The Great Asia Afrika, Wisata Keliling Dunia di Lembang, Bandung
A
A
A
LEMBANG - Miniatur keragaman budaya negara-negara Asia Afrika kini bisa dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung ke Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Objek wisata baru bernama The Great Asia Afrika kini hadir untuk menambah keanekaragaman destinasi wisata yang berada di kawasan Lembang yang terkenal sebagai surganya wisata.
Mengusung konsep wisata edukasi budaya, wisatawan yang datang ke tempat ini bisa melihat keragaman budaya di tujuh negara di benua Asia dan Afrika. Bukan hanya soal sejarah, budaya, dan ornamen setiap negara, tapi juga lengkap dengan kuliner tradisionalnya. Sehingga wisatawan yang datang bisa sekaligus mencoba tantangan kuliner dari negara-negara tersebut.
Lokasi destinasi wisata baru ini berada tepat berhadapan dengan obyek wisata Farmhouse Susu Lembang, di Jalan Raya Bandung-Lembang, Desa Gudangkahuripan, Lembang, KBB. Tempatnya yang berada di atas lahan seluas lima hektare dan tepat berada di dasar lembah, membuat objek wisata ini menawarkan pemandangan alam Kawasan Bandung Utara (KBU) yang memesona.
"Miniatur negara Asia Afrika yang dibangun di sini adalah arsitektur rumah tradisional dari Negara Korea, Thailand, India, Jepang, Indonesia, Afrika, dan Timur Tengah," kata Corporate Secretary & PR The Great Asia Afrika Intania Setiati, Sabtu (30/11/2019).
Intan menyebutkan, saat masuk ke lokasi The Great Asia-Afrika wisatawan bisa merasakan seperti mereka berada di negara-negara tersebut. Mereka juga dapat berswafoto di wahana yang semuanya disulap menjadi perkampungan tradisional dari Asia Afrika. Di tempat ini dilengkapi juga dengan keberadaan rumah tradisional, bangunan ikonik, mini zoo, lift, dan fasilitas penunjang lainnya.
Saat ini pihaknya sedang melakukan trial opening sejak 22 November 2019, sebelum kemudian objek wisata miniatur negara Asia Afrika pertama di Indonesia ini akan diluncurkan secara resmi. Selama trial opening, pengelola memberi diskon 50% bagi pengunjung hingga tanggal 5 Desember 2019. Mereka hanya harus membayar setengah harga dari tiket masuk sebesar Rp50.000. Hal itu juga untuk memperkenalkan objek wisata baru ini ke pengunjung.
"Konsepnya memang family leisure dan wisata edukasi. Sehingga kami optimistis ini akan menjadi pilihan tempat favorit baru bagi wisatawan untuk berlibur pada saat libur Natal dan Tahun Baru nanti," ujarnya.
Mengusung konsep wisata edukasi budaya, wisatawan yang datang ke tempat ini bisa melihat keragaman budaya di tujuh negara di benua Asia dan Afrika. Bukan hanya soal sejarah, budaya, dan ornamen setiap negara, tapi juga lengkap dengan kuliner tradisionalnya. Sehingga wisatawan yang datang bisa sekaligus mencoba tantangan kuliner dari negara-negara tersebut.
Lokasi destinasi wisata baru ini berada tepat berhadapan dengan obyek wisata Farmhouse Susu Lembang, di Jalan Raya Bandung-Lembang, Desa Gudangkahuripan, Lembang, KBB. Tempatnya yang berada di atas lahan seluas lima hektare dan tepat berada di dasar lembah, membuat objek wisata ini menawarkan pemandangan alam Kawasan Bandung Utara (KBU) yang memesona.
"Miniatur negara Asia Afrika yang dibangun di sini adalah arsitektur rumah tradisional dari Negara Korea, Thailand, India, Jepang, Indonesia, Afrika, dan Timur Tengah," kata Corporate Secretary & PR The Great Asia Afrika Intania Setiati, Sabtu (30/11/2019).
Intan menyebutkan, saat masuk ke lokasi The Great Asia-Afrika wisatawan bisa merasakan seperti mereka berada di negara-negara tersebut. Mereka juga dapat berswafoto di wahana yang semuanya disulap menjadi perkampungan tradisional dari Asia Afrika. Di tempat ini dilengkapi juga dengan keberadaan rumah tradisional, bangunan ikonik, mini zoo, lift, dan fasilitas penunjang lainnya.
Saat ini pihaknya sedang melakukan trial opening sejak 22 November 2019, sebelum kemudian objek wisata miniatur negara Asia Afrika pertama di Indonesia ini akan diluncurkan secara resmi. Selama trial opening, pengelola memberi diskon 50% bagi pengunjung hingga tanggal 5 Desember 2019. Mereka hanya harus membayar setengah harga dari tiket masuk sebesar Rp50.000. Hal itu juga untuk memperkenalkan objek wisata baru ini ke pengunjung.
"Konsepnya memang family leisure dan wisata edukasi. Sehingga kami optimistis ini akan menjadi pilihan tempat favorit baru bagi wisatawan untuk berlibur pada saat libur Natal dan Tahun Baru nanti," ujarnya.
(alv)