Lala Hanafi Sajikan Karya Spektakuler Duichen di JFW 2020

Minggu, 27 Oktober 2019 - 06:04 WIB
Lala Hanafi Sajikan...
Lala Hanafi Sajikan Karya Spektakuler Duichen di JFW 2020
A A A
JAKARTA - Ajang fesyen tahunan Jakarta Fashion Week 2020 menjadi panggung bagi desainer Lala Hanafi (LH) untuk menampilkan koleksi-koleksi spektakulernya bertema Duichen. Di sini, Lala Hanafi menyajikan beraneka macam model busana yang terinspirasi dari lukisan Lu Jianjun yang tersohor pada 1960.

"Dalam koleksi kali ini, saya mengambil judul Duichen dari bahasa Mandarin, yang berarti simetri," tandas Lala Hanafi di tengah perhelatan Jakarta Fashion Week 2020 di Senayan City, Sabtu (26/10).

Menurut Lala Hanafi, Lu Jianjun merupakan seniman berlatar belakang China yang mempercayai bahwa simetri dapat merepresentasikan keseimbangan dan keabadian yang memberikan keharmonisan dan keindahan bagi umat manusia. Sedangkan brand LH yang didirikan Lala Hanafi sejak 9 Desember 2018 menyasar segmen wanita kota-kota besar Tanah Air dengan usia 25-35 tahun.

Desainer yang ingin menginspirasi para muslimah untuk berhijab ini mengatakan, dirinya fokus dalam mendesain dan menciptakan pakaian muslimah yang nyaman dipakai dengan model yang cantik dan elegan serta inline dengan perkembangan zaman, tetapi tetap Islami.

"Muslimah yang berhijab tetap dapat tampil percaya diri tanpa harus meninggalkan identitas keislamannya. Saya berharap koleksi saya menjadi salah satu jalam pembuka untuk orang mendapatkan hidayah," ucap Lala Hanafi.

Mencoba mengaplikasikan semangat lukisan karya Lu Jianjun di dalam karya yang dihadirkan di JFW 2020, Lala Hanafi juga berkeyakinan bahwa keseimbangan simetris tidak selalu harus terlihat identik. "Namun, bisa juga tampak seimbang ketika setiap segmen tata letak memiliki jumlah dan konfigurasi yang kira-kira sama," imbuhnya.

"Dengan menerapkan hal ini ke dalam busana, setiap look akan terlihat lebih kasual, dinamis, dan tidak monoton," katanya lagi.

Dalam koleksi-koleksi yang ditampilkan di JFW 2020 kali ini, Lala Hanafi banyak memainkan warna-warna rustic, seperti ivory, abu-abu dan coklat. Perpaduan elemen tradisional China dan elemen modern sangat kental terlihat pada kombinasi kain-kain batik Cirebon, katun, dan linen. Kombinasi itu diolah dengan teknik quilt dan bleaching. "Sangat cocok dengan style casual chic yang diusung dalam Duichen," tegas Lala Hanafi.

Dengan segala kelebihan yang ditonjolkannya pada koleksi bertema Duichen ini, Lala Hanafi pun optimistis beragam koleksinya tersebut bakal mampu menarik minat beli para pecinta busana muslim. Terlebih siluet O, H, dan I dalam koleksinya membentuk sebuah look yang anggun dan modest dengan unsur beauty seperti wanita-wanita bangsawan misterius yang digambarkan Lu Jianjun pada lukisannya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1032 seconds (0.1#10.140)