Bioteknologi Jerman Sasar Pasar Kecantikan Indonesia

Rabu, 11 Desember 2019 - 15:15 WIB
Bioteknologi Jerman...
Bioteknologi Jerman Sasar Pasar Kecantikan Indonesia
A A A
TANGERANG - Tidak kalah dengan Korea Selatan, kaum perempuan Indonesia mulai dari usia remaja hingga dewasa, tak sungkan menghabiskan uangnya untuk mempercantik diri demi memperoleh kulit yang selalu sehat, berseri, dan bebas dari tanda-tanda penuaan. Mereka pun ingin tampil menarik dengan melakukan perawatan kulit.

Sejalan dengan hal itu, potensi industri kecantikan juga ikut melonjak. Termasuk penggunaan dermal filler pada bagian-bagian wajah dan tubuh untuk perawatan antipenuaan dan antikerut. Menjawab kebutuhan itu, PT Reus Medical meluncurkan produk terbaru, yaitu Hyabell.

Produk derman filler berteknologi mutakhir ini diluncurkan akhir pekan kemarin pada pelaksanaan I-Swam di Indonesia Convention Exhibiton (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten. Peluncuran Hyabell dihadiri oleh Director International Sales Adoderm Felipe Bonila, Dewan Eksekutif Perhimpunan Bedah Plastik Belanda (NVPC) dr Ali Pirayesh, Medical Doctor dari Malaysia dr Malcolm Lee Kim Hong, beserta CEO Skinda Dermato Aesthethic Clinic Jakarta dr Leni Kumalasari, CEO Stay Beauty Clinic Jakarta dr Chandra Lohisto, dan CEO Doctor M Clinic Jakarta dr Maya C Audy.

“Tidak hanya kesehatan tubuh, perawatan kulit juga menjadi kebutuhan dan gaya hidup sebagian besar masyarakat kota-kota besar di Indonesia, oleh sebab itu Hyabell hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan produk peremajaan kulit yang aman dan terbukti klinis,” kata Herman, Direktur PT Reus Medical.

Peluncuran produk ini, lanjut Herman, juga sejalan dengan misi PT Reus Medical yaitu meningkatkan kesehatan tubuh untuk kehidupan lebih baik. Hyabell diproduksi oleh Adoderm Gmbh, Cologne, Jerman, perusahaan bioteknologi yang berfokus pada pengembangan bahan pengisi kulit asam hialuronat (Dermal Filler) dengan lidokain. Produk ini efektif untuk menyamarkan kerutan statis yang terlihat meski wajah sedang tidak dalam keadaan berekspresi.

“Berkat penyaringan gel BDDE yang mengalami proses crosslink hingga empat kali, Hyabell menghasilkan efek maksimum dengan suntikan lebih sedikit namun memiliki kekuatan ekstruksi yang lembut, elastis dan tahan lama, sehingga hasilnya membuat kulit terkesan sangat alami. Proses tersebut juga mampu menekan bakteri sehingga relatif aman digunakan,” kata Director International Sales Adoderm Felipe Bonila.

Hyabell tersedia dalam empat varian mulai dari 12—24 miligram/ml yang mencakup berbagai indikasi dalam dermis dan subkutis. Asam hialuronat (Dermal Filler) yang merupakan kandungan alami yang terdapat dalam kulit manusia, membuat produk ini minim risiko alergi. Selain itu, legalitas produk juga terjamin karena sudah terdaftar di Kementerian.

Perawatan kecantikan menggunakan Hyabell saat ini sudah dapat diperoleh dengan mengunjungi dokter yang berkompeten di bidang estetika dan antiaging. Sebelumnya Hyabell sudah diluncurkan terlebih dulu di Jerman pada 2014 dan sudah tersedia di 42 negara.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9060 seconds (0.1#10.140)