Badan POM Ajak Milenial Jaga Pola Makan Sehat
A
A
A
JAKARTA - Merayakan kampanye Hari Pangan Sedunia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyelenggarakan dialog langsung dengan masyarakat. Kegiatan yang mengangkat tema Ngobrol Asyik Bareng Badan POM: Makan Sehat ala Generasi Cerdas tersebut berlangsung di Mitra Terrace, Jakarta, Sabtu (9/11).
Saat peringatan Hari Pangan Sedunia pada 16 Oktober lalu, diangkat kampanye global Our Actions are Our Future. Healthy Diets for a #zerohunger World. Hari Pangan Sedunia 2019 menyoroti upaya yang lebih cermat dalam memastikan keamanan pangan dan pola pangan sehat untuk semua orang.
Saat acara Ngobrol asyik Bareng BPOM, Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito menungkapkan jika tahun ini, pihaknya dituntut untuk mampu mempromosikan aksi melawan kelaparan di seluruh dunia, memastikan keamanan pangan serta pola hidup dengan pangan yang bergizi dan sehat untuk seluruh penduduk di dunia.
Menurut Penny, penyebab utama penyakit dan kematian di seluruh dunia bermula dari kebiasaan pola pangan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang aktif. Menurut data resmi Food and Agriculture Organization (FAO), kebiasaan ini telah menjadi faktor pembunuh dan disabilitas nomor satu di dunia. Selain itu, fenomena kekurangan gizi dan kelebihan gizi serta obesitas sering terjadi bersamaan baik di negara maju maupun negara berkembang.
"Diperkirakan lebih dari 670 juta orang dewasa dan 120 juta anak (5-19 tahun) perempuan dan laki-laki di dunia mengalami obesitas, dan lebih dari 40 juta anak balita kelebihan berat badan, sementara lebih dari 820 juta orang menderita kelaparan," terangnya.
Saat ini, anak-anak serta generasi milenial, khususnya di daerah perkotaan dengan mudah mengakses pangan siap saji baik yang tersedia di pinggir jalan maupun secara online dengan harga terjangkau dan beragam. Namun, tingkat kesadaran generasi muda untuk mengonsumsi pangan yang aman, bermutu, dan bergizi masih kurang.
"Karena itulah, BPOM menjalankan misi untuk mengedukasi generasi milenial dan pelaku usaha pangan khususnya Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang diet sehat yang terkait dengan makanan jalanan," kata Penny.
Dengan mengusung tema Makan Sehat ala Generasi Cerdas, BPOM berupaya memberikan semangat, inspirasi dan wawasan kepada milenial untuk mengonsumsi pangan aman, bermutu, dan bergizi.
"Saya mengajak semua pihak untuk bersama bersinergi mengawal keamanan pangan di Indonesia baik melalui pembinaan maupun pengawasan. Para generasi milenial juga harus berperan serta secara aktif untuk mewujudkan Indonesia yang maju, terdepan dengan tingkat keamanan pangan yang unggul," ajak Penny.
Sementara itu, acara talkshow tersebut diikuti milenial yang berasal dari berbagai pelajar SMA/SMK di Jakarta serta PKL yang menjajakan pangan aman dan bergizi di area Mitra Terrace. Selain talkshow, dihadirkan pula berbagai games atau kompetisi, kuis serta music performance.
Saat peringatan Hari Pangan Sedunia pada 16 Oktober lalu, diangkat kampanye global Our Actions are Our Future. Healthy Diets for a #zerohunger World. Hari Pangan Sedunia 2019 menyoroti upaya yang lebih cermat dalam memastikan keamanan pangan dan pola pangan sehat untuk semua orang.
Saat acara Ngobrol asyik Bareng BPOM, Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito menungkapkan jika tahun ini, pihaknya dituntut untuk mampu mempromosikan aksi melawan kelaparan di seluruh dunia, memastikan keamanan pangan serta pola hidup dengan pangan yang bergizi dan sehat untuk seluruh penduduk di dunia.
Menurut Penny, penyebab utama penyakit dan kematian di seluruh dunia bermula dari kebiasaan pola pangan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang aktif. Menurut data resmi Food and Agriculture Organization (FAO), kebiasaan ini telah menjadi faktor pembunuh dan disabilitas nomor satu di dunia. Selain itu, fenomena kekurangan gizi dan kelebihan gizi serta obesitas sering terjadi bersamaan baik di negara maju maupun negara berkembang.
"Diperkirakan lebih dari 670 juta orang dewasa dan 120 juta anak (5-19 tahun) perempuan dan laki-laki di dunia mengalami obesitas, dan lebih dari 40 juta anak balita kelebihan berat badan, sementara lebih dari 820 juta orang menderita kelaparan," terangnya.
Saat ini, anak-anak serta generasi milenial, khususnya di daerah perkotaan dengan mudah mengakses pangan siap saji baik yang tersedia di pinggir jalan maupun secara online dengan harga terjangkau dan beragam. Namun, tingkat kesadaran generasi muda untuk mengonsumsi pangan yang aman, bermutu, dan bergizi masih kurang.
"Karena itulah, BPOM menjalankan misi untuk mengedukasi generasi milenial dan pelaku usaha pangan khususnya Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang diet sehat yang terkait dengan makanan jalanan," kata Penny.
Dengan mengusung tema Makan Sehat ala Generasi Cerdas, BPOM berupaya memberikan semangat, inspirasi dan wawasan kepada milenial untuk mengonsumsi pangan aman, bermutu, dan bergizi.
"Saya mengajak semua pihak untuk bersama bersinergi mengawal keamanan pangan di Indonesia baik melalui pembinaan maupun pengawasan. Para generasi milenial juga harus berperan serta secara aktif untuk mewujudkan Indonesia yang maju, terdepan dengan tingkat keamanan pangan yang unggul," ajak Penny.
Sementara itu, acara talkshow tersebut diikuti milenial yang berasal dari berbagai pelajar SMA/SMK di Jakarta serta PKL yang menjajakan pangan aman dan bergizi di area Mitra Terrace. Selain talkshow, dihadirkan pula berbagai games atau kompetisi, kuis serta music performance.
(nug)