Cari Ide Libur Akhir Tahun? Intip Pesona Kota Lama Semarang yang Otentik
A
A
A
SEMARANG - Pernah berkunjung ke Semarang? Bisa dibilang tempat ini sebagai ibukota provinsi dan kota paling berkembang di Pulau Jawa. Tak hanya itu, Semarang menjadi destinasi wisata yang menarik karena kental dengan unsur budaya dan sejarahnya.
Di beberapa sudut kota, Semarang masih menyimpan berbagai bangunan kuno zaman kolonial bergaya vintage, yaitu Kota Lama Semarang. Nah, bagi Anda yang masih bingun mencari tempat berlibur akhir tahun, daerah ini bisa menjadi pilihan tepat.
Berdasarkan data internal OYO Hotels and Homes Indonesia, musim liburan akhir tahun merupakan salah satu puncak tertinggi pemesanan hotel dan Semarang tak kalah populer dengan kota tetangganya, Yogyakarta dan Solo.
“Selain menawarkan berbagai wisata kuliner, unsur wisata budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan," kata Bayu Seto selaku Region Head Java dari OYO Hotels and Homes Indonesia.
Jika masih tak yakin dengan destinasi di Semarang, berikut berbagai hal yang dapat Anda kunjungi selama liburan akhir tahun di Kota Lama Semarang.
1. Kuliner
Kota Semarang sangat terkenal akan kulinernya, mulai dari belasan resep soto yang berbeda-beda di setiap warung yang bisa Anda temukan di seluruh sudut kota, hingga sedapnya Nasi Gandul dan Nasi Ayam khas Semarang yang menjanjikan rasa khas di lidah Anda.
Salah satu spot kuliner yang paling terkenal di Kota Lama Semarang adalah Nasi Goreng Babat Pak Karmin. Lokasinya berada tepat di sebelah Kawasan Jembatan Mberok, Kota Lama Semarang. Berusia lebih dari lima dekade, kedai ini merupakan salah satu kedai nasi goreng babat terenak yang dapat Anda kunjungi di kawasan Kota Lama Semarang.
Jika nasi goreng mungkin bukan selera Anda, maka Anda bisa mencoba berkunjung ke Gulai Bustaman Pak Sabar. Berlokasi tepat di belakang Gereja Blenduk, Kota Lama, Semarang, sajian gulai sapi di kedai ini punya keunikan tersendiri. Di mana kuahnya tidak menggunakan santan, namun tetap terasa sedapnya. Tidak heran, jika kedai yang sudah berdiri sejak 1970-an ini sering dijadikan jujugan kulineran selain karena lokasinya yang strategis, rasanya yang unik, dan harganya yang relatif terjangkau, sekitar Rp30 ribuan per porsi.
2. Galeri Seni
Jika Anda mencari tempat indoor yang tak kalah indahnya dengan eksterior bangunan di Kota Lama, maka Anda bisa mengunjungi beberapa galeri seni yang berada di area ini. Salah satu galeri yang terkenal di area ini adalah Semarang Contemporary Art Gallery yang terletak di Jalan Taman Srigunting No. 5-6. Tempat ini merupakan sebuah bangunan tua yang telah mengalami pemugaran beberapa kali.
Dalam sejarahnya, bangunan ini pernah diruntuhkan dan dibangun kembali di tahun 1918 dengan gaya kolonial dan tercatat sebagai kantor pertama sebuah perusahaan asuransi bernama De Indische Lloyd di tahun 1937. Anda dapat mengunjungi tempat ini hanya dengan membayar tiket masuk Rp10.000 per orang.
3. Spot foto
Tidak lengkap rasanya bila Anda mengunjungi kawasan Kota Lama Semarang tanpa mengabadikan berbagai bentuk arsitektur menawan yang terdapat di bangunan-bangunan tua di kawasan Kota Lama Semarang.
Bagi Anda yang menggemari hobi fotografi, maupun Anda yang menggemari menjadi subjek fotografi, selalu ada spot menarik di setiap sudut Kota Lama Semarang yang bisa diabadikan. Berbeda dari beberapa tempat Instagrammable yang kerap ditemui oleh para pelancong di destinasi-destinasi wisata dengan warna-warna yang mencolok dan desain yang post-modern, spot foto di Kota Lama cenderung lebih kalem dan memberikan feel yang lebih otentik pada hasil foto.
Salah satu spot yang terkenal di kawasan Kota Lama Semarang adalah Gereja Blenduk yang memiliki kubah khas berbentuk setengah bola. Berdiri dengan nama asli GPIB Immanuel Semarang, gereja ini dibangun pada 1753 dan merupakan salah satu gereja Kristen tertua di Indonesia.
Periode pembangunan gereja ini memberikan pengaruh neo-gothik ala Eropa yang sangat kuat di desain arsitekturnya. Merupakan ikon dari kawasan Kota Lama, rasanya wajib jika Anda mengunjungi tempat ini untuk mengabadikan keunikan arsitekturnya.
4. Menginap di Hotel Vintage
Di kawasan Kota Lama Semarang, Anda bisa melirik OYO 422 Achterhuis Guesthouse sebagai salah satu properti yang menawarkan konsep bangunan unik. Memiliki desain bangunan bergaya neo-klasik, Achterhuis Guesthouse terletak di lokasi yang sangat strategis, dekat dengan stasiun Tawang, dan hanya berjarak 600 m dari Gereja Blenduk di Kota Lama Semarang.
Memadukan desain klasik namun tetap dengan fasilitas menginap yang memadai seperti air hangat, AC, linen yang bersih, TV, dan koneksi WiFi gratis, Achterhuis Guesthouse sangat cocok untuk pengalaman menginap yang unik, mudah, terjangkau, dan terstandarisasi dengan sentuhan lokal.
Di beberapa sudut kota, Semarang masih menyimpan berbagai bangunan kuno zaman kolonial bergaya vintage, yaitu Kota Lama Semarang. Nah, bagi Anda yang masih bingun mencari tempat berlibur akhir tahun, daerah ini bisa menjadi pilihan tepat.
Berdasarkan data internal OYO Hotels and Homes Indonesia, musim liburan akhir tahun merupakan salah satu puncak tertinggi pemesanan hotel dan Semarang tak kalah populer dengan kota tetangganya, Yogyakarta dan Solo.
“Selain menawarkan berbagai wisata kuliner, unsur wisata budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan," kata Bayu Seto selaku Region Head Java dari OYO Hotels and Homes Indonesia.
Jika masih tak yakin dengan destinasi di Semarang, berikut berbagai hal yang dapat Anda kunjungi selama liburan akhir tahun di Kota Lama Semarang.
1. Kuliner
Kota Semarang sangat terkenal akan kulinernya, mulai dari belasan resep soto yang berbeda-beda di setiap warung yang bisa Anda temukan di seluruh sudut kota, hingga sedapnya Nasi Gandul dan Nasi Ayam khas Semarang yang menjanjikan rasa khas di lidah Anda.
Salah satu spot kuliner yang paling terkenal di Kota Lama Semarang adalah Nasi Goreng Babat Pak Karmin. Lokasinya berada tepat di sebelah Kawasan Jembatan Mberok, Kota Lama Semarang. Berusia lebih dari lima dekade, kedai ini merupakan salah satu kedai nasi goreng babat terenak yang dapat Anda kunjungi di kawasan Kota Lama Semarang.
Jika nasi goreng mungkin bukan selera Anda, maka Anda bisa mencoba berkunjung ke Gulai Bustaman Pak Sabar. Berlokasi tepat di belakang Gereja Blenduk, Kota Lama, Semarang, sajian gulai sapi di kedai ini punya keunikan tersendiri. Di mana kuahnya tidak menggunakan santan, namun tetap terasa sedapnya. Tidak heran, jika kedai yang sudah berdiri sejak 1970-an ini sering dijadikan jujugan kulineran selain karena lokasinya yang strategis, rasanya yang unik, dan harganya yang relatif terjangkau, sekitar Rp30 ribuan per porsi.
2. Galeri Seni
Jika Anda mencari tempat indoor yang tak kalah indahnya dengan eksterior bangunan di Kota Lama, maka Anda bisa mengunjungi beberapa galeri seni yang berada di area ini. Salah satu galeri yang terkenal di area ini adalah Semarang Contemporary Art Gallery yang terletak di Jalan Taman Srigunting No. 5-6. Tempat ini merupakan sebuah bangunan tua yang telah mengalami pemugaran beberapa kali.
Dalam sejarahnya, bangunan ini pernah diruntuhkan dan dibangun kembali di tahun 1918 dengan gaya kolonial dan tercatat sebagai kantor pertama sebuah perusahaan asuransi bernama De Indische Lloyd di tahun 1937. Anda dapat mengunjungi tempat ini hanya dengan membayar tiket masuk Rp10.000 per orang.
3. Spot foto
Tidak lengkap rasanya bila Anda mengunjungi kawasan Kota Lama Semarang tanpa mengabadikan berbagai bentuk arsitektur menawan yang terdapat di bangunan-bangunan tua di kawasan Kota Lama Semarang.
Bagi Anda yang menggemari hobi fotografi, maupun Anda yang menggemari menjadi subjek fotografi, selalu ada spot menarik di setiap sudut Kota Lama Semarang yang bisa diabadikan. Berbeda dari beberapa tempat Instagrammable yang kerap ditemui oleh para pelancong di destinasi-destinasi wisata dengan warna-warna yang mencolok dan desain yang post-modern, spot foto di Kota Lama cenderung lebih kalem dan memberikan feel yang lebih otentik pada hasil foto.
Salah satu spot yang terkenal di kawasan Kota Lama Semarang adalah Gereja Blenduk yang memiliki kubah khas berbentuk setengah bola. Berdiri dengan nama asli GPIB Immanuel Semarang, gereja ini dibangun pada 1753 dan merupakan salah satu gereja Kristen tertua di Indonesia.
Periode pembangunan gereja ini memberikan pengaruh neo-gothik ala Eropa yang sangat kuat di desain arsitekturnya. Merupakan ikon dari kawasan Kota Lama, rasanya wajib jika Anda mengunjungi tempat ini untuk mengabadikan keunikan arsitekturnya.
4. Menginap di Hotel Vintage
Di kawasan Kota Lama Semarang, Anda bisa melirik OYO 422 Achterhuis Guesthouse sebagai salah satu properti yang menawarkan konsep bangunan unik. Memiliki desain bangunan bergaya neo-klasik, Achterhuis Guesthouse terletak di lokasi yang sangat strategis, dekat dengan stasiun Tawang, dan hanya berjarak 600 m dari Gereja Blenduk di Kota Lama Semarang.
Memadukan desain klasik namun tetap dengan fasilitas menginap yang memadai seperti air hangat, AC, linen yang bersih, TV, dan koneksi WiFi gratis, Achterhuis Guesthouse sangat cocok untuk pengalaman menginap yang unik, mudah, terjangkau, dan terstandarisasi dengan sentuhan lokal.
(tdy)