10 Raja Industri Mode Dunia
A
A
A
MENURUT perusahaan konsultan manajemen McKinsey & Company dalam laporan bertajuk Global Fashion Index, dari ratusan perusahaan di dunia, setidaknya saat ini hanya ada 20 perusahaan besar menguasai industri mode global. Perusahaan-perusahaan ini menyumbang 97% dari laba ekonomi global di sektor ini. Para pemimpin industry model itu antara lain Nike, Adidas, dan H&M.
1. Inditex (Zara, Massimo Dutti, dan Pull & Bear)*
Keuntungan : USD4 miliarInditex yang bermarkas di Spanyol ini adalah perusahaan yang menaungi merek-merek terkenal seperti Zara, Massimo Dutti, dan Pull & Bear. Perusahaan ini didirikan oleh miliarder Amancio Ortega, yang membuka toko Zara pertama di Spanyol utara pada 1975. Sejak itu Zara telah berkembang dan memiliki 2.000 toko di 96 negara di seluruh dunia.
2. Nike
Keuntungan : USD3 miliar
Nike tidak hanya mendominasi pasar sepatu atletik di AS tetapi juga dianggap sebagai salah satu merek paling kuat di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, Nike telah mendapat tekanan di negeri paman Sam dan mendapat tekanan penjualan dari sang rival dari Jerman yakni Adidas.
3. LVMH (Louis Vuitton, Givenchy, Dior, dan Marc Jacobs)
Keuntungan : USD2,33 miliarBerkantor pusat di Paris, LVMH adalah konglomerat barang mewah yang memiliki berbagai merek desainer termasuk Louis Vuitton, Loewe, Celine, dan Givenchy. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2018, pendapatan perusahaan naik 10% . Barang mode dan kulit merupakan bagian terbesar dari bisnis LVMH.
4. TJX Companies (TJ Maxx dan Marshalls)
Keuntungan : USD1,97 miliarTJX Companies, perusahaan induk dari beberapa rantai off-price di AS, termasuk TJ Maxx dan Marshalls, memimpin pasar off-price Amerika.
TJ Maxx menawarkan diskon antara 20-60% untuk merek-merek terkenal dan telah melaporkan angka penjualan toko yang sama selama beberapa tahun.
5. Hermes
Keuntungan : USD1,35 miliarMerek mewah Prancis, Hermes, terkenal karena syal sutra dan tas tangan Birkin yang dijahit seharga USD10.000. Dalam hasil kuartal terbaru, dilaporkan bahwa terjadi pertumbuhan penjualan sekitar 14% pasar Hermes khusus di China, meskipun ada kekhawatiran akan potensi penurunan belanja pelanggan di sana.
6. H&M Group
Keuntungan : USD1,28 miliarH&M terkenal dengan merek senama yang murah tetapi juga menjalankan toko lebih mahal seperti & Other Stories and Cos. H&M dianggap sebagai salah satu pelopor gerakan mode cepat dan terus menjadi salah satu perusahaan pakaian terkemuka di dunia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, H&M di bawah tekanan sejumlah merek online yang lebih gesit mempercepat waktu rantai pasokan.
7. Richemont (Cartier, Chloe, dan Net-a-Porter)
Keuntungan : USD 1,07 miliarRichemont adalah perusahaan induk dari sejumlah merek perhiasan dan jam tangan seperti Vacheron Constantin, Cartier, dan IWC Schaffhausen. Ia juga memiliki Net-a-Porter, toko fashion online yang menjual berbagai merek desainer.
8. Ross Stores
Keuntungan : USD1,06 miliarPengecer off-price, Ross Stores dikenal karena menawarkan berbagai pilihan merek terkenal dengan harga diskon dan memberi pelanggan pengalaman berbelanja berburu harta karun yang sulit ditiru secara online. Itu telah dianggap sebagai "harta ritel" oleh analis.
9. Adidas
Keuntungan : USD1,06 miliarMerek sepatu olahraga asal Jerman Adidas terus menjadi salah satu perusahaan mode global terkemuka. Dalam beberapa tahun terakhir, ukuran pasarnya telah dua kali lipat di pasar AS dan pangsa pasarnya terus terlihat positif karena dilaporkan mengalami kenaikan 30-40%.
10. Kering (Gucci, Alexander McQueen, Balenciaga)
Keuntungan : USD943 jutaKering memiliki beberapa label high-end paling terkenal termasuk di dalamnya Gucci, Alexander McQueen, dan Balenciaga. Gucci telah meraih popularitas dalam beberapa bulan terakhir, terutama di kalangan konsumen milenium dan remaja. Di kuartal I 2018, penjualan Gucci tumbuh 46,6% dan naik 35,1% di kuartal terakhir.
*Nama induk perusahaan dan nama produk terkenal
20 perusahaan mode dengan keuntungan terbesar
Nama Keuntungan
1. Inditex (Zara, Massimo Dutti) USD4 miliar*
2. Nike USD3 miliar
3. LVMH (Louis Vuitton, Givenchy, Dior, Marc Jacobs) USD2,33 miliar
4. TJX Companies (TJ Maxx, Marshalls) USD1,97 miliar
5. Hermes USD1,35 miliar
6. H&M USD1,28 miliar
7. Richemont (Cartier, Chloe, Net-a-Porter) USD1,07 miliar
8. Ross Stores USD1,06 miliar
9. Adidas USD1,06 miliar
10. Kering (Gucci, Alexander McQueen, Balenciaga) USD943 juta
11. L Brands (Victoria's Secret, Pink) USD876 juta
12. Pandora USD871 juta
13. Fast Retailing (Uniqlo, Theory) USD783 juta
14. Next (British clothing company) USD713 juta
15. VF Corporation (The North Face, Vans, Lee) USD646 juta
16. Luxottica USD626 juta
17. Michael Kors USD597 juta
18. Gap USD537 juta
19. Hanes Brands USD495 juta
20. Burberry USD446 juta
Sumber: www.businessinsider.com
1. Inditex (Zara, Massimo Dutti, dan Pull & Bear)*
Keuntungan : USD4 miliarInditex yang bermarkas di Spanyol ini adalah perusahaan yang menaungi merek-merek terkenal seperti Zara, Massimo Dutti, dan Pull & Bear. Perusahaan ini didirikan oleh miliarder Amancio Ortega, yang membuka toko Zara pertama di Spanyol utara pada 1975. Sejak itu Zara telah berkembang dan memiliki 2.000 toko di 96 negara di seluruh dunia.
2. Nike
Keuntungan : USD3 miliar
Nike tidak hanya mendominasi pasar sepatu atletik di AS tetapi juga dianggap sebagai salah satu merek paling kuat di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, Nike telah mendapat tekanan di negeri paman Sam dan mendapat tekanan penjualan dari sang rival dari Jerman yakni Adidas.
3. LVMH (Louis Vuitton, Givenchy, Dior, dan Marc Jacobs)
Keuntungan : USD2,33 miliarBerkantor pusat di Paris, LVMH adalah konglomerat barang mewah yang memiliki berbagai merek desainer termasuk Louis Vuitton, Loewe, Celine, dan Givenchy. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2018, pendapatan perusahaan naik 10% . Barang mode dan kulit merupakan bagian terbesar dari bisnis LVMH.
4. TJX Companies (TJ Maxx dan Marshalls)
Keuntungan : USD1,97 miliarTJX Companies, perusahaan induk dari beberapa rantai off-price di AS, termasuk TJ Maxx dan Marshalls, memimpin pasar off-price Amerika.
TJ Maxx menawarkan diskon antara 20-60% untuk merek-merek terkenal dan telah melaporkan angka penjualan toko yang sama selama beberapa tahun.
5. Hermes
Keuntungan : USD1,35 miliarMerek mewah Prancis, Hermes, terkenal karena syal sutra dan tas tangan Birkin yang dijahit seharga USD10.000. Dalam hasil kuartal terbaru, dilaporkan bahwa terjadi pertumbuhan penjualan sekitar 14% pasar Hermes khusus di China, meskipun ada kekhawatiran akan potensi penurunan belanja pelanggan di sana.
6. H&M Group
Keuntungan : USD1,28 miliarH&M terkenal dengan merek senama yang murah tetapi juga menjalankan toko lebih mahal seperti & Other Stories and Cos. H&M dianggap sebagai salah satu pelopor gerakan mode cepat dan terus menjadi salah satu perusahaan pakaian terkemuka di dunia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, H&M di bawah tekanan sejumlah merek online yang lebih gesit mempercepat waktu rantai pasokan.
7. Richemont (Cartier, Chloe, dan Net-a-Porter)
Keuntungan : USD 1,07 miliarRichemont adalah perusahaan induk dari sejumlah merek perhiasan dan jam tangan seperti Vacheron Constantin, Cartier, dan IWC Schaffhausen. Ia juga memiliki Net-a-Porter, toko fashion online yang menjual berbagai merek desainer.
8. Ross Stores
Keuntungan : USD1,06 miliarPengecer off-price, Ross Stores dikenal karena menawarkan berbagai pilihan merek terkenal dengan harga diskon dan memberi pelanggan pengalaman berbelanja berburu harta karun yang sulit ditiru secara online. Itu telah dianggap sebagai "harta ritel" oleh analis.
9. Adidas
Keuntungan : USD1,06 miliarMerek sepatu olahraga asal Jerman Adidas terus menjadi salah satu perusahaan mode global terkemuka. Dalam beberapa tahun terakhir, ukuran pasarnya telah dua kali lipat di pasar AS dan pangsa pasarnya terus terlihat positif karena dilaporkan mengalami kenaikan 30-40%.
10. Kering (Gucci, Alexander McQueen, Balenciaga)
Keuntungan : USD943 jutaKering memiliki beberapa label high-end paling terkenal termasuk di dalamnya Gucci, Alexander McQueen, dan Balenciaga. Gucci telah meraih popularitas dalam beberapa bulan terakhir, terutama di kalangan konsumen milenium dan remaja. Di kuartal I 2018, penjualan Gucci tumbuh 46,6% dan naik 35,1% di kuartal terakhir.
*Nama induk perusahaan dan nama produk terkenal
20 perusahaan mode dengan keuntungan terbesar
Nama Keuntungan
1. Inditex (Zara, Massimo Dutti) USD4 miliar*
2. Nike USD3 miliar
3. LVMH (Louis Vuitton, Givenchy, Dior, Marc Jacobs) USD2,33 miliar
4. TJX Companies (TJ Maxx, Marshalls) USD1,97 miliar
5. Hermes USD1,35 miliar
6. H&M USD1,28 miliar
7. Richemont (Cartier, Chloe, Net-a-Porter) USD1,07 miliar
8. Ross Stores USD1,06 miliar
9. Adidas USD1,06 miliar
10. Kering (Gucci, Alexander McQueen, Balenciaga) USD943 juta
11. L Brands (Victoria's Secret, Pink) USD876 juta
12. Pandora USD871 juta
13. Fast Retailing (Uniqlo, Theory) USD783 juta
14. Next (British clothing company) USD713 juta
15. VF Corporation (The North Face, Vans, Lee) USD646 juta
16. Luxottica USD626 juta
17. Michael Kors USD597 juta
18. Gap USD537 juta
19. Hanes Brands USD495 juta
20. Burberry USD446 juta
Sumber: www.businessinsider.com
(poe)