Tiga Permasalahan Umum yang Kerap Dihadapi Wisatawan Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Berlibur merupakan kegiatan yang menyenangkan. Bahkan tak hanya sekadar menjadi kegiatan pelepas lelah dan stres, saat ini berlibur sudah menjadi kebutuhan banyak orang, tanpa terkecuali masyarakat Indonesia.
Meski menyenangkan, namun kadangkala sejumlah permasalahan masih kerap dihadapi pelancong ketika berlibur. Country Marketing Director RedDoorz Indonesia, Sandy Maulana mengungkapkan bahwa setidaknya ada tiga permasalahan umum yang banyak dialami masyarakat Indonesia.
Pertama, masyarakat di Indonesia lebih memilih bepergian dalam kelompok besar. Oleh karena itu mereka kesulitan menemukan akomodasi terjangkau dengan jumlah ruangan yang memadai, terutama pada hari-hari libur dan hari-hari besar.
"Ada keluarga di Indonesia senang perginya ramai-ramai. Sama ibu, kakak, tante, nenek. Satu permasalahan waktu pergi dalam grup tetap pengin hemat dan irit, nyaman tapi kalau banyak, biasanya segan untuk mengeluarkan uang," kata Sandy di Jakarta, belum lama ini.
Adapun permasalahan umum berikutnya yang banyak dialami masyarakat Indonesia ketika sedang bepergian di dalam negeri adalah pemilihan akomodasi, yakni hotel masih terbatas, terutama di daerah luar kota. Ini didukung luasnya kepulauan Indonesia yang menyebabkan banyak wisatawan merasa pilihan hotel masih terbatas.
"Blusukan ke plosok daerah yang lokasinya enggak tahu di mana dan belum pernah kita datangin," ujarnya.
Terakhir, adalah kebiasaan masyarakat Indonesia yang cenderung membuat rencana perjalanan dadakan, terutama saat acara-acara keluarga dan perjalanan dinas. "Kadang kita pengin liburan dadakan tapi ini bisa sulit untuk cari akomodasi yang nyaman," kata dia.
Meski menyenangkan, namun kadangkala sejumlah permasalahan masih kerap dihadapi pelancong ketika berlibur. Country Marketing Director RedDoorz Indonesia, Sandy Maulana mengungkapkan bahwa setidaknya ada tiga permasalahan umum yang banyak dialami masyarakat Indonesia.
Pertama, masyarakat di Indonesia lebih memilih bepergian dalam kelompok besar. Oleh karena itu mereka kesulitan menemukan akomodasi terjangkau dengan jumlah ruangan yang memadai, terutama pada hari-hari libur dan hari-hari besar.
"Ada keluarga di Indonesia senang perginya ramai-ramai. Sama ibu, kakak, tante, nenek. Satu permasalahan waktu pergi dalam grup tetap pengin hemat dan irit, nyaman tapi kalau banyak, biasanya segan untuk mengeluarkan uang," kata Sandy di Jakarta, belum lama ini.
Adapun permasalahan umum berikutnya yang banyak dialami masyarakat Indonesia ketika sedang bepergian di dalam negeri adalah pemilihan akomodasi, yakni hotel masih terbatas, terutama di daerah luar kota. Ini didukung luasnya kepulauan Indonesia yang menyebabkan banyak wisatawan merasa pilihan hotel masih terbatas.
"Blusukan ke plosok daerah yang lokasinya enggak tahu di mana dan belum pernah kita datangin," ujarnya.
Terakhir, adalah kebiasaan masyarakat Indonesia yang cenderung membuat rencana perjalanan dadakan, terutama saat acara-acara keluarga dan perjalanan dinas. "Kadang kita pengin liburan dadakan tapi ini bisa sulit untuk cari akomodasi yang nyaman," kata dia.
(nug)