Geliat Profesi Penata Rias Profesional

Senin, 02 Desember 2019 - 21:34 WIB
Geliat Profesi Penata...
Geliat Profesi Penata Rias Profesional
A A A
JAKARTA - Pesatnya perkembangan dunia make-up di Indonesia berbanding lurus dengan peningkatan jumlah peminat atas profesi make-up artist. Bila dulu profesi tersebut belum dianggap menarik, lain halnya dengan saat ini.

Make-up artist belakangan sudah dianggap sebagai profesi bergengsi yang sangat menjanjikan. Maka tak heran jika kemudian banyak orang lebih memilih berkarier sebagai make-up artist yang dianggap potensial untuk zaman sekarang.

Seiring dengan perkembangan modernisasi, lingkup profesi make-up artist pun dewasa ini mulai beragam, dari make-up wedding asal berbagai adat dan pakem budaya di Nusantara, make-up special effect untuk kebutuhan perfilman ataupun panggung, make-up untuk kebutuhan syuting, hingga fashion and fantasy make-up untuk keperluan fotografi. Singkat cerita, profesi make-up artist sudah menjadi bagian penting dalam industri kreatif di Tanah Air.

Hal itulah yang kemudian mendasari professional make-up artist Arman Armano untuk menggelar ajang penghargaan bagi para make-up artist bertajuk Arman Armano Make-up Awards 2019 (AAMA). Ajang yang diikuti oleh sekitar 700 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia ini melibatkan juri-juri profesional seperti Tasya Farasya, Bubah Alfian, Irwan Riady, Slam Wiyono, Olis Herawati, Nanath Nadia, dan Rangga Juans. Sejumlah desainer juga turut terlibat dalam AAMA 2019, antara lain Hengki Kawilarang, Arsyzara, Naire, Aluire, Rumah Kebaya, dan Gugi Nugroho.

Dalam AAMA perdana ini, Indriani Hasan berhasil menjadi juara umum sekaligus juara favorit. Penobatannya berlangsung di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, belum lama ini.

Indriani berhasil keluar sebagai juara lewat sistem penjurian yang ketat dan penuh perdebatan dari para juri. "Alhamdulillah, tidak menyangka bisa menjadi juara dalam ajang ini karena awalnya saya tak punya target dan hanya berusaha memberikan yang terbaik. Apalagi salah satu penilaiannya adalah kerapian. Jadi saya berusaha untuk serapi mungkin mengkreasikan make-up," ujar Indriani.

Selain memperoleh hadiah uang bernilai ratusan juta rupiah, juara umum AAMA 2019 juga bakal mendapat kontrak eksklusif dan melakukan serangkaian beauty road show ke berbagai wilayah di Indonesia bersama Arman Armano Academy.

Arman menjelaskan, ada beberapa kriteria yang ditentukan oleh dia dan juri-juri lain yang membuat seorang peserta pantas menjadi juara dalam kompetisi ini. Semua keputusan tentu telah melalui proses seleksi yang ketat dan penuh perdebatan di antara para juri. "Kriteria seorang peserta menjadi juara dinilai dari tingkat kehalusan kompleksionnya bagus atau tidak, kerapian kontur, bagaimana mengaplikasikan lipstik, dan membuat eyeshadow dengan bulu mata. Total look-nya bagus atau tidak. Kerapian menjadi point utama," katanya.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6333 seconds (0.1#10.140)