Brand Fashion Ini Ingatkan Bahaya Bunuh Diri pada Pria
A
A
A
JAKARTA - Brand fashion Boys Get Sad Too hadir dengan koleksi yang ingin membangun awareness soal bahaya bunuh diri pada pria. Label tersebut menawarkan produk yang beragam mulai t-shirt, jumper, kaus kaki, dan lain-lain yang 10% dari keuntungan penjualan bakal disumbangkan untuk amal.
Dilansir dari Metro.co.uk, aktor Kyle Stanger selaku pemilik Boys Get Sad Too telah mengembangkan media sosialnya untuk mempromosikan pakaian sekaligus menyingkirkan ketabuan atas diangkatnya topik-topik bunuh diri. Politikus Inggris Sadiq Khan diketahui menjadi salah satu penggemar merek tersebut. "Pendidikan adalah kuncinya. Mengakhiri stigma atas permasalahan ini merupakan cara kita untuk menyelamatkan pria dari perasaan bahwa bunuh diri adalah satu-satunya pilihan," kata Kyle.
"Saya memulai bisnis dari nol dan tidak punya pengalaman menjalankan bisnis. Tapi, saya memiliki tekad dan dorongan untuk mencoba serta mengubah kehidupan orang lain," lanjutnya.
Kyle mengaku, mendapat ratusan pesan dari pelanggan yang berisi obrolan terkait t-shirt atau hoodie yang mereka miliki. "Saya mencoba untuk mendidik mereka agar masalah ini diketahui oleh orang-orang yang tidak tahu tentang epidemi kesehatan mental yang dihadapi pria di tengah masyarakat saat ini," jelasnya.
Sebagai pendiri, Kyle juga kerap membagi pengalamannya. Sebelumnya, Kyle memang pernah mengalami gangguan kesehatan mentalnya. Tepatnya sejak ia masih mengenyam pendidikan di sekolah anak laki-laki Windsor. Pria asal London yang juga bekerja sebagai model itu memutuskan berhenti sekolah saat berusia 17 tahun agar bisa fokus mengatasi semua permasalahannya. Pada saat itu, seorang anggota keluarga dan teman sekelas Kyle ada yang meninggal dunia karena bunuh diri.
"Saya memiliki masalah kesehatan mental sendiri. Saya menemukan bahwa terapi bicara adalah jawaban untuk masalah saya. Saya selalu merasa bahwa berbicara bukanlah solusi fungsional untuk semua masalah saya," ungkapnya.
Kehadiran brand milik Kyle ini pun disambut dengan baik oleh masyarakat. Pasalnya, selain menawarkan ragam koleksi nan trendy, Boys Get Sad Too juga memiliki tujuan yang mulia. "Saya menyadari betapa banyak perubahan yang terjadi. Saya sekarang melakukan semua yang saya bisa melalui media sosial untuk membuat orang sadar betapa hebat rasanya bisa menemukan metode untuk membantu kesehatan mental orang lain," tandasnya.
Dilansir dari Metro.co.uk, aktor Kyle Stanger selaku pemilik Boys Get Sad Too telah mengembangkan media sosialnya untuk mempromosikan pakaian sekaligus menyingkirkan ketabuan atas diangkatnya topik-topik bunuh diri. Politikus Inggris Sadiq Khan diketahui menjadi salah satu penggemar merek tersebut. "Pendidikan adalah kuncinya. Mengakhiri stigma atas permasalahan ini merupakan cara kita untuk menyelamatkan pria dari perasaan bahwa bunuh diri adalah satu-satunya pilihan," kata Kyle.
"Saya memulai bisnis dari nol dan tidak punya pengalaman menjalankan bisnis. Tapi, saya memiliki tekad dan dorongan untuk mencoba serta mengubah kehidupan orang lain," lanjutnya.
Kyle mengaku, mendapat ratusan pesan dari pelanggan yang berisi obrolan terkait t-shirt atau hoodie yang mereka miliki. "Saya mencoba untuk mendidik mereka agar masalah ini diketahui oleh orang-orang yang tidak tahu tentang epidemi kesehatan mental yang dihadapi pria di tengah masyarakat saat ini," jelasnya.
Sebagai pendiri, Kyle juga kerap membagi pengalamannya. Sebelumnya, Kyle memang pernah mengalami gangguan kesehatan mentalnya. Tepatnya sejak ia masih mengenyam pendidikan di sekolah anak laki-laki Windsor. Pria asal London yang juga bekerja sebagai model itu memutuskan berhenti sekolah saat berusia 17 tahun agar bisa fokus mengatasi semua permasalahannya. Pada saat itu, seorang anggota keluarga dan teman sekelas Kyle ada yang meninggal dunia karena bunuh diri.
"Saya memiliki masalah kesehatan mental sendiri. Saya menemukan bahwa terapi bicara adalah jawaban untuk masalah saya. Saya selalu merasa bahwa berbicara bukanlah solusi fungsional untuk semua masalah saya," ungkapnya.
Kehadiran brand milik Kyle ini pun disambut dengan baik oleh masyarakat. Pasalnya, selain menawarkan ragam koleksi nan trendy, Boys Get Sad Too juga memiliki tujuan yang mulia. "Saya menyadari betapa banyak perubahan yang terjadi. Saya sekarang melakukan semua yang saya bisa melalui media sosial untuk membuat orang sadar betapa hebat rasanya bisa menemukan metode untuk membantu kesehatan mental orang lain," tandasnya.
(tsa)