Akhir Film Inception Masih Bikin Leonardo DiCaprio Bingung
A
A
A
Inception dianggap sebagai salah satu film terbaik yang pernah dibuat di dunia ini. Disutradarai Christopher Nolan, Inception sampai saat ini masih menjadi bahan perdebatan karena ending-nya yang ambigu. Ada penonton yang merasa paham dengan ending itu, tapi ada juga yang bingung.
Di akhir film itu, Cobb yang diperankan Leonardo DiCaprio bertemu lagi dengan anak-anaknya. Adegan ini memang emosional. Mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi, Cobb menggunakan totemnya—berupa gangsing—untuk melihat apakah dia sedang bermimpi atau tidak. Tentu saja, Inception kemudian jadi gelap dan kredit film pun mucul sebelum para penonton tahu jawaban atas pertanyaan itu. Gambar terakhir film itu memperlihatkan gangsing itu sedang berputar di atas meja.
Jika Anda yang sudah menonton film itu bingung dengan ending-nya, tak usah berkecil hati. Anda tidak sendirian. Aktor utama film ini, Leonardo DiCaprio pun mengaku tidak tahu dengan apa yang terjadi di Inception tersebut. Sampai saat ini, bahkan setelah 10 tahun berlalu, Leonardo pun masih bertanya-tanya dengan apa yang terjadi di akhir film tersebut.
Pengakuan ini disampaikan Leonardo ketika dia dan Brad Pitt ngobrol dengan Marc Maron. Saat itu, mereka membahas tentang bagaimana rasanya bekerja dengan Quentin Tarantino—Brad dan Leonardo membintangi Once Upon a Time in Hollywood—dan membintangi fim yang membingungkan. Saat itu, Marc bertanya kepada Brad tentang adegan tertentu di Ad Astra.
“Saya nggak akan menjelaskannya kepada Anda … saya juga nggak bisa menjelaskannya,” kata Brad, yang dikutip Movie Web.
Jawabannya ini memicu tawa ketiga orang tersebut. Namun, itu juga membuat Leonardo memikirkan pengalamannya dengan film yang membingungkan. Apalagi kalau bukan Inception.
“Itu seperti Inception bagi saya. Apa yang terjadi? Saya nggak tahu. Kalian fokus pada karakter kalian, bung. Saya benar-benar masuk (ke cerita), tapi kalau sudah berhubungan sama Christopher Nolan dan pikirannya dan bagaimana (Inception), semuanya disatukan, semua orang berusaha menyatukan kepingan-kepingan itu,” ujar Leonardo yang dikutip Movie Web.
Jawaban Leonardo itu juga disambut tawa. Setelah tawa mereda, Marc langsung bertanya apakah Inception itu masuk akal. “Ya, itu tergantung pada mata penonton saya rasa,” jawab Leonardo.
Ucapan Leonardo itu sepertinya merefleksikan pikiran Christopher pada semuanya. Di pikiran sutradara itu, mereka yang terserat dalam mencari tahu spesifik Inception kehilangan poin lebih besar adegan itu. Menurut Screen Rant, Cobb pada akhirnya berdamai dengan eksistensinya, bahagia bisa kembali bersama anak-anaknya. Dia menghabiskan banyak waktu di film itu dengan berobsesi apakah dia berada di alam nyata atau mimpi (karena banyak menggunakan gangsing), tapi di momen akhir, dia menjauhinya. Ini menunjukkan kalau dia tidak peduli.
Christopher dengan sengaja meninggalkan ending Inception terbuka sehingga penonton bisa membuat konklusi sendiri. Bagi mereka yang tidak puas dengan kesimpulan Screen Rant ini, gangsing itu benar-benar terlihat sedikit goyah saat berputar—di alam mimpi, dia berputar dengan sempurna. Selain itu, ada juga hipotesis cincin kawin Cobb—yang hilang ketika dia berada di dunia nyata—adalah pentunjuk nyata yang harus dilihat penonton.
Christopher tidak punya rencana membuat sekuel Inception, sehingga penonton akan selamanya berusaha memecahkan ending film tersebut. Namun, mungkin, gangsing Cobb itu akan menjadi benda masa lalu ketika film baru Christopher, Tenet, debut musim panas nanti. Berdasarkan trailer Tenet, film itu terlihat sedikit membingungkan seperti yang menjadi cirri Christopher. Film ini sudah menciptakan spekulasi tanpa akhir terkait “Alam Baka” dan apa yang terjadi dalam ceritanya.
Di akhir film itu, Cobb yang diperankan Leonardo DiCaprio bertemu lagi dengan anak-anaknya. Adegan ini memang emosional. Mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi, Cobb menggunakan totemnya—berupa gangsing—untuk melihat apakah dia sedang bermimpi atau tidak. Tentu saja, Inception kemudian jadi gelap dan kredit film pun mucul sebelum para penonton tahu jawaban atas pertanyaan itu. Gambar terakhir film itu memperlihatkan gangsing itu sedang berputar di atas meja.
Jika Anda yang sudah menonton film itu bingung dengan ending-nya, tak usah berkecil hati. Anda tidak sendirian. Aktor utama film ini, Leonardo DiCaprio pun mengaku tidak tahu dengan apa yang terjadi di Inception tersebut. Sampai saat ini, bahkan setelah 10 tahun berlalu, Leonardo pun masih bertanya-tanya dengan apa yang terjadi di akhir film tersebut.
Pengakuan ini disampaikan Leonardo ketika dia dan Brad Pitt ngobrol dengan Marc Maron. Saat itu, mereka membahas tentang bagaimana rasanya bekerja dengan Quentin Tarantino—Brad dan Leonardo membintangi Once Upon a Time in Hollywood—dan membintangi fim yang membingungkan. Saat itu, Marc bertanya kepada Brad tentang adegan tertentu di Ad Astra.
“Saya nggak akan menjelaskannya kepada Anda … saya juga nggak bisa menjelaskannya,” kata Brad, yang dikutip Movie Web.
Jawabannya ini memicu tawa ketiga orang tersebut. Namun, itu juga membuat Leonardo memikirkan pengalamannya dengan film yang membingungkan. Apalagi kalau bukan Inception.
“Itu seperti Inception bagi saya. Apa yang terjadi? Saya nggak tahu. Kalian fokus pada karakter kalian, bung. Saya benar-benar masuk (ke cerita), tapi kalau sudah berhubungan sama Christopher Nolan dan pikirannya dan bagaimana (Inception), semuanya disatukan, semua orang berusaha menyatukan kepingan-kepingan itu,” ujar Leonardo yang dikutip Movie Web.
Jawaban Leonardo itu juga disambut tawa. Setelah tawa mereda, Marc langsung bertanya apakah Inception itu masuk akal. “Ya, itu tergantung pada mata penonton saya rasa,” jawab Leonardo.
Ucapan Leonardo itu sepertinya merefleksikan pikiran Christopher pada semuanya. Di pikiran sutradara itu, mereka yang terserat dalam mencari tahu spesifik Inception kehilangan poin lebih besar adegan itu. Menurut Screen Rant, Cobb pada akhirnya berdamai dengan eksistensinya, bahagia bisa kembali bersama anak-anaknya. Dia menghabiskan banyak waktu di film itu dengan berobsesi apakah dia berada di alam nyata atau mimpi (karena banyak menggunakan gangsing), tapi di momen akhir, dia menjauhinya. Ini menunjukkan kalau dia tidak peduli.
Christopher dengan sengaja meninggalkan ending Inception terbuka sehingga penonton bisa membuat konklusi sendiri. Bagi mereka yang tidak puas dengan kesimpulan Screen Rant ini, gangsing itu benar-benar terlihat sedikit goyah saat berputar—di alam mimpi, dia berputar dengan sempurna. Selain itu, ada juga hipotesis cincin kawin Cobb—yang hilang ketika dia berada di dunia nyata—adalah pentunjuk nyata yang harus dilihat penonton.
Christopher tidak punya rencana membuat sekuel Inception, sehingga penonton akan selamanya berusaha memecahkan ending film tersebut. Namun, mungkin, gangsing Cobb itu akan menjadi benda masa lalu ketika film baru Christopher, Tenet, debut musim panas nanti. Berdasarkan trailer Tenet, film itu terlihat sedikit membingungkan seperti yang menjadi cirri Christopher. Film ini sudah menciptakan spekulasi tanpa akhir terkait “Alam Baka” dan apa yang terjadi dalam ceritanya.
(alv)