Kembali Digelar, Bali Fashion Trend Angkat Tren Spring Summer
A
A
A
DENPASAR - Para penggemar fesyen atau yang kebetulan tengah berlibur di Pulau Bali, Anda bakal dimanjakan beragam karya para desainer dengan koleksi fashion musim panas. Karya-karya tersebut bisa dinikmati melalui Bali Fashion Trend 2019 di Nusa Dua, 7-8 November nanti.
"Even ini memasuki tahun kelima sehingga digelar dengan skala lebih besar," ungkap perwakilan Indonesia Fashion Chamber (IFC) Denpasar, Dewa Made Weda Githapradana di Nusa Dua, Sabtu (2/11).
Dia menuturkan, even selama tiga hari itu mengusung tema Spring Summer 2020 yang akan lebih banyak memamerkan karya fesyen yang cocok digunakan pada musim panas.
Untuk peserta, selain desainer lokal dan nasional, pihaknya juga mengundang desainer dari Australia dan Hongkong. Bahkan yang dari Hongkong itu akan melibatkan para desainer dari sejumlah negara lainnya, seperti Thailand dan Filipina.
Even ini juga diharapkan mampu mengangkat Bali sebagai daerah tujuan wisata yang kaya akan kreativitas busana. "Akan banyak koleksi busana dengan bahan endek, wastra, dan songket," ujar Githa.
Githa mematok angka 40.000 orang yang akan mengunjungi Bali Fashion Trend. "Mereka tidak hanya fashionista, tapi juga ada buyer dan tentu wisatawan," pungkasnya.
"Even ini memasuki tahun kelima sehingga digelar dengan skala lebih besar," ungkap perwakilan Indonesia Fashion Chamber (IFC) Denpasar, Dewa Made Weda Githapradana di Nusa Dua, Sabtu (2/11).
Dia menuturkan, even selama tiga hari itu mengusung tema Spring Summer 2020 yang akan lebih banyak memamerkan karya fesyen yang cocok digunakan pada musim panas.
Untuk peserta, selain desainer lokal dan nasional, pihaknya juga mengundang desainer dari Australia dan Hongkong. Bahkan yang dari Hongkong itu akan melibatkan para desainer dari sejumlah negara lainnya, seperti Thailand dan Filipina.
Even ini juga diharapkan mampu mengangkat Bali sebagai daerah tujuan wisata yang kaya akan kreativitas busana. "Akan banyak koleksi busana dengan bahan endek, wastra, dan songket," ujar Githa.
Githa mematok angka 40.000 orang yang akan mengunjungi Bali Fashion Trend. "Mereka tidak hanya fashionista, tapi juga ada buyer dan tentu wisatawan," pungkasnya.
(nug)