Anggota Keluarga Memiliki Peran Penting buat Penderita Diabetes
A
A
A
JAKARTA - Menyambut World Diabetes Day atau Hari Diabetes Sedunia tahun ini, Tropicana Slim kembali mengajak keluarga Indonesia mencegah dan melawan diabetes melalui kampanye #Hands4Diabetes. Memasuki tahun keenamnya, kampanye tersebut mengangkat tema Keluarga dan Diabetes.
Kampanye #Hands4Diabetes kali ini ingin mengedukasi masyarakat Indonesia bahwa setiap anggota keluarga memiliki peran besar untuk pencegahan diabetes, sekaligus mendukung anggota keluarga yang telah menyandang diabetes.
Senam Sehat #Hands4Diabetes 2019 turut dilaksanakan serentak dan secara live di 37 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Bandung, Cirebon, Sukabumi, Semarang, Solo, Jogja, Tegal, Surabaya, Malang, Kediri, Aceh, Medan, Pekanbaru, Pematangsiantar, Batam, Jambi, Palembang, Bandar Lampung, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Pontianak, Makassar, Manado, Gorontalo, Palu, Kendari, Denpasar, Mataram, Ambon dan Jayapura.
Khususnya di Jakarta, sebanyak 3.500 peserta #Hands4Diabetes yang terdiri dari ayah, ibu dan anak dengan antusias berkumpul dan mengikuti rangkaian kegiatan. Para peserta mengikuti jalan santai, senam sehat keluarga, cek gula darah gratis, serta berbagai kegiatan yang seru dan edukatif di berbagai booth acara.
Bekerjasama dengan RSUPN Cipto Mangunkusumo dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, kegiatan #Hands4Diabetes in Jakarta Diabetes Walk 2019 turut dimeriahkan dr. Dante Saksono, SpPD-KEMD, PhD, Kepala Divisi Metabolik-Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM serta bintang tamu Baim Wong.
"Tahun ini, Tropicana Slim mengangkat tema Keluarga dan Diabetes sesuai dengan tema peringatan Hari Diabetes Internasional, di mana diperlukan semangat dan kesadaran seluruh anggota keluarga untuk bersama-sama cegah dan lawan diabetes. Semangat ini pun diturunkan dalam bentuk Senam Keluarga Lawan Diabetes, hasil kolaborasi RSCM FKUI Tropicana Slim, Sobat Diabet," papar Brand Manager Tropicana Slim, Noviana Halim di Jakarta, belum lama ini.
"Gerakan senam sehat ini terdiri dari dua jenis olahraga, yaitu olahraga aerobik untuk melatih jantung, serta olahraga resisten untuk melatih otot tubuh. Menurut American Diabetes Association pada jurnal Diabetes Care, kombinasi latihan aerobik dan latihan resisten ini lebih efektif memperbaiki sensitivitas insulin sehingga gula darah tetap stabil bagi diabetisi. Tentunya, tidak lupa diiringi dengan membatasi asupan gula tiap hari, agar diabetes jauh dari kita dan keluarga," tambahnya.
Menurut dr. Dante Saksono, SpPD-KEMD, PhD, saat ini, diabetes masih menjadi momok yang perlu dilawan dan dicegah secara serius oleh masyarakat. Bukan hanya jumlahnya yang semakin tinggi di Indonesia, usia penderita diabetes khususnya diabetes tipe 2, juga sudah semakin muda dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data Riskesdas 2013, 90% dari total kasus diabetes merupakan diabetes tipe 2, yang umumnya terjadi pada orang dewasa. Namun, beberapa tahun terakhir makin banyak ditemukan pada usia dewasa muda di bawah 30 tahun bahkan pada anak-anak dan remaja.
"Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan yang tepat terkait pencegahan diabetes di keluarga, ditambah lagi anak-anak yang suka jajan makan kurang sehat dan tinggi gula serta kurang aktivitas fisik, sehingga mengakibatkan anak berpotensi memiliki berat badan berlebih atau obesitas yang membuat mereka makin berisiko menderita diabetes," terang dr. Dante.
Inilah mengapa edukasi terkait diabetes sejak dini sangat penting di keluarga, baik kepada ayah, ibu, maupun anak, agar seluruh anggota keluarga Indonesia bisa sadar dan tahu cara yang tepat mencegah dan melawan diabetes. Jika tidak ditangani dengan baik, menurut World Health Organization, angka kejadian diabetes diprediksi akan melonjak hingga 21,3 juta jiwa pada 2040.
"Selain itu, dukungan seluruh keluarga sangat diperlukan bagi anggota keluarga yang sudah menyandang diabetes, seperti mengantarkan berobat, mengingatkan untuk selalu minum obat dan menyediakan makanan sehat, sehingga kadar gula darah dapat terkontrol baik dan penderita diabetes dapat terhindar dari komplikasi-komplikasi yang mengancam nyawa maupun menurunkan kualitas hidup," kata dr. Dante.
Sementara, semakin banyaknya pilihan makanan minuman manis kekinian saat ini menjadi godaan bagi masyarakat Indonesia, mulai dari jajanan sekolah anak-anak hingga orang dewasa. Dalam #Hands4Diabetes tahun ini, Tropicana Slim juga memperkenalkan beberapa varian terbarunya Tropicana Slim yang bebas gula dan bercita rasa tinggi yaitu Tropicana Slim Honey.
"Pemanis rendah kalori sebagai pengganti gula pasir sudah lazim dipakai sebagai alternatif penggganti gula dan sudah terbukti aman dikonsumsi dan sesuai standar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan," ungkap dr. Dante.
Di acara #Hands4Diabetes, Tropicana Slim juga mengajak keluarga Indonesia menunjukkan solidaritas kepada diabetesi di Indonesia melalui pengumpulan petisi smile, baik online ataupun offline. Setiap petisi smile yang terkumpul bernilai Rp1.000 akan didonasikan ke Komunitas Sobat Diabet untuk melakukan aksi edukasi dan cegah diabetes di berbagai wilayah di Indonesia.
Kampanye #Hands4Diabetes kali ini ingin mengedukasi masyarakat Indonesia bahwa setiap anggota keluarga memiliki peran besar untuk pencegahan diabetes, sekaligus mendukung anggota keluarga yang telah menyandang diabetes.
Senam Sehat #Hands4Diabetes 2019 turut dilaksanakan serentak dan secara live di 37 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Bandung, Cirebon, Sukabumi, Semarang, Solo, Jogja, Tegal, Surabaya, Malang, Kediri, Aceh, Medan, Pekanbaru, Pematangsiantar, Batam, Jambi, Palembang, Bandar Lampung, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Pontianak, Makassar, Manado, Gorontalo, Palu, Kendari, Denpasar, Mataram, Ambon dan Jayapura.
Khususnya di Jakarta, sebanyak 3.500 peserta #Hands4Diabetes yang terdiri dari ayah, ibu dan anak dengan antusias berkumpul dan mengikuti rangkaian kegiatan. Para peserta mengikuti jalan santai, senam sehat keluarga, cek gula darah gratis, serta berbagai kegiatan yang seru dan edukatif di berbagai booth acara.
Bekerjasama dengan RSUPN Cipto Mangunkusumo dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, kegiatan #Hands4Diabetes in Jakarta Diabetes Walk 2019 turut dimeriahkan dr. Dante Saksono, SpPD-KEMD, PhD, Kepala Divisi Metabolik-Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM serta bintang tamu Baim Wong.
"Tahun ini, Tropicana Slim mengangkat tema Keluarga dan Diabetes sesuai dengan tema peringatan Hari Diabetes Internasional, di mana diperlukan semangat dan kesadaran seluruh anggota keluarga untuk bersama-sama cegah dan lawan diabetes. Semangat ini pun diturunkan dalam bentuk Senam Keluarga Lawan Diabetes, hasil kolaborasi RSCM FKUI Tropicana Slim, Sobat Diabet," papar Brand Manager Tropicana Slim, Noviana Halim di Jakarta, belum lama ini.
"Gerakan senam sehat ini terdiri dari dua jenis olahraga, yaitu olahraga aerobik untuk melatih jantung, serta olahraga resisten untuk melatih otot tubuh. Menurut American Diabetes Association pada jurnal Diabetes Care, kombinasi latihan aerobik dan latihan resisten ini lebih efektif memperbaiki sensitivitas insulin sehingga gula darah tetap stabil bagi diabetisi. Tentunya, tidak lupa diiringi dengan membatasi asupan gula tiap hari, agar diabetes jauh dari kita dan keluarga," tambahnya.
Menurut dr. Dante Saksono, SpPD-KEMD, PhD, saat ini, diabetes masih menjadi momok yang perlu dilawan dan dicegah secara serius oleh masyarakat. Bukan hanya jumlahnya yang semakin tinggi di Indonesia, usia penderita diabetes khususnya diabetes tipe 2, juga sudah semakin muda dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data Riskesdas 2013, 90% dari total kasus diabetes merupakan diabetes tipe 2, yang umumnya terjadi pada orang dewasa. Namun, beberapa tahun terakhir makin banyak ditemukan pada usia dewasa muda di bawah 30 tahun bahkan pada anak-anak dan remaja.
"Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan yang tepat terkait pencegahan diabetes di keluarga, ditambah lagi anak-anak yang suka jajan makan kurang sehat dan tinggi gula serta kurang aktivitas fisik, sehingga mengakibatkan anak berpotensi memiliki berat badan berlebih atau obesitas yang membuat mereka makin berisiko menderita diabetes," terang dr. Dante.
Inilah mengapa edukasi terkait diabetes sejak dini sangat penting di keluarga, baik kepada ayah, ibu, maupun anak, agar seluruh anggota keluarga Indonesia bisa sadar dan tahu cara yang tepat mencegah dan melawan diabetes. Jika tidak ditangani dengan baik, menurut World Health Organization, angka kejadian diabetes diprediksi akan melonjak hingga 21,3 juta jiwa pada 2040.
"Selain itu, dukungan seluruh keluarga sangat diperlukan bagi anggota keluarga yang sudah menyandang diabetes, seperti mengantarkan berobat, mengingatkan untuk selalu minum obat dan menyediakan makanan sehat, sehingga kadar gula darah dapat terkontrol baik dan penderita diabetes dapat terhindar dari komplikasi-komplikasi yang mengancam nyawa maupun menurunkan kualitas hidup," kata dr. Dante.
Sementara, semakin banyaknya pilihan makanan minuman manis kekinian saat ini menjadi godaan bagi masyarakat Indonesia, mulai dari jajanan sekolah anak-anak hingga orang dewasa. Dalam #Hands4Diabetes tahun ini, Tropicana Slim juga memperkenalkan beberapa varian terbarunya Tropicana Slim yang bebas gula dan bercita rasa tinggi yaitu Tropicana Slim Honey.
"Pemanis rendah kalori sebagai pengganti gula pasir sudah lazim dipakai sebagai alternatif penggganti gula dan sudah terbukti aman dikonsumsi dan sesuai standar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan," ungkap dr. Dante.
Di acara #Hands4Diabetes, Tropicana Slim juga mengajak keluarga Indonesia menunjukkan solidaritas kepada diabetesi di Indonesia melalui pengumpulan petisi smile, baik online ataupun offline. Setiap petisi smile yang terkumpul bernilai Rp1.000 akan didonasikan ke Komunitas Sobat Diabet untuk melakukan aksi edukasi dan cegah diabetes di berbagai wilayah di Indonesia.
(nug)