yang biasa melakukan pengangkutan wisatawan dari Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Penjaringan sebab beberapa kapal tradisional langsung mendapatkan peremajaan.

“Mereka nantinya menjadi kapal barang. Artinya, mereka tetap hidup,” ucapnya. Dia mencatat sudah 29 pemilik kapal yang melakukan nota kesepahaman dengan PT Trans 1000 di Ancol, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Pemilik kapal itu bersedia mengalihkan usahanya dari transportasi penumpang keangkutan barang.

“Dengan tambahan dari Bank DKI, segala transaksi akan dilakukan Bank DKI. Dengan demikian, pemilik kapal percaya,” katanya. Divisi Equary Bisnis Bank DKI Iman Gustaman menuturkan, konsep yang ditawarkan Trans 1000 membantu Pemprov DKI mewujudkan kota pintar atau smart city.

“Semua yang ada di lingkungan Jakarta sudah nontunai. Itu sudah tersentral pada satu kartu,” ujarnya. Dalam konsep kerja sama ini, dia mengakui pendataan akan lebih akuntabel dan termonitor baik. Dia optimistis PT Trans 1000 akan menjadi percontohan transportasi laut di Indonesia.

Pengamat transportasi Universitas Trisakti Nirwono Joga menilai sudah selayaknya Pemprov DKI merevitalisasi transportasi air menuju Kepulauan Seribu. Bukan hanya jasa angkutan, dermaga juga harus diubah supaya menarik. Meski demikian, Pemprov DKI harus tetap berjaga dan tidak larut dalam revitalisasi karena banyak kapal yang mengabaikan keselamatan, salah satunya bobot muatan.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6159 seconds (0.1#10.140)