Pesona Bawah Laut Gili Ketapang Bisa Jadi Primadona Wisata

Senin, 25 November 2019 - 14:32 WIB
Pesona Bawah Laut Gili...
Pesona Bawah Laut Gili Ketapang Bisa Jadi Primadona Wisata
A A A
PROBOLINGGO - Fajar mendesak pagi yang semilir. Berjajar perahu nelayan menyambut para pelancong yang sedari subuh mulai berdatangan. Perlahan, perahu kayu bermesin itu mulai mengangkut ratusan wisatawan yang ingin lebih dekat menyaksikan pemandangan pulau mungil dengan pasir putih Gili Ketepang yang beberapa tahun ini menjadi perbincangan karena pesonanya yang memuaskan mata memandang.

Dari pelabuhan Tanjung Tembaga, lokasi wisata laut yang berada di Desa Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, tempat indah ini dapat ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit. Di atas perahu kayu, perjalanan terasa cukup mengasyikkan dengan laut yang tenang.

Pulau yang dihuni sekitar 10 ribu kepala keluarga (KK) itu menyambut turis yang datang sambil menunjukkan pasir putihnya. Tak hanya itu, Gili Ketapang juga menyuguhkan wisata bawah lautnya. Para eisatwaan bisa snorkling yang juga mulai bergeliat beberapa tahun ini.

"Sudah sekitar lima tahunan ada wisata snorkling. Inilah yang membuat kampung kami menjadi ramai," kata Eko Cahyono, salah satu pemandu wisata asal desa setempat.
Pesona Bawah Laut Gili Ketapang Bisa Jadi Primadona Wisata

Desa Ketapang memang berbenah untuk menjadi desa wisata. Hal itu diiringi dengan kesadaran warga setempat untuk melestarikan biota laut, salah satunya adalah karang. "Snorkling menjadi wisata andalan. Wisatawan bisa menikmati wisata ini dengan harga yang cukup murah," tuturnya.

Memang benar, wisata snorkling Gili Ketapang cukup memuaskan para pelancong yang ingin bercengkrama dengan pantai. Mereka bisa menikmati keindahan bawah laut, meski dengan peralatan yang cukup sederhana.

“Kalau weekend, saya bisa memandu lebih dari 100 wisatawan," katanya.
Pesona Bawah Laut Gili Ketapang Bisa Jadi Primadona Wisata

Jumlah turis di Gili Ketapang ini praktis mengangkat ekonomi masyarakat yang rata-rata dari suku Madura itu. Tak sedikit dari mereka mengais rezeki tambahan dari profesi baru sebagai guide.

Sementara, rata-rata masyarakat setempat bermata pencaharian sebagai nelayan. "Saat ini ada sekutar 12 operator trip. Dan memang semuanya merupakan warga Gili Ketapang," ujar dia. (Baca juga: 5 Desa di Indonesia yang Menawarkan Liburan Seru ).

Untuk menikmati pasir putih dan snorkling, wisatawan hanya perlu merogoh kocek Rp90.000 per orang. Harga itu sudah termasuk transportasi perahu dan snorkling serta makan siang dengan menu khas laut.

David Rusdianto, salah satu wisatawan asal Kota Malang mengaku, Pulau Gili Ketapang cukup memuaskan. Pantai Utara itu dinilai memiliki pemandangan bawah laut yang cukup indah. "Apalagi harganya cukup terjangkau," ujar David.
Pesona Bawah Laut Gili Ketapang Bisa Jadi Primadona Wisata

Karena merupakan tempat wisata yang terbilang baru, Gili Ketapang masih butuh banyak sentuhan untuk lebih ‘cantik’. Selain fasilitas, juga soal kebersihan. David menyebut, jika dikelola dengan baik, tak menutup kemungkinan Gili Ketapang menjadi primadona.
”Kebersihannya yang kurang. Harus ada penataan yang serius dan melibatkan pemerintah daerah,” paparnya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1064 seconds (0.1#10.140)