Vionita Juara The Voice Indonesia 2019
A
A
A
JAKARTA - Vionita berhasil menjadi juara The Voice Indonesia 2019. Dia mengalahkan empat peserta lain, yakni Nikita, Elly, Gus Agung dan Tesa. Atas kemenangannya ini, Vionita berhak mendapat uang tunai sebesar Rp250 juta dan single dari Hits Records.
Sebelumnya, ketegangan The Voice Indonesia mulai terjadi saat Vionita dari tim Titi DJ tampil pertama di babak grand final.
Vionita membawakan lagu Meraih Bintang yang dipopulerkan Via Vallen. Penampilannya langsung membuat suasana riuh. Pasalnya, kontestan asal Medan ini berhasil membuat seluruh coach terpukau. Titi DJ pun memuji penampilan anak didiknya itu.
"Vionita saya nggak perlu lagi kritik nyanyi, suaranya, yang penting kamu tenang. Semua diperhatikan. Vionita seperti anak sendiri. Dibikinin baju khusus, ia," puji Titi.
Nikita pun tak kalah dalam pernampilannya di panggung Grand Final The Voice Indonesia. kontestan asal Bekasi ini menaklukan lagu Kupu-Kupu yang dipopulerkan Melly Goeslaw. Menurut Isyana, penampilan Nikita bukan sebuah kontestan yang tengah berkompetisi, melainkan sebuah konser tunggal yang menyentuh perasaanya.
"I am so proud. Keren banget. Udah nggak bisa berkata-kata. Tadi kaya nonton konser tunggal. Tau nggak sih? kalo aku nonton sesuatu yang pakai rasa, aku tuh sampe nangis. Aku tuh speechless karena Nikita bener-bener enjoy kaya nonton konser Nikita aja. Bangga, kamu telah memberikan yang terbaik dan kamu telah menang di hatiku," puji Isyana.
Berbeda dengan kontestan lain. Elly asal Batam tampil nge-rock dengan membawakan lagu Welcome To The Black milik My Chemical Romance. Meski tengah sakit tenggorokan, Elly berhasil memberikan penampilan terbaiknya. (Baca juga: Perdana di TV, Claudia Emmanuela Santoso Pilih Tampil di The Voice Indonesia ).
"Tadinya Elly dikasih lagu yang bukan ini. Terus Elly 'Boleh nggak minta lagu yang nyaman aku bawain karena ini Grand Final' dan saya bilang boleh, kenapa nggak," kata Armand saat Grand Final The Voice Indonesia di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (28/11/2019).
"Elly ini anomali satu-satunya kontestan The Voice yang bertahan di genre rock. Kalo masuk final, genre rock itu sekmennya susah, votenya kecil. Itu sulit. Elly sendiri kuda hitam di tim Armand. Makin hari, makin cepet menyerap. Elly sama Gus Agung sebenarnya hari ini lagi sakit tenggorokan, tapi dia berhasil bawain lagu ini. Terimakasih Elly," lanjutnya.
Tim Armand lainnya, Gus Agus juga mampu mencuri perhatian. Menyanyikan dua lagu sekaligus, yaitu 11 Januari dari Gigi dan Sempurna milik Andra And The Backbone, kontestan asal Bali itu membuat penoton yang menyaksikan penampilannya meleleh. Apalagi, Gus Agung tampil sambil bermain piano dan iringan paduan suara. Hal ini semakin menyempurnakan penampilannya. Padahal, Gus Agung sedang dalam kondisi tak sehat. Tenggorokannya sempat mengalami pendarahan dan itu membuat Armand sedikit khawatir.
"Yang jelas tegang. Sampai detik tadi saya telepon ke rumah coba kirim obat tenggorokan sementara. Tadi Gus minta untuk ubah nada yang tinggi di lagu Sempurna sama 11 Januari, saya bilang silahkan ini grand final, lakukan yang nyaman dan yang terbaik. Tadi dia juga berikan beberapa nada yang dirubah dan Alhamdulillah aman," puji Armand.
Sementara, Nino mengatakan dirinya merasa bangga dengan penampilan Tesa. Tiap minggunya, anak didiknya itu tidak hanya bernyanyi dengan merdu tapi juga menampilkan teknik bernyanyi dengan nada-nada tinggi yang selalu mengejutkan. (Baca juga: Ayu Ting Ting Buka Panggung Grand Final The Voice Indonesia ).
"Yang pasti bangga banget sama Tesa. Kita barusan kaya liat perjalanan gitu. Kita minta di setiap penampilannya pake rasa dan tadi dia menampilkan nada-nada tinggi yang endingnya selalu mengejutkan," kata Nino.
Sebelumnya, ketegangan The Voice Indonesia mulai terjadi saat Vionita dari tim Titi DJ tampil pertama di babak grand final.
Vionita membawakan lagu Meraih Bintang yang dipopulerkan Via Vallen. Penampilannya langsung membuat suasana riuh. Pasalnya, kontestan asal Medan ini berhasil membuat seluruh coach terpukau. Titi DJ pun memuji penampilan anak didiknya itu.
"Vionita saya nggak perlu lagi kritik nyanyi, suaranya, yang penting kamu tenang. Semua diperhatikan. Vionita seperti anak sendiri. Dibikinin baju khusus, ia," puji Titi.
Nikita pun tak kalah dalam pernampilannya di panggung Grand Final The Voice Indonesia. kontestan asal Bekasi ini menaklukan lagu Kupu-Kupu yang dipopulerkan Melly Goeslaw. Menurut Isyana, penampilan Nikita bukan sebuah kontestan yang tengah berkompetisi, melainkan sebuah konser tunggal yang menyentuh perasaanya.
"I am so proud. Keren banget. Udah nggak bisa berkata-kata. Tadi kaya nonton konser tunggal. Tau nggak sih? kalo aku nonton sesuatu yang pakai rasa, aku tuh sampe nangis. Aku tuh speechless karena Nikita bener-bener enjoy kaya nonton konser Nikita aja. Bangga, kamu telah memberikan yang terbaik dan kamu telah menang di hatiku," puji Isyana.
Berbeda dengan kontestan lain. Elly asal Batam tampil nge-rock dengan membawakan lagu Welcome To The Black milik My Chemical Romance. Meski tengah sakit tenggorokan, Elly berhasil memberikan penampilan terbaiknya. (Baca juga: Perdana di TV, Claudia Emmanuela Santoso Pilih Tampil di The Voice Indonesia ).
"Tadinya Elly dikasih lagu yang bukan ini. Terus Elly 'Boleh nggak minta lagu yang nyaman aku bawain karena ini Grand Final' dan saya bilang boleh, kenapa nggak," kata Armand saat Grand Final The Voice Indonesia di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (28/11/2019).
"Elly ini anomali satu-satunya kontestan The Voice yang bertahan di genre rock. Kalo masuk final, genre rock itu sekmennya susah, votenya kecil. Itu sulit. Elly sendiri kuda hitam di tim Armand. Makin hari, makin cepet menyerap. Elly sama Gus Agung sebenarnya hari ini lagi sakit tenggorokan, tapi dia berhasil bawain lagu ini. Terimakasih Elly," lanjutnya.
Tim Armand lainnya, Gus Agus juga mampu mencuri perhatian. Menyanyikan dua lagu sekaligus, yaitu 11 Januari dari Gigi dan Sempurna milik Andra And The Backbone, kontestan asal Bali itu membuat penoton yang menyaksikan penampilannya meleleh. Apalagi, Gus Agung tampil sambil bermain piano dan iringan paduan suara. Hal ini semakin menyempurnakan penampilannya. Padahal, Gus Agung sedang dalam kondisi tak sehat. Tenggorokannya sempat mengalami pendarahan dan itu membuat Armand sedikit khawatir.
"Yang jelas tegang. Sampai detik tadi saya telepon ke rumah coba kirim obat tenggorokan sementara. Tadi Gus minta untuk ubah nada yang tinggi di lagu Sempurna sama 11 Januari, saya bilang silahkan ini grand final, lakukan yang nyaman dan yang terbaik. Tadi dia juga berikan beberapa nada yang dirubah dan Alhamdulillah aman," puji Armand.
Sementara, Nino mengatakan dirinya merasa bangga dengan penampilan Tesa. Tiap minggunya, anak didiknya itu tidak hanya bernyanyi dengan merdu tapi juga menampilkan teknik bernyanyi dengan nada-nada tinggi yang selalu mengejutkan. (Baca juga: Ayu Ting Ting Buka Panggung Grand Final The Voice Indonesia ).
"Yang pasti bangga banget sama Tesa. Kita barusan kaya liat perjalanan gitu. Kita minta di setiap penampilannya pake rasa dan tadi dia menampilkan nada-nada tinggi yang endingnya selalu mengejutkan," kata Nino.
(tdy)