5 Destinasi Desa Adat yang Wajib Dikunjungi pada 2020
A
A
A
Berlibur tidak hanya soal pergi ke pantai atau ke gunung. Anda bisa juga berlibur untuk menikmati budaya serta tradisi yang ada. Apalagi, Indonesia memiliki budaya serta tradisi yang beragam dan sangat kaya.
Kenanekaragaman budaya tersebut dapat terlihat dari sejumlah kampung adat di berbagai penjuru Indonesia yang dapat dijadikan destinasi wajib dikunjungi di tahun 2020. Kampung adat akan memberikan pengalaman lain berlibur untuk Anda. Berikut kampung adat yang wajib dikunjungi di tahun 2020 seperti dikutip dari Travelingyuk.
1. Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur
Wae Rebo telah dinyatakan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Berada di ketinggian 1000 mdpl dikelilingi perbukitan menjadikan desa ini sebagai yang tertinggi di Indonesia dan disebut juga kampung di atas awan. Untuk mencapai ke lokasi ini, dibutuhkan menempuh perjalanan sekitar 6 km dan juga mendaki selama 3 jam.
Menariknya Wae Rebo memiliki 7 rumah adat berbentuk kerucut dengan atap terbuat dari daun lontar. Masyarakat di sini asli keturunan Minang Sumatra Barat, karena nenek moyang mereka dahulu merantau hingga Flores dan akhirnya menetap di sini.
2. Desa Adat Suku Baduy, Banten
Desa Adat Suku Baduy terletak di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Desa ini telah menjadi ikon wisata di Banten. Suku Baduy terkenal dengan masih mempertahankan tradisi di tengah era modernisasi. Ada dua bagian desa adat Baduy yakni luar dan dalam, di mana yang membedakan adalah aturan adat dan kebiasaan.
Baduy dalam masih mengikuti aturan adat yang ada, tidak menggunakan alat elektronik, peralatan masih sangat tradisional, semua masih alami dan tidak menggunakan bahan kimia. Sedangkan Baduy luar, sudah banyak meninggalkan aturan adat juga menggunakan alat elektronik. Jika ingin merasakan pengalaman baru, berliburlah ke Desa Baduy dan rasakan tinggal bersama masyarakat setempat.
3. Desa Dayak Pampang, Kalimantan Timur
Terletak di Sungai Siring Kota Samarinda, Desa Dayak Pampang terkenal dengan rumah adat Suku Dayak yang disebut Lamin Adat Pamung Tawai. Rumah adat ini memiliki ukir-ukiran indah yang khas. Desa ini secara rutin menyelenggarakan tarian adat bagi para wisatawan lokal dan mancanegara pada akhir pekan. Di antaranya adalah tari hudoq, bangen tawai, kancet punan lettu, kancet lasan, kanjet anyam tali, ajay piling dan nyalama sakai.
4. Desa Trunyan, Bali
Desa Trunyan berada di kawasan Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali ini terkenal dengan tradisi pemakaman unik dan diselimuti dengan kisah mistis. Tradisi pemakaman ini menjadi objek wisata yang menarik para turis lokal dan mancanegara. Jika di Bali ada seseorang meninggal akan diadakan upacara ngaben atau dikremasi, tetapi masyarakat Desa Trunyan akan meninggalkan jenazahnya di bawah pohon Taru Menyan tanpa dikubur. Uniknya tidak akan ada bau busuk dari tubuh jenazah karena akan tersamarkan dari bau harum pohon ini.
5. Desa Kete Kesu, Sulawesi Selatan
Desa Kete Kesu berada di Tana Toraja Sulawesi Selatan terkenal dengan rumah adat yang disebut Tongkonan. Memiliki bentuk yang sangat khas, rumah adat ini memiliki atap yang berbentuk melengkung, terdiri dari bambu disusun rapi, di sampingnya ada sebuah lumbung atau biasa disebut alang. Keunikan lainnya adalah kuburan Toraja mempunyai bentuk bermacam-macam seperti rumah tembok, bulat melingkar. Ada juga kuburan batu yaitu makam unik dari batu dan berbentuk perahu, semua ditumpuk rapi di kawasan perbukitan di dekat Kete Kesu.
Kenanekaragaman budaya tersebut dapat terlihat dari sejumlah kampung adat di berbagai penjuru Indonesia yang dapat dijadikan destinasi wajib dikunjungi di tahun 2020. Kampung adat akan memberikan pengalaman lain berlibur untuk Anda. Berikut kampung adat yang wajib dikunjungi di tahun 2020 seperti dikutip dari Travelingyuk.
1. Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur
Wae Rebo telah dinyatakan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Berada di ketinggian 1000 mdpl dikelilingi perbukitan menjadikan desa ini sebagai yang tertinggi di Indonesia dan disebut juga kampung di atas awan. Untuk mencapai ke lokasi ini, dibutuhkan menempuh perjalanan sekitar 6 km dan juga mendaki selama 3 jam.
Menariknya Wae Rebo memiliki 7 rumah adat berbentuk kerucut dengan atap terbuat dari daun lontar. Masyarakat di sini asli keturunan Minang Sumatra Barat, karena nenek moyang mereka dahulu merantau hingga Flores dan akhirnya menetap di sini.
2. Desa Adat Suku Baduy, Banten
Desa Adat Suku Baduy terletak di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Desa ini telah menjadi ikon wisata di Banten. Suku Baduy terkenal dengan masih mempertahankan tradisi di tengah era modernisasi. Ada dua bagian desa adat Baduy yakni luar dan dalam, di mana yang membedakan adalah aturan adat dan kebiasaan.
Baduy dalam masih mengikuti aturan adat yang ada, tidak menggunakan alat elektronik, peralatan masih sangat tradisional, semua masih alami dan tidak menggunakan bahan kimia. Sedangkan Baduy luar, sudah banyak meninggalkan aturan adat juga menggunakan alat elektronik. Jika ingin merasakan pengalaman baru, berliburlah ke Desa Baduy dan rasakan tinggal bersama masyarakat setempat.
3. Desa Dayak Pampang, Kalimantan Timur
Terletak di Sungai Siring Kota Samarinda, Desa Dayak Pampang terkenal dengan rumah adat Suku Dayak yang disebut Lamin Adat Pamung Tawai. Rumah adat ini memiliki ukir-ukiran indah yang khas. Desa ini secara rutin menyelenggarakan tarian adat bagi para wisatawan lokal dan mancanegara pada akhir pekan. Di antaranya adalah tari hudoq, bangen tawai, kancet punan lettu, kancet lasan, kanjet anyam tali, ajay piling dan nyalama sakai.
4. Desa Trunyan, Bali
Desa Trunyan berada di kawasan Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali ini terkenal dengan tradisi pemakaman unik dan diselimuti dengan kisah mistis. Tradisi pemakaman ini menjadi objek wisata yang menarik para turis lokal dan mancanegara. Jika di Bali ada seseorang meninggal akan diadakan upacara ngaben atau dikremasi, tetapi masyarakat Desa Trunyan akan meninggalkan jenazahnya di bawah pohon Taru Menyan tanpa dikubur. Uniknya tidak akan ada bau busuk dari tubuh jenazah karena akan tersamarkan dari bau harum pohon ini.
5. Desa Kete Kesu, Sulawesi Selatan
Desa Kete Kesu berada di Tana Toraja Sulawesi Selatan terkenal dengan rumah adat yang disebut Tongkonan. Memiliki bentuk yang sangat khas, rumah adat ini memiliki atap yang berbentuk melengkung, terdiri dari bambu disusun rapi, di sampingnya ada sebuah lumbung atau biasa disebut alang. Keunikan lainnya adalah kuburan Toraja mempunyai bentuk bermacam-macam seperti rumah tembok, bulat melingkar. Ada juga kuburan batu yaitu makam unik dari batu dan berbentuk perahu, semua ditumpuk rapi di kawasan perbukitan di dekat Kete Kesu.
(alv)