Berburu Harta Karun di Pasar Tradisional Dunia
A
A
A
SAAT berlibur adalah saatnya berbelanja. Bagi Anda kaum traveler, berpetualang ke sebuah negara rugi rasanya jika tidak menyempatkan diri berbelanja, salah satunya ke pasar tradisional atau pasar barang-barang bekas.
Jangan remehkan kehadiran pasar loak. Jika Anda cermat, siapa tahu Anda akan menemukan setumpuk ‘harta karun’ di dalamnya. Berikut deretan pasar loak yang bisa anda kunjungi di berbagai penjuru dunia.
1. Colaba Causeway in Mumbai, India
Colaba Causeway merupakan pusat berburu oleh-oleh khas India di kota Mumbai. Ada banyak barang yang dijual di sana, mulai dari dompet, pernak-pernik, kalung, pakaian, hingga gelang. Colaba Causeway juga memiliki koleksi perhiasan tradisional tiruan terbaik di kota ini. Banyak vendor Causeway juga menjual pakaian, sepatu, tas, suvenir, buku bekas dan barang elektronik, di antara barang-barang lainnya.
2. Panjiayuan Beijing, China
Awalnya, pasar ini diberi nama ghost market, nama lain dari black market dan terletak di gang-gang sempit karena perdagangan antarwarna negara lain dilarang. Namun kemudia pasar itu pindah ke daerah Selatan dan membangun pasar baru di atas lapangan dan rel kereta api. Namanya pun berubah menjadi 'Dirt Market'. Sejak itu, pasar tersebut dilegalkan dan lebih dari 3.000 kios keramik, furnitur, perhiasan serta barang antik dijual bebas.
3. The Rocks Weekend Market Sydney, Australia
Pasar yang dibuka pada akhir pekan ini menjual keramik, furnitur, karya seni dan perhiasan. Berdiri sejak 1992, The Rocks merupakan pasar barang bekas ketiga yang paling sering dikunjungi di Sydney.
4. Monastiraki Flea Market, Athena, Yunani
Daerah Plateia Avissynias di Kota Athena seketika hidup pada Minggu pagi, ketika pasar loak terbesar di Athena muncul. Monastiraki bukan sembarang pasar loak. Di sanalah tempat Anda menemukan benda-benda menakjubkan, misalnya satu set gelas liquor ala Turki, telepon kuno berumur 100 tahun, juga meja penuh pahatan cantik.
5. Marche aux Puces de St-Ouen, Paris, Prancis
Sabtu hingga Senin tiap pekannya, pasar antik terbesar di dunia mewarnai Kota Paris. Marche aux Puces de St-Ouen adalah gabungan dari 13 pasar. Yang tertua sekaligus paling memikat hati para traveler adalah Marche Vernainson, dengan beragam tawaran barang antik kuno khas Prancis.
Melangkahlah ke Marche Malik, pasar tempat dijualnya baju-baju vintage yang lucu. Beberapa pasar lain menjual furnitur, lukisan, dan barang-barang antik yang bisa ditawar dengan harga murah.
6. Pasar Mercantic Barcelona, Spanyol
Pasar ini menjual segala barang, mulai dari furnitur yang telah diperbarui hingga vas bekas. Waktu terbaik berkunjung ke Mercantic adalah di hari Minggu pertama setiap bulan, karena saat itu adalah masa pengiriman dan barang-barang masuk ke pasar. Namun, jangan lewatkan pula pasar permanen Mercantic yang buka setiap Senin-Jumat dan memiliki lebih dari 80 kios.
7. Pasar Loak Brooklyn, New York, Amerika Serikat
Setiap akhir pekan dari bulan April hingga Oktober, Anda dapat menemukan lebih dari 100 vendor lokal di pasar loak paling lengkap di Amerika Serikat (AS) ini. Makanan segar yang menggoda lidah dan hal-hal lama serta baru bisa ditemukan dalam perburuan ‘harta karun’ di kota ini.
8. Damnoen Saduak Floating Market, Thailand
Walau secara teknis pasar ini bukanlah pasar loak, pasar ini memiliki keunikan tersendiri karena merupakan pasar terapung. Penjual dan pembeli saling bertransaksi di atas perahu masing-masing sambil menyusuri sungai. Anda akan menemukan diri Anda menganyam di sepanjang kanal yang sibuk untuk mengunjungi vendor penjual barang-barang buatan tangan dan makanan lokal.
9. Grand Bazaar, Istanbul, Turki
Grand Bazaar menyajikan beragam pernak-pernik dan oleh-oleh khas Turki dengan harga yang cukup terjangkau. Grand Bazaar Istanbul (Kapalicarsi) adalah salah satu pasar tertutup terbesar dan tertua di dunia.
Lokasinya terletak di kompleks kota tua Istanbul, tepatnya di Distrik Fatih, dekat dengan Masjid Biru dan Museum Hagia Sophia. Jadi, kita bisa cukup dengan berjalan kaki ke Grand Bazaar setelah berkunjung dari Masjid Biru yang megah dan eksotis itu.
10. Portobello Road, London, Inggris
Pasar yang berdiri di era 1800-an ini menjadi terkenal sebagai pasar barang antik di tahun 1950. Tempat yang populer baik di kalangan wisatawan maupun warga lokal ini dipenuhi dengan kios sayur dan buah, hingga kios yang menjual poster, pakaian, dan album musik. Portobello Road buka setiap hari, tetapi Jumat dan Sabtu menjadi hari teramai. Anda disarankan datang lebih awal agar dapat penawaran terbaik.
11. Green Point Cape Town, Afrika Selatan
Ketika toko-toko di Cape Town tutup pada hari Minggu, Anda dapat menuju parkiran Stadion Green Point Cape Town untuk berbelanja barang murah. Pasar ini dimulai oleh satu kios yang menjual Boerewors roll (makanan tradisional seperti sandwich yang berisi sosis), dan kemudian berkembang menjadi pasar yang menjual karya seni tradisional, pakaian, dan barang antik.
Sumber: www.businessinsider.com
Jangan remehkan kehadiran pasar loak. Jika Anda cermat, siapa tahu Anda akan menemukan setumpuk ‘harta karun’ di dalamnya. Berikut deretan pasar loak yang bisa anda kunjungi di berbagai penjuru dunia.
1. Colaba Causeway in Mumbai, India
Colaba Causeway merupakan pusat berburu oleh-oleh khas India di kota Mumbai. Ada banyak barang yang dijual di sana, mulai dari dompet, pernak-pernik, kalung, pakaian, hingga gelang. Colaba Causeway juga memiliki koleksi perhiasan tradisional tiruan terbaik di kota ini. Banyak vendor Causeway juga menjual pakaian, sepatu, tas, suvenir, buku bekas dan barang elektronik, di antara barang-barang lainnya.
2. Panjiayuan Beijing, China
Awalnya, pasar ini diberi nama ghost market, nama lain dari black market dan terletak di gang-gang sempit karena perdagangan antarwarna negara lain dilarang. Namun kemudia pasar itu pindah ke daerah Selatan dan membangun pasar baru di atas lapangan dan rel kereta api. Namanya pun berubah menjadi 'Dirt Market'. Sejak itu, pasar tersebut dilegalkan dan lebih dari 3.000 kios keramik, furnitur, perhiasan serta barang antik dijual bebas.
3. The Rocks Weekend Market Sydney, Australia
Pasar yang dibuka pada akhir pekan ini menjual keramik, furnitur, karya seni dan perhiasan. Berdiri sejak 1992, The Rocks merupakan pasar barang bekas ketiga yang paling sering dikunjungi di Sydney.
4. Monastiraki Flea Market, Athena, Yunani
Daerah Plateia Avissynias di Kota Athena seketika hidup pada Minggu pagi, ketika pasar loak terbesar di Athena muncul. Monastiraki bukan sembarang pasar loak. Di sanalah tempat Anda menemukan benda-benda menakjubkan, misalnya satu set gelas liquor ala Turki, telepon kuno berumur 100 tahun, juga meja penuh pahatan cantik.
5. Marche aux Puces de St-Ouen, Paris, Prancis
Sabtu hingga Senin tiap pekannya, pasar antik terbesar di dunia mewarnai Kota Paris. Marche aux Puces de St-Ouen adalah gabungan dari 13 pasar. Yang tertua sekaligus paling memikat hati para traveler adalah Marche Vernainson, dengan beragam tawaran barang antik kuno khas Prancis.
Melangkahlah ke Marche Malik, pasar tempat dijualnya baju-baju vintage yang lucu. Beberapa pasar lain menjual furnitur, lukisan, dan barang-barang antik yang bisa ditawar dengan harga murah.
6. Pasar Mercantic Barcelona, Spanyol
Pasar ini menjual segala barang, mulai dari furnitur yang telah diperbarui hingga vas bekas. Waktu terbaik berkunjung ke Mercantic adalah di hari Minggu pertama setiap bulan, karena saat itu adalah masa pengiriman dan barang-barang masuk ke pasar. Namun, jangan lewatkan pula pasar permanen Mercantic yang buka setiap Senin-Jumat dan memiliki lebih dari 80 kios.
7. Pasar Loak Brooklyn, New York, Amerika Serikat
Setiap akhir pekan dari bulan April hingga Oktober, Anda dapat menemukan lebih dari 100 vendor lokal di pasar loak paling lengkap di Amerika Serikat (AS) ini. Makanan segar yang menggoda lidah dan hal-hal lama serta baru bisa ditemukan dalam perburuan ‘harta karun’ di kota ini.
8. Damnoen Saduak Floating Market, Thailand
Walau secara teknis pasar ini bukanlah pasar loak, pasar ini memiliki keunikan tersendiri karena merupakan pasar terapung. Penjual dan pembeli saling bertransaksi di atas perahu masing-masing sambil menyusuri sungai. Anda akan menemukan diri Anda menganyam di sepanjang kanal yang sibuk untuk mengunjungi vendor penjual barang-barang buatan tangan dan makanan lokal.
9. Grand Bazaar, Istanbul, Turki
Grand Bazaar menyajikan beragam pernak-pernik dan oleh-oleh khas Turki dengan harga yang cukup terjangkau. Grand Bazaar Istanbul (Kapalicarsi) adalah salah satu pasar tertutup terbesar dan tertua di dunia.
Lokasinya terletak di kompleks kota tua Istanbul, tepatnya di Distrik Fatih, dekat dengan Masjid Biru dan Museum Hagia Sophia. Jadi, kita bisa cukup dengan berjalan kaki ke Grand Bazaar setelah berkunjung dari Masjid Biru yang megah dan eksotis itu.
10. Portobello Road, London, Inggris
Pasar yang berdiri di era 1800-an ini menjadi terkenal sebagai pasar barang antik di tahun 1950. Tempat yang populer baik di kalangan wisatawan maupun warga lokal ini dipenuhi dengan kios sayur dan buah, hingga kios yang menjual poster, pakaian, dan album musik. Portobello Road buka setiap hari, tetapi Jumat dan Sabtu menjadi hari teramai. Anda disarankan datang lebih awal agar dapat penawaran terbaik.
11. Green Point Cape Town, Afrika Selatan
Ketika toko-toko di Cape Town tutup pada hari Minggu, Anda dapat menuju parkiran Stadion Green Point Cape Town untuk berbelanja barang murah. Pasar ini dimulai oleh satu kios yang menjual Boerewors roll (makanan tradisional seperti sandwich yang berisi sosis), dan kemudian berkembang menjadi pasar yang menjual karya seni tradisional, pakaian, dan barang antik.
Sumber: www.businessinsider.com
(poe)