Kemenpar dan MUI Kembangkan Wisata Halal Indonesia

Rabu, 16 Oktober 2019 - 13:10 WIB
Kemenpar dan MUI Kembangkan Wisata Halal Indonesia
Kemenpar dan MUI Kembangkan Wisata Halal Indonesia
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) diharapkan mempererat sinergi dalam mengembangkan wisata halal di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum MUI sekaligus Wakil Presiden Indonesia terpilih KH Ma'ruf Amin dalam sambutannya pada event The International Halal Tourism Conference.

"MUI juga memiliki kepentingan mengembangkan Halal Tourism. MUI bersama Kemenpar dapat mendorong wisata halal berkembang di Indonesia sehingga dapat mendongkrak perekonomian rakyat," kata Ma'ruf Amin.

Ketua Umum MUI ini juga berharap fasilitas penunjang wisata halal, seperti restoran halal dan travel halal juga ikut berkembang untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang datang ke destinasi tersebut.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menilai wisata halal di Indonessia memiliki potensi besar. "Indonesia bahkan terpilih sebagai Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia pada ajang Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019, menggungguli 130 destinasi di dunia," jelas Menpar.

Sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia, Indonesia tercatat mengalami peningkatan secara berjenjang dari ranking 6 pada 2015, ranking 4 pada 2016, ranking 3 pada 2017, ranking 2 pad 2018, sampai akhirnya Indonesia menduduki peringkat pertama GMTI pada 2019.

Di sisi lain, Lombok, NTB diunggulkan sebagai destinasi wisata halal di Indonesi. Hal itu terbukti pada 2015, Lombok memenangkan World Halal Travel Award untuk kategori The World Best Halal Tourism Destination dan The World Best Halal Honeymoon Destination.

Pada 2016, di ajang yang sama, Lombok kembali memenangkan 3 penghargaan untuk kategori World's Best Halal Beach Resort, World's Best Halal Travel Website, dan World's Best Halal Honeymoon Destination. (Baca juga: 12 Artis Korea yang Berhasil Kuliah di Dankook University ).

Di dalam negeri, Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2019 menempatkan Lombok pada peringkat pertama sebagai Destinasi Wisata Halal Unggulan Indonesia. Lombok diikuti daerah lain, seperti Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jakarta, dan Sumatera Barat.
Menpar mengatakan posisi Lombok, NTB sebagai destinasi wisata halal membuka diri seluas-luasnya terhadap kedatangan wisatawan.

"Semenjak Lombok terpilih sebagai The World Best Halal Tourism Destination dan The World Best Halal Honeymoon Destination di World Halal Travel Awards pada 2015, justru pertumbuhan wisatawan pada 2016 justru meningkat, wisman mencapai 32,3% sementara wisnus 47%," papar Menpar.

Kementerian Pariwisata juga terus menunjukan komitmen dan dukungan terhadap Lombok sebagai destinasi pariwisata halal. Salah satunya melalui pengembangan atraksi wisata Islamic Center Masjid Hubbul Wathan, Mataram, NTB. Dukungan Kemenpar berupa penatacahayaan lampu (iluminasi) di Islamic Center yang dilaksanakan dalam dua tahap yaitu pada 2016 dan 2019.

"Saat mengunjungi Masjid Raya Hubbul Wathan pada 2015, arsitekturnya indah namun lightingnya kurang bagus. Saya minta kepada Kadispar NTB untuk dibuatkan desain lighting seperti Masjid Nabawi dan harus menggunakan teknologi mutakhir. Saya harap masjid ini dapat menjadi atraksi destinasi wisata di Lombok," tutup Menpar.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5483 seconds (0.1#10.140)