Chef Expo 2019 Angkat Kuliner Tradisional Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Indonesian Chef Association (ICA) menggelar pameran Chef Expo 2019 yang kali ini lebih mengangkat kuliner tradisional Indonesia. Ini merupakan penyelenggaraan kali kedua setelah tahun lalu digelar acara yang sama.
Pada penyelenggaraan kali ini, selain memamerkan aktivitas terkait kuliner, Chef Expo juga melakukan aktivitas sosial dengan memberikan edukasi ke pengunjung berupa hands on demo food/carving bagi pengunjung. Di samping itu ada juga konsultasi gratis untuk dasar-dasar manajemen resto dan clinic recipe di ICA Lounge.
Ketua Panitia Chef Expo 2019 Slamet Jarwanto mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 6.000-8.000 orang. Pada event yang berlangsung pada 9-11 Oktober ini, ICA memastikan pengunjung mendapatkan sajian acara yang lebih meriah dibanding tahun sebelumnya.
Sekedar diketahui, Chef Expo 2019 digelar bersamaan dengan Pameran Food Tech International organized yang diselenggarakan oleh PT Pelita Promo Internusa.
"Melihat antusiasme di hari pertama, kami yakin akan ada peningkatan pengunjung yang lebih banyak lagi karena tahun ini agenda acara dan konten acaranya dipastikan jauh lebih dahsyat dari tahun lalu," tutur Slamet di sela-sela Chef Expo 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/10/19).
Dia menambahkan, pada tahun Ini beragam kegiatan yang digelar antara lain demo masak dari para celebrity chef, pameran buku kuliner, workshop bisnis kuliner hingga perlombaan masak, seperti di Black Box Competition dan lomba kelas pastry.
Menariknya, tahun ini dibuka kelas lomba baru yaitu Kelas Pastry yang terdiri dari kelas Kue Klasik Indonesia, Cake Decoration dan Kelas Modern Plate Up Dessert di hari pertama yang didukung penuh oleh brand ternama Blue Band.
Selain kelas Pastry, tahun ini juga dibuka kelas baru yaitu Kelas Live Cooking berbahan dasar Healthy dan Sustainable. Presiden ICA Chef Henry Alexie Bloem mengatakan, kelas ini adalah hasil kerjasama antara ICA dan Generasi Baru Dapur Indonesia (GBDI).
“ICA dan GBDI juga menyelenggarakan Talkshow tentang Healthy dan Sustanaible Food bersama Panelis Chef Chandra Yudhasswara, Chef Bloem dan Chef Handry dengan moderator Ibu Christine dari Generasi Baru Dapur Indonesia (GBDI)," ucap Chef Bloem.
Chef Chandra Yudhasswara yang bertahun-tahun menjadi host acara masak di sebuah stasiun TV terkenal, menyatakan, talk show ini memberikan pengetahuan baru tentang bagaimana GDBI mengembangkan industri dan kuliner Indonesia dengan dimensi baru berbahan baku healthy dan sustainable.
Sementara, perlombaan Black Box competition menghadirkan 10 team pilihan dari Bali, Surabaya, Bandung dan Jakarta. Penjurian kompetisi ini akan dipimpin oleh Chef Juna dan Chef Ragil yang dikenal sebagai celebrity chef.
Menurut Chef Ragil dan Chef Juna black box tahun ini dijamin seru dan kompetitif karena back ground tim yang bervariasi baik dari independent resto, hotel bintang lima dan beberapa chef ternama yang membangun team bersama dari beberapa kota yang berbeda.
Pada penyelenggaraan kali ini, selain memamerkan aktivitas terkait kuliner, Chef Expo juga melakukan aktivitas sosial dengan memberikan edukasi ke pengunjung berupa hands on demo food/carving bagi pengunjung. Di samping itu ada juga konsultasi gratis untuk dasar-dasar manajemen resto dan clinic recipe di ICA Lounge.
Ketua Panitia Chef Expo 2019 Slamet Jarwanto mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 6.000-8.000 orang. Pada event yang berlangsung pada 9-11 Oktober ini, ICA memastikan pengunjung mendapatkan sajian acara yang lebih meriah dibanding tahun sebelumnya.
Sekedar diketahui, Chef Expo 2019 digelar bersamaan dengan Pameran Food Tech International organized yang diselenggarakan oleh PT Pelita Promo Internusa.
"Melihat antusiasme di hari pertama, kami yakin akan ada peningkatan pengunjung yang lebih banyak lagi karena tahun ini agenda acara dan konten acaranya dipastikan jauh lebih dahsyat dari tahun lalu," tutur Slamet di sela-sela Chef Expo 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/10/19).
Dia menambahkan, pada tahun Ini beragam kegiatan yang digelar antara lain demo masak dari para celebrity chef, pameran buku kuliner, workshop bisnis kuliner hingga perlombaan masak, seperti di Black Box Competition dan lomba kelas pastry.
Menariknya, tahun ini dibuka kelas lomba baru yaitu Kelas Pastry yang terdiri dari kelas Kue Klasik Indonesia, Cake Decoration dan Kelas Modern Plate Up Dessert di hari pertama yang didukung penuh oleh brand ternama Blue Band.
Selain kelas Pastry, tahun ini juga dibuka kelas baru yaitu Kelas Live Cooking berbahan dasar Healthy dan Sustainable. Presiden ICA Chef Henry Alexie Bloem mengatakan, kelas ini adalah hasil kerjasama antara ICA dan Generasi Baru Dapur Indonesia (GBDI).
“ICA dan GBDI juga menyelenggarakan Talkshow tentang Healthy dan Sustanaible Food bersama Panelis Chef Chandra Yudhasswara, Chef Bloem dan Chef Handry dengan moderator Ibu Christine dari Generasi Baru Dapur Indonesia (GBDI)," ucap Chef Bloem.
Chef Chandra Yudhasswara yang bertahun-tahun menjadi host acara masak di sebuah stasiun TV terkenal, menyatakan, talk show ini memberikan pengetahuan baru tentang bagaimana GDBI mengembangkan industri dan kuliner Indonesia dengan dimensi baru berbahan baku healthy dan sustainable.
Sementara, perlombaan Black Box competition menghadirkan 10 team pilihan dari Bali, Surabaya, Bandung dan Jakarta. Penjurian kompetisi ini akan dipimpin oleh Chef Juna dan Chef Ragil yang dikenal sebagai celebrity chef.
Menurut Chef Ragil dan Chef Juna black box tahun ini dijamin seru dan kompetitif karena back ground tim yang bervariasi baik dari independent resto, hotel bintang lima dan beberapa chef ternama yang membangun team bersama dari beberapa kota yang berbeda.
(tdy)